SLS [4] Perfect Couple

5 [Perfect Couple]

BAGIAN LIMA

PERFECT COUPLE

Now Playing : Tori Kelly Ft. Ed Sheeran - I Was Made For Loving You.

Mau sampe kapan kita diem-dieman kaya gini? Lo bisa tahan ngediemin gue? Lo belum tau ya, kalo gue itu ahlinya dalam masalah diem-dieman kaya gini.

Sederhana, jika dalam suatu hubungan ada yang melakukan kesalahan maka yang salah adalah keduanya. Jadi, perbaiki kesalahan itu bersama-sama.

Tag me (Asriaci13 or Duniaaci) if you post quotes from my story.

*****

Bersikap diam ketika ada masalah bukanlah sesuatu yang biasa Angga dan Anna lakukan, dan tidak biasanya mereka tahan berlama-lama tidak berbicara seperti sekarang. Meskipun masih pulang bersama seperti biasa, tetapi jika tidak saling berbicara seperti sekarang ya percuma. Tetapi sangat terlihat bahwa mereka masih saling membutuhkan satu sama lain, dan saling menjaga perasaannya satu sama lain.

Terbukti ketika istirahat tadi meskipun mereka tidak saling berbicara, Angga tetap memesankan makanan untuk Anna dan di simpan di meja Anna, Anna memakannya meskipun dia sudah memesan makanan lain. Sekarang saat pulang sekolah, bisa saja Anna pulang naik angkutan umum, atau ikut dengan temannya yang lain tetapi dia tetap menunggu Angga dan pulang bersama.

Dalam suasana seperti sekarang aja mereka masih saling perhatian, dan itu terlihat sangat manis. Tidak pernah ada yang mampu menerima kekurangan kita, jika dia tidak benar-benar mencintai kita dengan tulus.

"Anna," Anggalah yang pertama kali membuka suara. Dia tidak tahan dengan situasi yang seperti sekarang.

Angga lebih memilih Anna yang berubah menjadi cerewet dan memarahinya karena telat menjemput, atau selalu main games dari pada melihat Anna berdiam diri seperti ini seolah tidak pernah terjadi sesuatu.

"Gue minta maaf, gak seharusnya gue ninggalin lo tadi pagi sebelum masalahnya selesai," kata Angga

Anna masih tetap diam, lidahnya kelu saat dia ingin mengatakan sesuatu yang ada di dalam hatinya.

"Kita saling mencintai, seharusnya kita saling bertahan bukan saling menyalahkan seperti tadi pagi. Lo gak salah dan gue juga gak salah, hanya saja kita yang tidak mengerti apa yang gue mau dan lo mau." Tambah Angga

"Gue salah Ga sama lo, seharusnya gue gak maksa lo buat ngejalin hubungan pertemanan sama cewek lain, jika dengan sekarang gue udah bahagia," kata Anna pelan

Tangan Kiri Angga menggenggam tangan kanan Anna, mereka saling menguatkan satu sama lain. Tidak ada hal yang lebih bahagia dari ini, ketika mereka mau meredam ego masing-masing untuk mempertahankan hubungan yang sudah terjalin sekian lamanya.

"Pernah kepikiran gak Ga buat ninggalin gue atau selingkuhin gue?" tanya Anna

Angga menggeleng, tidak pernah sekalipun dalam pikirannya terlintas untuk meninggalkan Anna apalagi mengkhianti kepercayaan yang telah Anna berikan kepadanya. Kalaupun akhirnya mereka harus berpisah, Angga harap itu bukan karena orang ketiga.

"Enggak lah. Mana ada cewek yang mau di samain sama sempaknya Selena selain lo," jawab Angga sambil tertawa puas menertawakan Anna yang kini wajahnya kembali meringut.

"Kampret lo," cibir Anna, Anna tau jika Angga sudah mengeluarkan jokes itu artinya dia tidak mau membahas masalah sampai berlarut-laurt.

Satu tangan Angga terulur lalu menarik seat belt Anna dan di pasangkannya, lalu dia menoleh ke arah Anna, "Gue gak mau duit gue buat beli kuota ilang hanya karena lo gak pake seat belt,"