BAGIAN EMPAT PULUH EMPAT
Hak kamu mau dekat sama siapa juga, mau chat sama siapa juga. 'Tugas aku hanya mencintaimu sebaik mungkin, urusan yang lain biar karma yang ngatur.'
***
Anna menghela napasnya perlahan-lahan sudut matanya menatap dengan jelas ke arah Kelvin yang ada di depannya. Kini Anna telah mendapatkan jawaban atas pertanyaan Kelvin. Anna tidak ada pilihan lain lagi.
"Gue...," kalimat selanjutnya masih saja tertahan di bibir Anna, sedangkan Kelvin tersenyum begitu tulus ke arah Anna
"Gue...,"
"Gue...,"
"Gue terima lo jadi pacar gue." Jawab Anna pelan. Akhirnya kata yang tertahan dari tadi ini dia ucapkan juga.
Sejujurnya Anna ingin menolak, tapi Kelvin menanyakan jawaban Anna di depan banyak orang seperti ini, apalagi ada kedua orang tuanya. Anna tidak mau jadi orang jahat, yang menyakiti cowok sebaik Kelvin.
Angga? Semoga saja Angga tidak tahu dulu agar Anna bisa menjelaskan bagaimana situasinya sekarang. Anna hanya berharap bahwa Angga akan percaya kepadanya dan tidak mengdengarkan apa yang orang katakan.
"Terima kasih atas jawaban lo," ujar Kelvin sambil tersenyum
Laura yang melihat itu hanya menaikkan bahunya acuh, dia tidak tahu mengapa Anna mau berpacaran dengan Kelvin. Karena menurut Laura Anna sudah cocok dengan pacarnya yang kemarin.
Tapi, Kelvin memang cowok baik.
"Gue gak tau kalau lo bakalan nerima gue."
Bagaimana mungkin Anna tidak menerimanya jika keadaannya seperti ini.
Anna tersenyum sekilas, "Iya,"
Berpacaran dengan Kelvin bukanlah hal yang buruk. Anna harus menenangkan dirinya, inilah keputusannya. Semoga saja Anna tidak menyesal ke depannya.
Beberapa rangkaian acara wisuda Kelvin terlaksana tanpa ada rintangan sama sekali, Laura tetap menemaninya. Anehnya, Anna sama sekali tidak cemburu meskipun ada Laura disini.
"Anna, bisa kita ngobrol sebentar?" ajak Laura
"Gue ikut," Kelvin bangkit berdiri daru kursinya
Laura hanya menaikkan bahunya acuh, lalu dia meninggalkan gedung dan mencari tempat duduk untuk mereka.
"Vin, beliin makan." Suruh Laura
Kelvin mengangguk lalu dia meninggalkan mereka berdua.
"Kelvin orangnya baik kan Na?" tanya Laura
Anna hanya mengangguk, dia tidak menjawabnya.
"Lo jangan khawatir gue udah gak ada perasaan sama Kelvin. Gue udah punya pacar baru di Jepang. Namanya Ryuji. Liam juga kenal sama dia." Cerita Laura, Anna hanya mendengarkannya tanpa ikut berbicara
"Anna dilihat dari raut wajah lo sepertinya lo ragu akan jawaban lo tadi? Gue bener kan?"
Memangnya sangat tebaca perasaan Anna, bagaimana jika Kelvin tahu bahwa Anna membohonginya. Ini bisa menjadi masalah besar, dan Anna akan berada di posisi yang sulit.
"Tenang aja Kelvin hanya pintar di akademik aja, masalah baca perasaan cewek dia payah. Tapi Na lo keliatan gelisah," ujar Laura
"Maksud lo?"
Laura hanya tersenyum dia tidak melanjutkan ucapannya lagi, karena menurutnya Anna akan mengerti nantinya. Jika tidak berati Anna sama saja dengan Kelvin, terlalu buta dalam mengartikan perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [4] Perfect Couple
Teen FictionSilahkan kalian berimajinasi sendiri tentang bagaimana hubungan Anna dan Angga. Menurut mereka, hubungannya sempurna bukan karena bersama tapi karena mereka saling cinta. #5 in teenfiction 15 Mei 2017