BAGIAN DUA PULUH EMPAT
Percayalah ini lebih dari sekedar patah hati
***
"SAMPAI akhirnya gue ketemu Angga" ujar Sasha, "Angga yang ngebuat gue ngerti semuanya"
Maksud Sasha itu bagaimana sih, Anna gak ngerti sama sekali. Mengapa peran Angga begitu penting di hidup Sasha, menyebalkan. Seharusnya Angga tidak perlu kenal Sasha ini membuat pikiran Anna muak karena Sasha terus-terusan membahas Angga. Angga mantan Anna yang membuat Anna tidak bisa move on.
"Angga bukan tipekal cowok yang bakalan kasarin cewek"
Ya itu benar. Angga bukan tipe yang seperti itu.
"Dia yang bantu nyadarin gue kalo jadi anggun sebagai seorang cewek itu perlu. Meskipun kenyataannya gue lebih cantik dan lebih segalanya di banding lo Na. Bagi Angga lo tetap paling cantik"
Duh kok perasaan Anna jadi tidak enak ya karena Sasha mengatakan hal barusan kepadanya. Anna ingin segera keluar dari toilet. Namun sepertinya dia ingin mendengar semua cerita Sasha.
"Jujur dulu gue jahat banget dengan ngeliat penampilan lo yang menurut gue enggak banget, namun Angga tetap memegang tangan lo dan ngenalin lo ke teman-temannya dengan bangga 'iniloh pacar gue', 'iniloh cewek yang gue suka'. Banyak hal yang gak bisa gue dapetin hanya karena cantik aja" Kata Sasha
"Lalu?" respons Anna
"Gue pikir lo bakalan bertahan sampai akhir sama Angga, hanya karena gue lo minta udahan kan sama Angga? Gak usah munafik dan terlalu naif Na. Gue tau semuanya kok"
"Angga kasih tau lo?" tanya Anna
Sasha menggeleng, Angga tidak akan menceritakan masalah pribadinya kepada semua orang. Angga akan memendamnya sendirian, dan tetap memperlihatkan bahwa dia tidak kenapa-napa. Karena menurut Angga jika dia menceritakan masalahnya sama saja dengan mengumbar aib Anna kepada semua orang.
"Gue cari tau sendiri. Hanya karena gue lo putusin Angga? Lo gak liat bagaimana perasaan Angga dulu? Saat lo lebih dekat dengan teman cowok sekelas lo, Angga selalu percaya sama lo, lo deket sama cowok manapun sampe mengabaikan Angga. Apa Angga pernah minta putus sama lo? Lo tau kenapa Na? Karena dia percaya sama lo, dia gak percaya apa kata orang. Meskipun yang lo katakan bohong dia akan tetap percaya sama lo."
Penjelasan Sasha barusan membuat Anna berpikir, jadi selama ini siapa yang suka menyakiti? Mengapa Anna bersikap bodoh dengan memutuskan Angga sebelah pihak saja tanpa Anna bertanya bagaimana perasaan Angga. Tapi, saat itu Anna benar-benar kesal dengan Angga, ya sekarang Anna mengerti bahwa jangan mengambil keputusan saat hati sedang kacau.
Ini lebih dari sekedar patah hati, Angga yang tidak bersalah harus Anna kecewakan hanya karena tidak saling pengertian.
Lalu selama ini mereka bersama untuk apa? Mengapa mereka belum saling mengerti. Benar, hanya Angga yang mengerti Anna dan Anna selalu seenaknya sendiri.
"Angga putus dari lo itu benar-benar membuat dia berubah, meskipun begitu tetap lo yang terbaik buat dia. Tapi begonya lo malah mengabaikan Angga dan berjalan ke arah cowok lain, lo bisa bayangin bagaimana jadi Angga? Ketika cewek yang dia sayang lebih dekat dengan cowok lain?"
Tidak! Anna tidak berpikir kesana. Mengapa rasanya Anna menjadi begitu egois saat mendengar apa yang dikatakan oleh Sasha. Tiba-tiba saja terlintas kenangan dia dengan Angga yang semuanya terlihat begitu nyata.
Senyum Angga, perhatian Angga, berusaha mengerti Anna dengan ikut menonton drama korea, menyukai segala hal yang Anna sukai, selalu ada untuk Anna, dan Anna memutuskan Angga karena Angga mengecewakannya satu kali. Satu kali kesalahan Angga mampu menutup semua yang sudah Angga lakukan untuk Anna dengan baik dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [4] Perfect Couple
Teen FictionSilahkan kalian berimajinasi sendiri tentang bagaimana hubungan Anna dan Angga. Menurut mereka, hubungannya sempurna bukan karena bersama tapi karena mereka saling cinta. #5 in teenfiction 15 Mei 2017