planing

484 60 0
                                    

Saat ini memang benar yuki bersama justin di sebuah rumah sakit tapi tanpa justin dan sam ketahui bahwa anak buah mark sudah menyelusup kedalam rumah sakit untuk mengambil yuki. Justin telah tau siapa yuki sebenarnya dan dia tidak menyangka bahwa paman nya masih menaruh dendam pada ayah nya. Setelah mendapat kabar bahwa paman nya mulai bergerak justin langsung terbang ke london untuk menyelamatkan yuki dia tidak ingin terjadi apa-apa padanya. Justin menyuruh sam untuk membaw yuki dari rumah sakit tempat ia di rawat karena tau bahwa mark akan menjadikan yuki sebagai umpan untuk menghncurkan styles dan payne.
"Justin sebaiknya kita harus segera pergi dari sini, aku rasa mark sudah mengetahui posisi kita.!"
"Baiklah sam.. Aku tidak menyangka bahwa paman menyembunyikan rahasia sebesar ini..!"
Tok.. Tok....suara kamar yuki di ketuk dan masuklah dua orang dokter dan satu perawat.
"Maaf mr. Saya akan memeriksa pasie sebelumnya bisakah anda menunggu di luar?"
"Oh.  Apa harus kami di luar? Tanya justin
"Iya mr. Itu prosedur rumah sakit ini tujuan nya hanya yntuk kenyamanan saat pemeriksaan."
"Baiklah."
Akhirnya mereka berdua keluar tapi justin kemudian menerima tlp dan pamit pada sam. Tingallah sam sendrian masih setia menunggu di depan pintu. 10 menit kemudian dokter dan perawat itu keluar sambil membicarakan hasil pemeriksaan nya.
"Jadi bagaimana dok?"
"Kondisinya melemah.. Kita harus segera menemukan donor jantung, dan mungkin jalan satu-satunya mengugurkan kandungan nya karna akan memperburuk kondisi jantung nya."
"Sampai kapan dia bisa bertahan dalam kondisi sedang hamil?"
"Kami tidak bisa memastikan karena jantung pasien bisa sewaktu-waktu berhenti. Kita hanya bisa berdoa saja agar ibu dan bayi nya selamat."
"Baiklah.. Terimakasih atas penjelasan anda."
"Sudah kewajiban kami." setelah dokter dan perawatnya berlalu sam memasuki kamar yuki dia melihat yuki masih terbaring lemah sama deperti saat dia di bawa ke rumah sakit ini.
"Aku tidak mengerti kenapa mark masih mendendam pada ayah mu, padahal pettie saja melarang mark untuk marah pada ayah mu... Sekarang kau yang menjadi korban aku turut prihatin."
Tiba-tiba ada kekacauan di lorong depan kamar yuki. Seorang ibu tengah memeluk anaknnya dengan bersimbah darah namun tidak ada yang menolong denangan rasa penasaran sam melihat keributan itu dan betapa terkejut nya dia melihat sang anak dengan luka menganga di bagian perut nya. Dengan cekatan dia segera membawa anak itu ke ugd agar dapat di berikan pertolongan segera.
Dokter dan perawat yang melihat itu langsung menyiapkan ruang operasi dengan cekatan sam menidurkan anak itu di blngkar ruang operasi.
"Maaf anda tidak bisa masuk tuan. Karena akan di lakukan operasi mohon menunggu di luar"
"Izikan aku masuk.. Aku ibunya.. Aku mohon.. Hiks.. Suster tolong..." ucap ibu itu dengan histeris
"Tenang bu.. Kami akan segera menangani nya jika anda seperti ini akan menghambat pekerjaan kami.. Sekarang anda tunggu di luar dan berdoa supaya semuanya lancar ." ucap suster itu sambil menutup pintu ruang operasi.
"Anda harus tenang bu.. Semuanya akan baika-baik saja."
"Aku ...aku... Aku takut aku tidak ingin kehilangan nya. Hiks..hiks.."
"Sebenarnya apa yang terjadi bu kenapa dia bisa seperti ini?"
"Aku juga tidak tau tentang itu kami saat itu sedang berjalan dan berpapasan dengan 2 orang laki-laki dan setelah itu anaku menjerit kesakitan dan aku melihat perutnya sudah sobek seperti itu.. Aku.. Aku tidak menyanggaka ada ornag yang tega melakukan itu pada anak kecill......"
Perkataan ibu itu sungguh seperti pukulan baginya dia lupa telah meningalkan yuki sendirian tanpa pemngawasan dia semakin tegang ketika ingat bahwa mark sudah mengetahui posis yuki.
"Aku harus kembli.!" ucap mark sambil berlari dari ugd saat sudah sampai depan pintu kamar yuki dia juga melihat justin meghampirinya.
"Kau dari mana sam?"
"Aku menolong orang yng hampir di bunuh."
"Di bunuh?"mata justin melebar "yuki.." dengan sekuat tenaga justin dan sam membuka pintu kamar yuki dan hasilnya nihil yuki sudah tidak berada di tempat.
"Argh.. Shit ... Berengsek kau mark.. Aku akan membunuh mu jika terjadi sesuatu pada yuki.!!!!!!" umpat justin
"Kenapa kau meningalan yuki sam.?!!!! Kau tau sekarang dia sedang di incar okeh si bajingan mark hah!!!!!"
"Aku tidak tau bahwa kejadian nya akan sperti ini,!!!tenang lah pasti tidak jauh dari sini sekarng kau lapor pada pihak keaman ayo.!!!!"
Justin dan sam langusng mencari yuki mereka mengelilingi lorong yang menuju jalan keluar. Tak lupa mereka juga menanyakan pada pihak keamanan dan pihak keamanan mengataan memang ada pasien di bawa oleh 2 orang dokter menuju ambulan tapi gerak gerik nya mencurigakan.
Barkali-kali justin mengumpat pada mark jika ia menemukan di mana yuki dia akan melenyapkan mark tidak peduli dia paman nya atau bukan.
Dering ponsel justin membuyarkan lamunan justin yang saat ini tengah menuju kediaman mark berasama sam.
"Kenapa kau melakukan ini!!!!!!" teriak jutin
"Santai keponakan ku... Aku hnya ingin membalaskan dendam ibu mu."
"Ibu ku tidakakn pernah mau melakukan nya. Lepaskan dia mark atau kau akan rasakan akibat nya...!!!!!!!"
"Haha.... Untuk apa kau meyelamatkan nya?? Oh.. Oh.. Aku tau kau pasti sudah tau siapa dia sebenarnya.. Hha.. Baguslah jika sudah tau.."
"Dengar bajingan jika dia terluka seujung kuku nya akan ku habisi kau!!!!"
"Silahkan keponakan tersayang  Oh iya kau tidak usah pergi ke rumah ku karena aku tidak memyembunyikan gadis itu di sana datang lah ke vila ku dan lihat kejutan selanjutnya. Hahaha...."
Sambungan terputus. Justin semakin geram pada mark.
Dengan cepat justin menyuruh sam untuk memutar balik menuju vila mark di pingiran london.
"Apa yang dia maksud sebagai kejuan sam.. Aku takut bahwa dia akan benar membunuh yuki."
"Kita hanya bisa berdoa bahwa bukan itu yang akan dilakuan oleh mark.!"
"Aku berharap begitu."
Mereka melanjutkan perjalanan dalam diam. Tapi mereka tidak tau kejutan seperti apa yang akan di berikan oleh mark.

Don't Leave Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang