CP - 37

13.6K 440 5
                                    


Author's pov

Setelah memberikan kesempatan untuk fefe dan rio masuk rara kembali menutup pintu utama dan berjalan menuju ke ruang tamu, dia duduk di single sofa di ruangan itu memberi sedikit jarak antara dia dengan kedua orang tuanya.

"ehem" terdengar deheman dari rio untuk memecah keheningan yang tercipta

"jadi begini daddy dan mommy ingin meluruskan ini semua dengan baik baik sama kamu" ucap rio berhasil mendapatkan perhatian dari rara yang sedari tadi diam dengan pandangan lelahnya

"jelaskan saja apa yang ingin anda jelaskan" ucap rara datar tetapi dengan nada lemahnya

"ra maafin mommy sayang mommy yang sebenarnya yang patut di salahkan di sini, mommy sayang sama kamu dari pertama kamu di titipkan ke mommy, mommy sudah menganggap kamu sebagai anak kandung mommy rencana awal kami dulu yang mengadopsi kamu adalah alasan kecil dari mommy agar mommy bisa ngerawat kamu dan melindungi kamu seperti anak kandung kami sendiri tapi pemikiran itu ternyata salah kamu sudah membenci kita seharusnya dari dulu kita katakan yang sebenarnya sama kamu tapi jika mommy jujur mommy takut kehilangan kamu sayang" ucap fefe dengan sedikit terisak rio yang melihat itu langsung saja mengeratkan rangkulannya di bahu fefe untuk memberikan kekuatan

Sungguh batin rara tidak tega mendengar orang yang iya sayangi dan ia jaga dari kecil menangis di hadapannya hati kecilnya ingin sekali merengkuh tubuh lelah dan tua itu tapi rasa kecewa lebih mendominasi sekarang akhirnya dia hanya bisa mengalihkan pandangannya agar tidak melihat air mata mommynya mengalir sia sia

"ada lagi?" ucap rara sedikit bergetar karena menahan tangisnya agar tidak pecah

"daddy mohon sayang maafkan kami, daddy akan melakukan apapun untuk kamu bisa memaafkan kami dan kembali kesisi kami seperti dulu, daddy mohon sama kamu sayang beri kami kesempatan untuk memperbaiki itu semua " ucap rio dengan lirih di hadapan rara, apa yang di katakan oleh rio mengingatkan rara kepada pembahasannya dengan rey kemarin dia sadar dia tidak boleh terlalu egois

"ehem oke aku akan menyampaikan 2 point penting di sini" ucap rara setelah mengotrol nada suaranya menjadi lebih tegas mendengar itu rio dan fefe memiliki sedikit harapan agar rara bisa memaafkan mereka dan kembali menjadi putri mereka yang manja seperti dulu

" oke yang pertama dira sudah memaafkan kalian semenjak dira kembali ke paris, tapi bukan semata mata dira tidak terpuruk dengan pengakuan kalian kemarin dira kecewa sungguh dira menganggap semuanya seperti mimpi sampai sampai kemarin dira mengunci diri seharian dan menelantarkan anak anak dira dan rey orang yang sudah menyadarkan dira dengan ini semua jadi dira memaafkan kalian untuk sekarang" ucapan rara mendapat tatapan penyesalan dari kedua orang tuanya.

"yang kedua .. kalian terlihat lelah sekali sebaiknya kalian kembali ke indonesia dan lupakan kejadian ini anggap saja aku tidak pernah ada atau anggap saja masalah ini sudah selesai jadi kalian bisa bernafas lega, maaf aku tidak punya banyak waktu aku ada pertemuan penting sebentar lagi dan satu lagi dad tenang saja aku masih akan memegang kendali dalam perusahaanmu jadi anggap saja ini sebagai balasan atas kasih sayang kalian selama ini" setelah rara mengucapkan itu rara segera bangkit dan berlari menuju kamarnya rio dan fefe yang mendengar itu seperti menohok hati mereka, mereka sadar atas apa yang di ucapkan rara tadi secara tidak langsung rara mengusir mereka.

"ayo sayang kita kembali anggap saja rara sudah memaafkan kita beri dia waktu untuk menerima semua ini ayo" ucap rio menenangkan istrinya yang menangis dalam dekapannya dia juga merasa sedih tapi di sini dia harus lebih kuat agar wanita di sampingnya tidak merasa terbebani, setalah mendapatkan anggukan dari sang istri akhirnya rio dan fefe meninggalkan rumah rey dan kembali ke tempat mereka menginap.

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang