CP-39

12.1K 398 2
                                    

Author's POV

Keesokan harinya di kediaman keluarga praja, sedang berkumpul di ruang keluarga ada bima, istrinya dan adik renzho tak terlihat sedikitpun kehadiran renzho di tengah tengah mereka karena memang renzho belum pulang dari kantor

" mas apa kamu yakin dengan keputusanmu itu? " tanya istri bima sekali lagi

"Mas 100% yakin" ujar bima mantap

"Tapi kalo dia nolak gimana? " tanya istrinya lagi

"Gak akan " bantah bima

" papa sama mama ngomongin apaan sih dari tadi ribut mulu" ucap tata yang mulai terganggu dengan suara ribut dari kedua orang tuanya

" gapapa kok sayang, ehmm papa mau tanya sama kamu" ucap bima misterius

" tanya apa pa biasanya juga kalo tanya langsung ngomong " balas tata penasaran, setelah mendengar jawaban dari tata bima melirik istrinya yang memberi anggukan setuju

"Emm tata suka gak sama kak adira? " tanya bima ragu

" kak adira pacarnya kak renzho itukan pa?" tanya tata dan mendapat anggukan kepala dari bima

" suka kok tata malah suka banget meskipun aku gak terlalu kenal sama kak adira tapi kelihatannya orangnya ramah deh pa terus enak kali di ajak shopping ya gak ma " ucap tata sambil mengerling jahil ke arah mamanya

" ih kamu di tanya apa jawabnya kemana gak nyambung" ucap bima sedikir kesal

" ye papa kan aku cuma jawab pertanyaan papa kalo belakangannya ngawur mah itu dari hati jawabnya" ucap tata sambil terkekeh melihat wajah bima yang sedikit kesal

" sudah sudah kamu jadi ngasih tau tata gak sih mas nanti keburu renzho pulang lagi " ucap mama tata menengahi

" oke oke kembali ke topik, gini ta seandainya kalo kak dira itu kakak kamu gimana? " tanya bima lagi

" ya gak gimana gimana lah pa aku mah orangnya setuju setuju aja " jawab tata enteng

" papa sebenernya mau ngomong apa sih muter muter mulu bikin tata pusing " jawab tata kesal

" gini sayang dulu sebelum papa nikah sama mama, papa pernah nikah dan punya anak dari istri papa" ucap bima ragu

" terus? " ucap tata

" istri papa dulu meninggal setelah melahirkan kakak kamu yang kedua, saat itu perekonomian papa lagi lemah papa gak sanggup untuk membiayai mereka jadi papa titipkan mereka ke panti asuhan untuk sementara setelah itu papa cari kerja, di tengah tengah papa sulit cari kerja papa ketemu sahabat lama papa yaitu mama kamu, mama kamu bantu papa buat bangkit setelah di rasa papa berkecukupan papa kembali ke panti asuhan itu tapi mereka sudah di adopsi orang lain papa berusaha mencari mereka dibantu mama kamu sampai kemarin papa ketemu anak papa yang papa titipkan dulu "jelas bima panjang lebar dan di tanggapi anggukan oleh tata

" jadi intinya tata punya kakak tiri gitu pa? " ucap tata menyimpulkan

" ya bisa di bilang begitu sayang" jawab mama tata yang sedari tadi menyimak cerita suaminya

" siapa mereka pa? Kenalin tata sama mereka pa ? Mereka cowok cewek apa cewek cewek atau jangan jangan mereka cowok cowok" ucap tata antusias

" mereka cowok sama cewek sayang " jawab bima

"Asik tata punya kakak cewek " teriak tata antusias

" siapa yang punya kakak cewek ta? " ucap renzho dari arah luar yang baru saja pulang dari kantor

Deg

Bima dan istrinya menelan ludahnya
Belum juga selesai bercerita orangnya udah pulang batin bima

" siapa ta? " ulang renzho lagi yang langsung duduk di samping tata

" itu lo kak zho kata papa kita punya kakak tiri cowok sama cewek lagi, akhirnya tata punya kakak cewek juga" ucap Tata menceritakan pada renzho meskipun tata sudah memasuki sekolah tingkat akhir tapi sikapnya masih seperti anak anak yang manjanya gak ada habisnya

" bener itu pa apa yang di bilang tata barusan? " tanya renzho sambil menaikkan sebelah alisnya

" bener sayang besok besok papa kenalin kalian sama mereka " tanya papa renzho dengan sedikit gugup tapi bisa di kendalikan dengan baik

"Bener ya pa asikkk" ucap tata semangat dan renzho hanya bisa geleng geleng kepalanya melihat kelakuan adiknya

" oh ya sayang kok tumben pulang ceper biasanya juga kalo gak hampir tengah malem baru inget pulang " sindir mama renzho mengalihkan pembicaraan

" ah mama anak pulang cepet aja di bilang tumben mending tadi renzho tidur di apartement aja deh" ucap renzho kesal

" ya kan tumben aja biasanya juga kamu gak inget waktu kalo lagi kerja gini " jelas mama renzho

"Renzho lagi gak terlalu banyak kerjaan kok jadi cepet pulangnya" jelas renzho

" sudah sudah renzho ada yang mau papa omongin sama kamu serius " ucap bima dengan nada tegasnya

" ngomong apa pa? " jawab renzho dengan santainya sedangkan tata sudah kembali ke aktivitasnya menonton film kesukaannya

" papa berniat menjodohkan kamu sama anak rekan kerja papa" ucap bima dengan santai, renzho memelototkan matanya tak trima sedangkan tata sudah menyemburkan pop cornnya

" gak bisa gitu dong pa kan renzho udah punya dira renzho sayang banget sama dira, renzho gak mau di jodoh jodohin renzho kan udah gede udah bisa milih sendiri" ucap renzho tak trima

" siapa yang bilang kamu masih kecil, ada satu alasan yang buat papa mikirin hubungan kamu sama dira renzho, papa lebih tau dari pada kamu" bantah bima

" ini hidup renzho pa kenapa papa harus pusing ngatur semua ini apa gara gara kita perbedaan umur kita iya itukan udah kita omongin dari kemarin kemarin pa ma plis ngetiin renzho" ucap renzho lelah, baru saja dia pulang dari kantor untuk istirahat tapi ada saja penghalangnya sebelum dia berada di tempat ternyamannya yaitu kasur

"Bukan itu renzho suatu saat pasti kamu tau alasan papa ngelarang hubungan kalian, papa mau kamu turutin papa dan tidak ada bantahan lagi keputusan papa sudah bulat papa Kasih kamu waktu 24jam dari sekarang pikirkan itu baik baik" ujar bima tegas tidak menerima bantahan, renzho yang mendengar itu hanya bisa berdecak kesal

" akhh ide gila apa lagi ini" gumam renzho frustasi

"Sabar kak mungkin papa punya alasan terbaik yang kakak gak pernah tau pasti Indah pada waktunya kok kak" ucap tata yang menepum nepuk punggung renzho memberi wejangan sedangkan matanya masih fokus ke film yang di tontonnya

" sabar sabar mulu belajar yang bener nanti kualat loh bisa bisa kamu di jodohin sama papa" ucap renzho sedikit berbisik di telingan tata setelah mengucapkan itu renzho langsung lari menuju ke kamarnya

" KAK RENZHO AWAS KAU" teriak tata jengkel sedangkan renzho tertawa geli mendengar kemarahan adik tercintanya

Aku harus cari tau alasan papa di balik ini semua batin renzho

TO BE CONTINE

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HAI HAI HAI

AKU BALIK LAGI PADA KANGEN GAK

MAAF YA SERING NGARET AKU USAHAIN UPDATE SEMINGGU SEKALI ITU PUN GAK JANJI SOALNYA BANYAK BANGET KERJAAN AKU BISA NULIS AJA SYUKUR SYUKUR
SEMOGA KALIAN TETEP SETIA SAMA TULISAN AKU UPDATE LAGI MINGGU DEPAN BYE BYE

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA

8 JANUARI 2017

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang