CP - 46

11.7K 384 5
                                    


Author's POV

Hubungan rara dan rey semakin lama semakin tidak bisa di pisahkan seperti upil dan meja mereka saling melengkapi kapan pun dan dimana pun, seperti saat ini mereka sedang melakukan aktifitas rutin mereka yaitu makan siang bersama meskipun kesannya hanya makan siang biasa tapi menurut  mereka itu tidak boleh di lewatkan entah siapa dulu yang memulainya.

" gimana tadi meetingnya? Lancar" ucap rey memecah keheningan di antara mereka

" lancar dong rara gitu " ucap rara percaya diri

" ya deh ya percaya sama kesayangan rey" ucap rey sambil mencubit pipi rara dengan gemas

" isshhh sakit tau jangan pegang pegang " ucap rara kesal sambil menepis tangan rey dari pipinya.

"Rey" teriak seseorang yang membuat mereka berdua yang sedang asik dengan kegiatan mereka akhirnya menoleh ke arah orang yang memanggilnya sedangkan orang yang memanggil tadi langsung saja menuju ke arah tempat rey dan rara berada

" rey kan" ucap orang itu tepat di depan rey

" siapa ?" Tanya rey bingung

" lo bener reynand kan " tanya orang itu sekali lagi tanpa menjawab pertanyaan rey

" iya, anda siapa ?" Tanya rey sekali lagi

" masak lo gak ngenalin gue sih rey" ucap orang itu sedikit kecewa sedangkan rey hanya bisa mengernyit bingung

" gue sheena masak lo masih gak ngenalin gue" ucap sheena menjelaskan

" sheena garendra" tebak rey mengengingat ingat temannya yang bernama sheena

" akhirnya lo ngenalin gue juga" ucap sheena dramatis sambil duduk di kursi sebelah rey sedangkan rara hanya bisa menjadi penonton

" sorry soalnya lo berubah banget dari terakhir gue ketemu lo" ucap rey merasa bersalah

" ya jelas dong gimana penampilan gue cantik gak cantik gak " ucap sheena percaya diri

" ya ya terserah lo lah bukannya dulu lo gak pernah pakek dress kayak gini kenapa sekarang berubah banget " tanya rey penasaran

" ya jelas lah gue kan sekarang udah jadi model internasional masak gue masih pakek celana jins buntut gue kayak dulu" ucap sheena menjelaskan

" ya juga ya dulu lo kan jorok jarang mandi gak laku lagi" ucap rey menjelek jelekan kebiasaan sheena dulu sedangkan rara masih saja diam

" eh tunggu lo gak mau ngenalin perempuan di samping lo rey" ucap sheena yang sadar kalo mereka tidak hanya berdua

" oh iya gue hampir lupa kenalin ra ini sheena temen aku waktu sma, sheen ini rara sahabat gue sejak di paris" ucap rey memperkenalkan mereka berdua sedangkan hati rara merasa tidak trima karena rey memperkenalkannya hanya sebagai sahabat tapi toh emang mereka hanya sahabat tapi entah lah

" adira " ucap rara mengulurkan tangannya

" sheena senang bertemu denganmu" ucap sheen riang membalas uluran tangan rara

" lo kok ada di paris sheen?" Tanya rey yang memecah keheningan setelah perkenalan tadi

" gue ada kerjaan disini kan lo tau sendiri model kayak gue mah sibuk orangnya" ucap sheena percaya diri

" yaya terserah lo lah lama lama gue gak pernah ketemu lo makin ngeselin ya tuh mulut" ucap rey kesal

" mulut mulut gue kalo gak kayak gini hidup lo gak akan asik oh iya hidup lo kan datar upss" sidir sheena sambil cekikian sedangkan rara melihat itu juga ikut tersenyum dan rey sudah kesel sama sahabatnya yang satu ini

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang