SLS [4] Perfect Couple

11 [Perfect Couple]

BAGIAN SEBELAS

PERFECT COUPLE

Kalau memang kenyataan tidak sesuai dengan harapan buat apa di teruskan?

*****

Hari-hari Anna tanpa Angga benar-benar terasa berbeda, biasanya jika Angga membutuhkan waktu sendiri tidak pernah selama ini mendiamkan Anna, kali ini Angga seperti ingin lepas tetapi dia menjaga janjinya selama ini kepada Anna. Janji dimana dia tidak akan meninggalkan Anna, kecuali Anna yang menginginkannya.

Anna sengaja menunggu Angga di parkiran, Anna ingin bertanya tentang kelanjutan hubungan mereka yang beberapa lama ini tidak jelas sama sekali. Jika mereka harus berpisah, meskipun berat Anna harus bisa melepaskan Angga, dia tidak bisa egois dengan menahan Angga untuk tetap bersamanya.

"Anna," kata Angga dengan raut wajah kebingungan karena melihat Anna berdiri di samping mobilnya

Anna hanya tersenyum canggung, Angga pun demikian. Mereka berdua seperti 2 orang yang tidak saling mengenal.

"Boleh kita ngomong berdua Ga?" tanya Anna

Angga terdiam, dia begitu khawatir tindakan yang dia ambil sekarang akan menyakiti perasaan Anna. Tapi Angga tidak mengerti mengapa perasaannya kepada Anna berubah menjadi begitu aneh dan sulit untuk dia kendalikan.

Apa yang harus Angga lakukan sekarang, dia tidak mungkin meninggalkan Anna dan dia juga tidak mungkin berbaikan dengan Anna disaat situasi perasaannya sedang tidak menentu seperti sekarang ini.

"Lo sibuk ya Ga?" tanya Anna dengan raut wajah yang sedih

"Masuk mobil kita omongin nanti di rumah," kata Angga sambil masuk ke dalam mobil

Biasanya Angga selalu membukakan pintu mobil untuk Anna tapi sekarang tidak lagi, Anna tersenyum hambar kemudian dia pun ikut masuk ke mobil Angga.

Angga menoleh ke sebelah dimana ada Anna disana, Angga terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu tapi Angga urungkan. Anna merasa bahwa Angga memperhatikannya dan sesekali mencuri pandang kepadanya. Anna menghela nafasnya secara perhalan, kemudian dia menoleh ke arah Angga dan Angga ke gap sedang mencuri pandang ke arahnya.

"Kenapa sih Ga? Mau ngomong sesuatu atau ngajak balik lagi? Galau pastinya jauh dari gue ya?" cibir Anna sambil tertawa pelan

Perasaan Angga semakin merasa bersalah saat mendengar cibiran Anna barusan, Angga menatap ke arah Anna dengan tatapan serba salah.

"Na dengerin gue," kata Angga, kemudian tangan kiri Angga menggenggam tangan kanan Anna, "apapun yang terjadi dengan hubungan kita, apapun rintangan yang terjadi di hubungan kita sekarang, kamu harus inget bahwa tempat kembali aku itu selalu kamu"

Entah mengapa perasaan Anna menjadi tidak menentu, firasatnya mengatakan bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan di hubungannya dengan Angga sekarang.

"Lalu apa masalahnya?" tanya Anna

"Gak apa-apa kalo sekarang kita jemput Sasha dulu?" izin Angga

Deg... jantung Anna seakan berhenti berdetak ketika mendengar bahwa Angga meminta izin untuk menjemput Sasha, bukannya Anna sudah mengingatkan Angga bahwa Anna tidak suka jika Angga berhubungan drngan Sasha, entah kenapa.