wedding party (end)

635 75 9
                                    

Yuki terbangun karena suara alarm yang nyaris memecahkan gendang telinga nya,  dengan susah payah yuki mematikan alarm tersebut.

Yuki bertanya-tanya siapa yang menyetel alarm untuk nya, karena dia tidak merasa menyetel alarm tersebut,  saat dia meraba sisi kasurnya dia tidak mendapati harry di sana,  yuki berfikir bahwa harry sedang bermain bersama hazza dan darcy di kamar nya,  dengan langkah lunglai yuki menuju kamar hazza namun hasilnya nihil,  hotel pun tampak sepi,  yuki yang tadinya setengah mengantuk sekarang sadar dengan seutuhnya,  dia mencari harry keseluruh ruangan, tapi hasilnya masih nihil, saat kembali ke kamar,  dia melihat sebuah kotak bertengger di nakes.
kotak warna biru muda dengan hiasan di setiap sisinya.

Perlahan yuki membukanya dan betapa kagetnya dia melihat isi kotak itu,  sebuah dres putih selutut dan hels berwarna senada ada sebuah note di sana.

"Form my princes... Setelah kau buka kotak ini segera lah berdandan yang cantik, kemudian keluar dan ikuti petunjuk yang aku berikan. Waktumu hanya satu jam menuju petunjuk berikutnya.  H"

"Oh harry apa yang kau rencanakan...? " pertanyaan masih berputar di kepala yuki tapi yuki tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi,  dia segera bergegas membersihkan diri, setelah selesai bersiap dia langsung keluar dari hotel,  gaun yang ia kenakan sangat pass di tubuhnya, bahkan terlihat sangat cantik,  yuki sengaja mengangkat rambutnya hingga membentuk sanggul namun membiarkan benerapa anak rambutnya berjatuhan sehingga terseksan manis,  make up tipis tidak terlalu tebal menambah kecantikan yuki.

Begitu keluar dia melihat petunjuk arah dengan ragu ia mengikuti petunjuk tersebut dia takut bahwa ini hanya lelucon tapi setiap petunjuk arah tersebut ada notes yang berisikan syair yang yuki yakin itu adalah petunjuk dari harry.

Saat sudah melangkah keluar dari hotel,  yuki kebingungan karena petunjuk arah tersebut sudah tidak terlihat lagi namun tiba-tiba sebuah mobil limosin berhenti tepat di depannya,  sang pengemudi turun dan memberikan sebuah amplop merah pada yuki, yuki membaca isi amplop tersebut dan kemudian menaiki limosin.

sang pengemudi tidak berbicara apa pun meskipun yuki terus bertanya akan di bawa kemana,  sekitar lima belas menit mobil berhenti, dengan cekatan seseorang telah membuka pintu mobil yuki dan mempersilahkan yuki untuk turun,  yuki masih merasa heran dengan semuanya, dia masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi. 

Setelah melangkahkan kakinya keluar dari mobil, seorang yang berada disekitarnya menghampirinya dan memberikan satu tangkai bunga mawar putih, perlakuan tersebut terus berlangsung hingga mawar putih yang  di pegang yuki sudah berubah menjadi buket bunga yang cantik,  yuki bahkan tidak sadar seseorang telah menukarnya di ahir perjalanan nya karena masih terkejut dengan semuanya. 

Tidak hanya sampai di situ setelah petunjuk berikutnya yuki menerima flower crown dari seorang anak kecil dan memaksa memakaikannya, kini penampilan yuki bertambah cantik dengan flower crown yang cantik bertengger di kepalanya dan sebuket bunga mawar putih yang di rangkai sedemikian cantik.

Masih belum memahami situasi ini tiba-tiba seseorang menggenggam tangan yuki dan membawa nya ke tempat terakhir. 

Carpet merah membentang di hadapan yuki,  dengan pilar bunga yang menghiasi setiap sisinya,  yuki masih terkejut dengan semua ini, dia masih belum bisa mencerna apa yang tarjadi.

karena tak kunjung bergerak seseorang menuntun yuki yang masih belum sadar dengan langkahnya.

"Kau tampak cantik my little sister" bisik seseorang di samping yuki

"Justin!!!!" pekik yuki tertahan" bagaiman-"

"Stttt... Lihatlah ke depan dan resapilah... " perkataan justin membuat yuki menoleh ke depan saat itu juga orang-orang yang tadinya berada di sekitar membentuk formasi berbaris di sepanjang carpet merah yang akan yuki lewati, musik a thausend years milik cristina perie mengalun indah di setiap langkah yuki.

Don't Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang