CP-10

34K 1K 2
                                    

Nih POVnya Raka spesial pakek telor buat kalian :v

############

RAKA POV

" arrrggghhh " desah gue frustasi. gue lempar vas bunga yang ada di meja tamu yang ada di ruangan gue, gue lepas dasi dan melemparnya dengan asal, gue buka kancing di tangan kanan dan kiri lalu menggulungnya ke siku dengan frustasi.

ceklekk..

" gue tadi kayak lihat pacar lo deh rak di depan " kata orang yang masuk ke ruangan raka tanpa menoleh dan permisi.

" eh bentar deh lo kenapa rak, penampilan lo berantakkan banget" ucap cowok tadi sambil melihat penampilan raka yang acak acakan 

" udah deh rey gue pusing denger lo ngoceh mulu lo mau apa kesini " ucapgue dengan sedikit emosi kepada temannya yang datang tanpa di undang yang tidak lain adalah reynand

"gue tebak lo udah putus ya sama rara pacar lo ? " tanya reynand penasaran tanpa menjawab ucapan gue

" hemm" hanya di jawab gumaman oleh gue 

" cerita dong rak ke gue, gue kan sahabat lo" ucap reynand semangat 

" lo gak tau rey gue lagi kacau gini lo minta cerita, kenapa lo hari ini jadi banyak bacot sih rey? hibur kek gue" ucap gue sambil memijat pangkal hidung 

"terus kemarin siapa dong yang cerita sampek menggebu gebu di kantor gue " sindir rey ke gue 

" oke oke gue cerita, gue udah putus sama rara " ucap gue akhirnya mengalah, kan orang normal harus ngalah sama orang gila ups.

" terus ngasih alasan apa ke dia " ucap rey penasaran 

" dia tadi bawa anak kecil gitu terus ....." berjalanlah cerita dari mulut gue dan terus di simak oleh reynand sambil mengangguk anggukkan kepalanya tanpa memotong omongan gue sekalipun 

"..... ya gue tolak lah, akhirnya dia nampar gue dan bilang gue brengsek. gue juga ngasih undangan pernikahan gue " terang gue sambil bersandar di sofa ruangan gue

" lo EMANG BRENGSEK dan GOBLOK" ucap reynand dan memberi tekanan di setiap kata yang dia ucapkan 

" gue emosi rey kan gue kalo emosi gak bisa mikir " ucap gue sambil mengacak acak rambut gue yang udah berantakan dan makin berantakkan 

" setau gue seorang RAKA IBNU HAJAR ... " ucap rey 

" PRAJA rey PRAJA bukan HAJAR " potong gue membenarkan 

" ya itu lah serah gue lah mulut mulut gue, sampek di mana kita tadi " tanya rey 

" hajar " ucap gue malas 

" oh iya makanya jangan di potong kan jadi lupa, gue tuh taunya lo tuh pandai dalam menyusun kata kata dan mengalahkan lawan lo dalam berbisnis tapi masih pinteran gue sih " ucap rey sambil cengengesan 

" kalo sampek karyawan lo tau kelakuan lo kayak gini gue pastiin mereka ilfeel lihat lo " ucap gue meremehkan 

"gak usah ngalihin pembicaraan deh rak, oh ya tadi gue lihat pacar lo keluar dari ruang lo kok gak nangis kayak cewek cewek yang baru putus sama pacarnya sih jangan jangan dia emang gak cinta lagi sama lo " ucap rey sambil menganggkat sebelah alisnya 

" ngaco lo, itu yang gue heranin dari rara dia tuh gak akan pernah nangis di depan orang lain tapi dia bakal ngelampiasin ke hal hal lain" ujar gue 

" maksud lo alkohol atau seks gitu ? " ucap rey menebak dan mendapat pukulan di kepalanya oleh gue 

" sembarangan rara tuh gak kayak gitu, tapi dia bakal ngelampiasin yang lebih dari itu dan sesudah itu dia bakal nangis sendirian di apartementnya semaleman kalo udah dia bakal kembali kayak gak pernah terjadi apa apa " ucap gue panjang lebar dan di bales dengan mangut mangut dan muka anjingnya si rey 

" oh gitu faham gue, oh iya ehem" ucap rey sambil berdehem dan merapikan bajunya " sebenernya gue kesini mau ngajak lo ketemu sama 3 kunyuk di tempat biasa mereka bbm gue tadi dan suruh ngajak lo sekalian buat hibur lo kan lo lagi kacau gini " lanjut reynand 

" oke gue ikut, sekalian gue mau ngademin otak" ucap gue mengiyakan ajakan reynand 

" eh tapi rapiin dulu penampilan lo takutnya karyawan lo ngiranya gue ngapa ngapain bosnya lagi " ucap reynand sambil menunjuk pakaian gue yang berantakan 

akhirnya gue ngalah dan merapikan pakaian gue di kamar mandi yang ada di ruangan gue dan gue melangkah keluar siap untuk pergi 

" ayok " ucap gue ke reynand yang sibuk dengan hapenya 

" yok " ucap reynand sambil beranjak dari kursi dan memasukkan hapenya ke dalam saku jasnya 

gue dan reynand berjalan meninggalkan ruang gue dan berhenti tepat di depan meja sekretaris gue 

" lin gue pergi dulu ya batalin semua jadwal gue hari ini, kalo lo mau pulang pulang aja gue gak akan balik lagi soalnya " ucap gue dengan tidak formal karena linda adalah temen gue saat smp dulu 

" siap rak laksanakan " ucap linda sambil hormat dan memperlihatkan giginya yang rapi 

" yok rak udah telat nih takunya si kunyak pada marah lagi sama kita " usap reynand tidak sabaran 

"ya ya sabar dikit napa pak " ucap gue sambil mengikuti langkah reynand menuju lift dan meninggalkan area perkantoran. 


to be continue~

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

vote and comments :)


Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang