Empat Puluh Dua

197K 15.1K 2.6K
                                    

BAGIAN EMPAT PULUH DUA

Promise are made just to make someone expect and get hurt in the end.

***

I'm not looking for beauty or your possessions, what I need is sincerity love." Jawab Kelvin

Anna menggigit bibirnya pelan, lalu dia menatap Kelvin dan tersenyum.

"Vin..." Panggil Anna

"Iya Anna? Kenapa?" tanya Kelvin seraya menatap Anna dengan lembut

Anna menggeleng, "Gak sekarang. Ini terlalu mendadak dan gue gak yakin."

"Lo nolak gue nih?"

Jujur saja Anna masih bingung saat itu, tapi Anna juga tidak mau gegabah akan perasaaannya. Dia putus dari Angga lalu dengan Kelvin karena Kelvin baik, sepertinya itu bukan alasan yang tepat untuk menerima Kelvin.

"Gue perlu waktu." Ujar Anna

"Berapa lama?"

"Sampai lo selesai Ujian Nasional."

Minggu depan sudah ujian nasional, jadi Anna akan berpikir selama satu minggu itu. Antara Anna yang akan menerima Kelvin atau Anna akan kembali dengan Angga.

Ini adalah pilihan yang sulit, Kelvin orang baik dan Angga juga orang baik. Tapi Anna tidak tau siapa yang akan di pilihnya.

"Oke." ucap Kelvin kecewa yang bisa terlihat dari nada suaranya

"Maaf ya Vin." Anna merasa tidak enak menyuruh Kelvin menunggunya, habis mau bagaimana lagi tidak mungkin Anna menerimanya sekarang.

Perlu waktu untuk menentukan pilihan agar Anna tidak menyesal nantinya.

Karena suatu yang terburu-buru hasilnya juga tidak akan maksimal. Anna pernah merasa patah hati, dia tidak mau jika kesempatan keduanya untuk jatuh cinta dia akan jatuh juga.

"Boleh nanya Na?"

Anna mengangguk

"Alasan lo minta waktu karna Angga?"

Mungkin itu salah satunya, tapi tentu saja alasan utamanya bukan itu karena Anna juga harus berpikir matang-matang.

"Vin bagaimana gue bisa yakin, lo nembak gue ngedadak tanpa persiapan dan gue gak tau akan hal itu. Baru kemarin lo cerita tentang mantan lo. Vin gue perlu waktu."

"Bukannya meminta waktu adalah alasan untuk menolak?"

"Gue perlu waktu kepada siapa hati gue, gue gak mau nyakitin lo kalau nantinya perasaan gue hanya sementara."

"Gue hanya takut." Kata Kelvin, Anna mengerutkan dahinya. Kelvin menggenggam kedua tangan Anna, "Kehilangan orang yang gue sayang lagi, karena gue terlambat dalam mengambil sikap. Gue takut lo di ambil orang."

Deg!

Perkataan Kelvin sama persis dengan yang dikatakan oleh Angga kemarin. 'Gue takut lo di ambil orang'. Ataukah sejujurnya Kelvin dan Angga mempunyai ikatan yang cukup erat.

Ah, seharusnya Kelvin berpacaran dengan Angga saja agar Anna juga tidak bingung.

"Lo mau pulang atau jalan-jalan lagi?" tawar Kelvin

"Pulang aja deh, udah sore juga."

"Yaudah, yuk pulang." Kelvin meraih tangan Anna dan mereka bergandengan keluar dari mall.

Ada rasa yang tak terbaca yang kini ada diantara keduanya.

***

LIBUR Ujian Nasional adalah hal yang membuat Anna bahagia, dia bisa santai selama satu minggu tanpa memikirkan sekolah. Ah nyamannya.

SLS [4] Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang