36 -Perfect Couple-

204K 14.5K 1.3K
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf dulu, karena keterlambatan update. Bukan apa-apa seminggu kemarin, benar-benar sibuk urusan kampus dan lain sebagainya jadi gak bisa update.

Aku tau kalian pasti nunggu dan banyak dari kalian yang kecewa, hanya saja aku juga harus mengutamakan sekolah aku terlebih dahulu.

Terima kasih, semoga kalian mengerti mengapa aku tidak update kemarin.

***

Maaf, aku tidak seharusnya datang kembali dalam hidupmu. Aku lupa, bahwa aku pernah melakukan kesalahan sehingga membuatmu sulit memaafkanku.

***

"JADI sekarang kakak udah move on dari mantan pacar kakak yang dulu?" tanya Nira kepada anak sulungnya itu

Kelvin hanya duduk di depan meja belajarnya sambil membuka dan membaca buku pelajaran untuk hari esok. Kelvin termasuk cowok yang santun juga rajin, salah satu alasannya karena dia tidak ingin mengecewakan kedua orangtuanya.

Mamanya yang sangat menyayangi anaknya, dan papahnya yang sering pergi keluar kota hanya untuk menghidupi keluarganya agar bisa hidup berkecukupan. Bisa saja papahnya ada di rumah tapi dengan konsekuensi mereka tidak bisa hidup seperti sekarang.

"Kakak suka sama Anna?" tanya Nira lagi

"Anna cuma teman Ma." Jawab Kelvin

"Kak, pacaran gak ngeganggu belajar kakak kok. Kakak tetep yang paling pintar untuk mama. Kakak tuh harus bisa nikmatin masa remaja kakak, supaya nanti banyak cerita sama anak-anak kakak."

Memang semenjak putus dengan pacarnya dulu Kelvin tidak pernah dekat dengan cewek lain, mungkin Sasha hanya cewek sekedar lewat yang berusaha menggantikan posisi cinta pertama Kelvim namun gagal.

Kelvin bukan cowok yang mudah melupakan, karena dia begitu menghargai akan waktu saat bersama. Hanya saja, hari itu Kelvin benar-benar menyesali dirinya yang salah mengambil keputusan membuat dia dan cinta pertamanya berantakan.

Bagi Kelvin tidak ada yang bisa menggantikan sosok cinta pertama yang nyaris sempurna untuk seorang cewek. Dia pintar, cantik, pandai memasak, santun, dan bisa menghargai juga berusaha mengerti karakter Kelvin. Namun, bukankah semua cewek juga mempunyai batas kesabaran? Itulah yang membuat Kelvin menyesal, dia terlalu menyepelekan kesabaran cewek dan saat dia sadar semuanya sudah sia-sia.

"Tau gak kenapa kakak di tinggalin?"

Kelvin terdiam.

"Kakak tuh cuma fokus agar hubungannya baik-baik aja, tanpa sadar seorang perempuan juga butuh hal-hal yang tidak biasanya terjadi. Kakak terlalu apa ya... Pokoknya begitu deh."

"Tapi kan prioritas utama keluarga." Sanggah Kelvin

"Iya. Tapi bukan berati kakak bisa ninggalin dia saat mama minta kakak buat jemput. Coba kakak bilang waktu itu kalo dia baru datang kesini dan liburan disini, mama juga gak akan minta kakak jemput."

"Udahlah ma." Kelvin ingin segera menyudahi pembahasan tentang hal ini.

Sampai detik ini Kelvin masih sering cerita tentang apa yang dia rasakan, apa yang dia alami kepada Nira. Bukan dia manja, tapi menurutnya ibu adalah tempat terbaik untuk menceritakan segala hal yang di resahkan.

Bagi Kelvin tidak apa dia kehilangan cinta pertamanya asalkan dia tidak pernah mengecewakan Nira.

"Iya kak itu emang udah berlalu. Tapi mama gak mau kakak jadi begini."

"Begini gimana?" tanya Kelvin

"Iya gak pacaran lagi, kesannya kaya menutup diri atau trauma gitu." Jawab Nira, "Kak, mama suka Anna."

SLS [4] Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang