CP-12

32.8K 1K 4
                                    


Author's pov

Wanita itu mengendarai mobil Ferrari F60 Americannya untuk menuju ketempat yang sudah di sepakati, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata - rata tanpa memperdulikan kendaraan lain yang sedang berlalu lalang

Wanita itu mengendarai mobil Ferrari F60 Americannya untuk menuju ketempat yang sudah di sepakati, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata - rata tanpa memperdulikan kendaraan lain yang sedang berlalu lalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tak beberapa lama kemudian mobil itu memasuki sebuah tempat yang sudah di penuhi oleh berbagai macam orang yang kebanyakan sudah di kenalnya.

tok tok tok

suara ketukan dari luar kaca mobil si wanita itu, wanita itu menurunkan kacar mobilnya dan melepaskan kaca mata hitam yang di pakainya.

" lo serius mau lakuin ini ra ?" tanya seseorang kepada yang tak lain dan tak bukan adalag adira

"gue serius kak, gue butuh pelampiasan hari ini " ucap rara mantap dan dengan suara dinginnya

" tapi gak gini juga ra lo kan udah 2 tahun gak balapan gue takut lo kenapa napa " ucap orang yang di sebut kak tadi cemas

" gue gak akan kenapa napa kok kak jo lo pokoknya yakin aja sama gue" ucap rara meyakinkan dan hanya di balas dengan anggukan lemas oleh jo

rara kemudian turun dari menghampiri jo yang dari tadi berdiri di samping mobilnya

" kakakku sayang jangan kuatirin adikmu yang nakal ini percaya deh kalo lecet dikitmah gak ada apa apa nya" ucap rara sambil menangkup kedua pipi jo dan di balas dengan membawa rara kedalam pelukannya

pelukan ini yang selalu buat gue nyaman kak sama lo batin rara

" gue yakin ra sama lo, demi lo gue ninggalin istri sama anak gue di rumah" ucap jo dan di balas kekehan rara di pelukannya

" ye itu kan salah lo kak kenapa lo gak bawa aja kak wanda sama baby el kesini kan gue bisa kangen kangenan sama mereka" ucap rara sambil membayangkan anak dan istri joshua

setelah mendengarkan jawaban dari rara joshua melonggarkan pelukannya dan mendaratkan jitakan di kepala rara " aduwww ... sakit nih kak" gerutu rara

" makanya kalo ngomong tuh di pikir dulu el tuh masih kecil gak baik di bawa ketempat kayak ginian bisa bisa gue pulang di bunuh sama mama lagi" ucap jo panjang lebar dan hanya di balas dengan cipiran oleh rara

" oh iya kak mobil gue udah lo sempurnainkan buat balapan kali ini" ucap rara mengalihkan pembicaraan

" udah kok gue gak mungkin buat adik gue ini kalah" ucap jo mantap

" lo mah kakak gue atu atunya yang paling mantap deh yuk kak ke mobil kita mulai balapannya" ucap rara sambil menyeret jo ketempat mobil yang akan di buat balapan nanti

" gak usah di seret juga kali dek" protes jo dan tidak di gubris oleh rara

" wih keren lo ganti catnya kak sejak kapan ?" ucap rara setelah sampai di dekat mobilnya

" udah dari seminggu kemarin gak tau kenapa gue pengin aja benahin mobil ini eh ternyata sekarang kepakek juga" ucap jo menjelaskan

" lo masuk gih cobak in dalemnya masih sama kok tapi ada dikit yang gue ganti" ucap jo melanjutkan

rara langsung memasuki mobilnya dan memperhatikan mobil yang akan di gunakan balapan dan membuka kaca mobil

" keren kak gue suka lo tau aja yang gue suka makasih ya makin sayang deh " ucap rara manja

" hemmmm" jawab jo jengah " oh iya dek jangan lupa kalo lawan lo kali ini lebih liar dari yang kemarin kemarin dia suka main kasar dan terobsesi buat selalu menang dalam setiap perlombaannya" ucap jo memperingati

" oke kak makasih sarannya, kapan nih kak balapannya?" tanya rara

"bentar lagi gue tinggal dulu ya, jangan sampek lo kehilangan 100 juta cumak buat ini doang lo harus menang dan setelah ini lo harus cerita masalah lo ke gue oke " ucap jo dan di tanggapi rara dengan memutar kedua bola matanya jengah

" untuk kedua pembalap di harapkan untuk bersiap siap karena perlombaan akan segera di mulai" ucap seseorang wanita di depan garis start

"hufft gue harus menang harus " ucap rara meyakinkan

rara dan seorang cowok yang di ketau bernama iko menjadi lawannya itu bersiap siap untuk memulai pertandingan, rara dan iko mulai menyalakan mobilnya

brum brummm brummmm...

" kalian berdua siap " ucap wanita di depan tadi

" 3 ...... 2 ............... " ucap wanita itu sambil melambai lambaikan saputangannya

" gooooo......." melempar sapu tangannya

brummmm emmmmmmmmmm

mobil rara dan iko melaju dengan kencang melewati garis start sorak surau dari penonton memenuhi tempat perlombaan itu hanya joshua yang berdoa agar rara tidak kenapa kenapa.

rara melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sewajarnya karena dia tidak ingin buru buru untuk memenangkan perlombaan ini, iko yang melihat kesempatan itu melesat mendahului mobil rara dengan kecepatan super yang dia punya, rara yang di dahului oleh iko hanya tersenyum miring dia tau kalo lawannya akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mengalahkannya tetapi dia tidak akan menyerah hanya sampai di situ saja dia mengikuti mobil iko dari belakang dengan jarak yang sangat dekat meskipun iko sudah mempercepat laju mobilnya.

garis finish tinggal beberapa meter lagi rara yang tau itu akhirnya dia membuat gerakan mengecoh untuk iko dan " gotcha...." ucap rara karena berhasil mengecoh iko dan tidak di sia siakan oleh rara dia mengeluarkan kecepatan supernya yang di sipan dan dari tadi dan akhirnya diaaa MENANG

"huh lumayan melelahkan " ucap rara yang telah menyelesaikan balapannya dan dia keluar dari mobilnya dan di sambut dengan membawa kedalam pelukan jo

" lo emang suka buat gue deg degan ya ra untung menang" ucap jo lega

" heheh eh kak hadiahnya buat tim aja gue gak usah lo bawa mobilnya balik ya gue juga mau balik baju gue lengket semua gak enak bau acem " ucap rara sambil melepaskan pelukannya

" lo mau kemana dek, kerumah mommy ?" ucap jo penasaran

" gak gue mau ke apartement buat dinginin otak bye kak " ucap rara sambil memasuki Ferrari F60 Americannya dan meninggalkan semuanya yang ada di situ

" pasti ada yang lo sembunyiin dari gue dek" gumam jo

" eh bro mobilnya bawa kerumah gue ya nanti gue kasih tau sama orang rumah gue pergi dulu ada urusan penting" ucap jo kepada teman temannya

gue bakal ngikutin lo dek gue gak mau lo kenapa napa karena lo adik kandung gue satu satunya ucap jo dalam hati

to be continue

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

vote and comment

maaf lemot authornya habis sakit nih untung udah sehat jadi bisa update deh

semoga kalian suka

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang