SLS [4] Perfect Couple

10 [Perfect Couple]

BAGIAN SEPULUH

PERFECT COUPLE

Now Playing : Rio Febrian - Jenuh

Ketika pacar berubah, mungkin dia sedang bermetamorfosis menjadi mantan.

*****

Angga menunggu Anna di dalam mobil, entah mengapa hari ini Angga tidak menjemput Anna ke rumahnya dan berbasa-basi kepada keluarga Anna seperti biasanya. Satu hal yang membuat perasaan Angga berbeda, dia merasa bahwa setiap kali melakukan hal ini, tidak ada yang berbeda semuanya sama. Anna yang sama, dan suasananya juga sama.

"Tumben gak masuk ke rumah dulu Ga, kenapa?" tanya Anna saat dia masuk ke dalam mobil Angga

Senyum Angga terlihat di paksakan, tapi Anna tidak mau membahasnya karena hal itu adalah sepele. Anna hanya bisa menarik kesimpulan, bahwa Angga sedang dalam keadaan mood tidak baik.

"Liat hape lo dong Ga," pinta Anna

Angga merogoh saku celananya, lalu dia memberikannya kepada Anna.

Dahi Anna terlihat bergelombang, ini aneh biasanya ponsel Angga tidak pernah diberi password, tapi kenapa kali ini ponsel Angga berpassword. Ini lain dari biasanya, Anna bertanya-tanya apa alasan Angga memberikan password di ponselnya.

"Kok di password sih Ga?" tanya Anna sambil memperlihatkan ponselnya kepada Angga

"Sini," Angga meminta ponselnya kembali, tapi Anna tidak memberikannya.

"Lo lagi nyetir bahaya, lo tinggal kasih tau gue aja. Rahasia banget ya Ga? Apa lo punya koleksi video yang iya iya lagi makanya di kasih password?" selidik Anna

Angga menghela nafasnya secara perlahan, "Bukan gitu, gue kasih password biar temen-temen gue gak baca isi pesan gue. Yaudah sekarang ketik, passwordnya saturato" kata Angga sambil tersenyum kearah Anna.

"Saturato? Apaan sih itu Ga, aneh banget password lo" cibir Anna

"Kepo banget sih lo" balas Angga

Anna hanya tertawa, dia mengira bahwa bahwa password Angga hanya iseng tidak memikirkan sesuatu hal yang serius. Lagipula, mengapa harus membawa ke hal yang serius, jika santai sudah bisa membuat bahagia.

Entah mengapa hal yang pertama Anna lakukan adalah membuka fitur message Angga, dan isinya semua kosong bahkan pesan dari Anna juga tidak ada.

"Lo hapus chat dari gue?"

"Semalem hape gue error, emangnya kenapa sih Na?" Angga balas bertanya

"Oh," respon Anna

Anna tidak mau membesarkan masalah, lagipula tidak terlalu penting isi pesannya. Kemudian Anna, melihat chat line Angga, ada beberapa chat dari cewek yang menanyakan tentang games kepada Angga, seperti biasa Angga tidak membalasnya atau hanya di balas dengan satu huruf. Setelah Anna puas melihat isi ponsel Angga, tiba-tiba ada yang mengirimkan personal chat ke line Angga.

Karena Anna terbiasa membuka pesan Angga tanpa izin terlebih dahulu, Anna langsung membukanya. Isi pesan yang Anna barusan membuat raut wajahnya berubah menjadi muram, entah mengapa Anna merasa seperti ada sesuatu.

"Ga, Sasha ngeline lo" kata Anna

"Ngeline apa?"

"Lo bukannya filter pesan ya Ga? Kok bisa Sasha line lo sih? Lo add Sasha ya?" selidik Anna

"Kenapa? Mau marah karena gue add Sasha? Biasanya lo gak suka marah, malahan lo nyuruh gue buat berteman sama mereka? Na, yang terpenting sekarang gue gak sembunyikan apapun dari lo kan? Gue udah gak filter pesan lagi, makanya banyak chat dari orang"