BAGIAN DUA PULUH TIGA
Aku hanya tidak ingin ditinggal sendirian.
***
RASANYA menjadi begitu canggung ketika Anna mendapati Sasha ada di toilet juga. Sasha tersenyum ke arahnya tapi Anna membalasnya dengan wajah yang datar, sejujurnya Anna juga ingin balas tersenyum namun bibirnya sangat sulit untuk di lengkungkan.
Sederhana saja, Anna masih kesal dengan Sasha. Sekuat apapun Anna dia tetap tidak bisa menghilangkan perasaan manusianya apalagi sebagai cewek, Sasha menjadi penyebab utama namun Anna juga tidak bisa menghakimi.
"Lo deket sama Kelvin?" tanya Sasha sambil merapihkan penampilannya di depan cermin besar.
Bisa juga ya dia ngaca tapi kelakuannya astagfirullah.
"Dia teman gue" jawab Anna
Sasha mengeluarkan lipstick dari tas kecilnya, lalu mulai mencoretkan ke bibirnya.
"Kelvin baik kok sama kaya Angga. Gak salah kalo lo suka sama Kelvin setelah putus dari Angga"
Anna menghela napasnya secara perlahan. Angga di bahas disini, Anna tidak mau ribut-ribut. Entah kenapa Anna menjadi muak dengan Sasha. Sasha terlihat berbeda dari orang yang suka sama Angga sebelumnya. Sasha lebih berbahaya.
"Kalau alasan putus karena ada yang baru mungkin udah lama putus sama Angga" ujar Anna
"Lo putus karena gue kan?" tanya Sasha
Sepertinya pertanyaan Sasha tidak perlu di jawab. Baguslah kalau dia sadar diri.
"Karen gue lebih cantik dari lo?" Sasha kembali bertanya lagi
"Bukan. Angga gak ngeliat cewek dari fisiknya aja"
Sasha terkekeh pelan. Anna begitu naif pikirnya, dia begitu terlihat masih mengharapkan Angga padahal jelas-jelas mereka sudah putus.
"Lalu lo putus karena Angga lebih prioritasin gue daripada lo?"
Susah ya ngomong sama Sasha tanpa emosi, dia selalu mancing emosi Anna. Benar seperti apa kata Kate bahwa Sasha kurang belaian.
"Kalo lo emang prioritas Angga gapapa, gue juga gak minta di prioritasin sama Angga." Jawab Anna sambil tersenyum ke arah Sasha
"Bohong" cibir Sasha, "Kalo ko emang gak minta di prioritasin sama Angga, lo gak akan marah waktu liat gue sama Angga."
"Gue gak marah. Gue hanya kasian sama lo Sha" kata Anna
"Kasian? Gue gak perlu di kasihani sama lo sih Na"
"Gue heran, kenapa harus ngambil kebahagiaan orang lain untuk lo bahagia. Bahagia yang lo rasain sama Angga sekarang udah buat banyak perasaan yang terluka"
"Ya gue tau. Terima kasih sudah putusin Angga, sekarang gue jadi bisa pacaran sama Angga" balas Sasha
Perasaan Anna sakit saat Sasha mengatakan hal itu. Seharusnya Anna sudah bisa merelakan Angga bahagia dengan pilihannya sendiri, Anna sudah menolak untuk balikan dengan Angga tapi dia masih tidak mau jika Angga bersama dengan Sasha.
"Kenapa lo mau sama Angga padahal lo masih sama Galang?"
"Galang gak pernah prioritasin gue, yang dia mau hanya gue tunduk sama dia. Dia itu bosnya gue, dia yang ngatur gue. Lagian kalo ada cewek yang lebih cantik dia pasti ninggalin gue. Galang itu bukan cowok yang akan stay lama sama cewek, bahkan dia udah berapa kali selingkuhin gue di depan mata gue sendiri"
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [4] Perfect Couple
Teen FictionSilahkan kalian berimajinasi sendiri tentang bagaimana hubungan Anna dan Angga. Menurut mereka, hubungannya sempurna bukan karena bersama tapi karena mereka saling cinta. #5 in teenfiction 15 Mei 2017