CP - 40

13.7K 401 2
                                    


Author's POV

Pagi ini dengan keadaan hati dan pikiran yang kacau renzho berangkat menuju ke kantor rara, meskipun sebentar lagi dia akan menggantikan perusahaan papanya tapi tugasnya sebagai karyawan di kantor rara tidak pernah dia lupakan karena dulu sebelum dia menerima tawaran dari papanya dia sudah di trima di kantor yang mengajarinya dari nol itu.

"pagi sayang" sapa rara setelah renzho baru saja membuka ruangannya.

"pagi juga yang" balas renzho tanpa semangat tapi dia juga mendekat kearah rara untuk mencium pipi rara sayang

" tumben pagi pagi lecek amat mukanya jadi gemes deh" ucap rara sambil mencubit kedua pipi renzho

"sttt sa kit yang" ucap renzho kesusahan karena ulah rara

"kamu kenapa yang, kamu ada masalah cerita gih sama aku" ucap rara setelah mengakhiri aksinya dan mengusap usap pipi renzho yang di cubitnya dengan sayang 

"papa minta aku putusin kamu " ucap renzho akhirnya 

"terus ? kamu bilang apa sama papa kamu" tanya rara penasaran 

" ya aku gak mau lah kan dulu waktu aku minta saran ke papa, papa ngebolehin aku pacaran sama kamu tapi sekarang lihat papa malah jadi orang pertama yang nyuruh aku mutusin kamu aku bingung sama jalan fikirannya papa" ucap renzho mengeluarkan apa yang ada di fikirannya 

"mungkin di balik itu semua papa kamu punya alasan yang kuat zho" ucap rara untuk membuat fikiran renzho tenang 

" aku aja bingung apa alasan papa nyuruh aku buat mutusin kamu, gak itu juga papa mau jodohin aku sama anak rekan kerjanya kamu fikir  deh ra jelas jelas aku punya kamu ngapain juga orang tua aku susah susah ngejodohin aku dan papa gak mau  keinginannya itu di bantah oleh siapapun" ucap renzho di akhiri dengan desahan lelah 

" sini deh aku mau peluk kamu " ucap rara sambil merentangkan kedua tangannya renzho yang tau maksud rara langsung saja menghambur ke dalam pelukkan rara 

"kamu sayang gak sama papa mama kamu?" tanya rara sambil mengelus elus kepala renzho, renzho yang mendengar pertanyaan itu lantas mengangguk dalam dekapan rara 

" terus kamu sayang gak sama aku ?" ucap rara, mendengar pertanyaan itu renzho segera ingin mendongakkan kepalanya untuk menatap rara tapi rara semakin mendekap renzho agar tetap pada posisinya 

"kamu tanyanya yang bener dong ra jelas jelas aku sayang sama kamu makanya aku gak mau putus sama kamu, makanya aku gak mau di jodohin sama rekan kerja papa kamu tau itu" ucap renzho yang berada di dekapan rara 

"kalo kamu sayang sama aku, aku mau kamu nurutin maunya papa kamu, kamu putusin aku dan trima perjodohan itu kamu mau ?" ucap rara saat mengucapkan itu renzho sedikit berontak tapi rara menggeleng keras agar mereka tetap pada posisi itu

"aku gak mau dan gak akan mau aku maunya sama kamu hanya kamu yang bakal jadi ibu dari anak anakku nanti aku gak mau ada orang lain yang gantiin kamu, kamu tau aku gak akan meninggalkan sebuah berlian hanya demi permata yang keindahannya hanya sesaat" ucap renzho sambil mempererat pelukannya dan menaruh kepalanya pada ceruk leher rara menghirup aromanya semakin dalam 

" aku cuma gak mau kamu jadi anak durhaka yang gak mau nurutin apa mau mereka, kamu tau mungkin di balik alasan mereka jodohin kamu pasti mereka ingin yang terbaik buat kamu, kamu mau ya anggap aja kamu ngelakuinnya demi aku demi kebahagiaan kita gimana" bujuk rara di balik kata kata itu hati rara sebenarnya sakit untuk mengatakannya dia juga tidak mau ini terjadi tapi apa boleh buat mereka bersaudara jadi mereka tidak akan bisa bersatu meskipun dari segi mana mereka menjalinnya 

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang