Pokoknya kalian tuh bikin gue mikir tiap hari harus update :'( fix!!! Maaf atas keterlambatannya, karena aku sibuk seharian tadi dan jam setengah sembilan baru pulang. Aku tau vote+komennya udah lebih :'( jangan todong aku. Hahaha
***
BAGIAN TIGA PULUH DUA
Aku gak meminta untuk berjalan ke arahmu. Hanya saja hatiku yang berjalan sendiri ke hatimu.
***
BERANGKAT sekolah bersama lagi. Satu hal yang membuat Angga kembali bersemangat sekolah, dia memperhatikan penampilannya di cermin lalu mengedipkan sebelah matanya dan berfose ala model.
"Ternyata gue ganteng," pujinya sendiri, lalu dia memamerkan otot tangannya dan tertawa di depan cermin.
"Gue lebih ganteng ah dari Kelvin cuma ya gue item aja jadi keliatan buluk. Pake pemutih aja gitu ya? Cream malam gitu, kira-kira berapaan ya" Angga bermonolog sendiri di depan cermin
Angga menaikkan kerah seragamnya lalu menatap lekat-lekat dirinya di cermin, segala fose sudah dia lakukan dan dia menghela napasnya panjang.
"Ah sebenernya gue lagi bohongin diri sendiri" Angga mengeluh, "jelas saja Kelvin lebih ganteng, Anna juga tidak buta dan dia masih waras menilai. Tapi, kenapa gue harus item, pake cream pemutih tar kaya dodol buluk gak ya?" Angga berpikir sejenak, lalu dia menggeleng pelan itu juga bukan keputusan terbaik sepertinya. Lagian Angga tidak punya banyak duit, duit yang di kasih orang tuanya hanya pas untuk uang saku anak sekolah.
Angga terkadang berpikir mengapa dia tidak di adopsi saja oleh keluarga Dylan atau Liam gitu, biar ngeluarin duit gak cuma-cuma bisa beli apa aja. Tapi, kalau mengingat ke arah yang lainnya, Angga merasa keluarganya yang sekarang sudah lebih dari cukup. Hangat dan harmonis yang belum harmonis hubungannya dengan Anna aja.
Keluarga Angga bisa terbilang biasa saja, tapi Angga punya orang tua yang perhatian dan dua adik yang menyebalkan tapi terkadang bisa di andalkan untuk jadi stalker Anna, contohnya Angga membayar Anggun menjadi detektif dadakan dengan berpura-pura ke rumah Anna dan menonton drama korea sekalian cari informasi.
"Coba aja ada yang mau endorse gue pemutih pasti udah gue terima deh, gue keep selama sebulan postingannya"
Akulah sang mantan... Akulah sang mantan... Angga langsung mengambil ponselnya yang dia simpan di kasurnya. Itu nada dering yang Angga setel khusus untuk Anna.
Sebenernya itu untuk mengingatkan Angga supaya ingat status mereka, soalnya kadang-kadang Angga ingin mengatur Anna ini dan itu tapi kalau ingat Anna hanya mantan jadi Angga gak bisa ujung-ujungnya suka kesal sendiri.
Display name Anna sudah Angga ganti bukan lagi sempaknya selena atau jodohnya Kai (Ini Anna yang ganti pls bukan Angga) sekarang display namenya berubah menjadi 'Mantan otw balikan'
Terlalu percaya diri kaya Anna mau balikan aja.
"Iya Na?" Angga mengangkat sambungan free call itu dari Anna
"Liat jam!"
Refleks Angga melihat jam dinding yang ada di kamarnya.
Jam 7 kurang 15 menit. Ya Allah bisa-bisa mampus kesiangan.
"Eh iya maaf" ucap Angga tanpa dosa
"Lama? Ngalis dulu?"
"Iya-iya ini otewe" Angga langsung memutus sambungan free call itu dan mengambil tas beserta kunci mobil kemudian turun ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLS [4] Perfect Couple
Teen FictionSilahkan kalian berimajinasi sendiri tentang bagaimana hubungan Anna dan Angga. Menurut mereka, hubungannya sempurna bukan karena bersama tapi karena mereka saling cinta. #5 in teenfiction 15 Mei 2017