Karena hati selalu tau
kemana dia harus kembali ~
Author's POV
Hari ini mood rara sedang senang bagaimana tidak terlihat sedari tadi rara selalu saja menunjukkan senyum sejuta wattnya kepada cermin didepannya, dengan pakaian yang sudah rapi dan semangat yang membara rara akhirnya memutuskan untuk turun dan menyapa para penghuni yang ada di rumah itu.
" pagi semua .." teriak rara dari atas tangga
"pagi rey reyku" ucap rara sesampainya di samping rey dan mencium kedua pipi rey
" pagi dira" balas rey sambil mengoleskan selai di roti bakarnya
" pagi axel jagoan bunda" ucap rara dan melakukan hal yang sama seperti rey
"pagi bunda " balas axel sedikit tidak berminat karena acara sarapannya terganggu
" pagi azka super heronya bunda" ucap rara dan melalkukan hal sama seperti rey dan azka namun sebelum dia berpindah azka sudah berdiri dan memeluk rara
" pagi bunda cup cup bunda wangi aska suka cup cup " balas azka yang menciumi seluruh wajah rara
" hihi bunda geli ah, makasih azka yuk sarapan nanti keburu siang " ucap rara dan melepaskan pelukan azka sebelum terlepas rara memberikan satu ciuman lagi " bonus buat superhero bunda heheh" ujar rara dan berjalan ke arah kursinya
" tumben seneng amat kelihatannya " timpal rey yang melihat kelakuan rara pagi ini
" ya dong kan habis liburan sama kamu masak hari ini aku cemberut lagi kan gak asik kelihatannya " ujar rara santai sambil mengambil roti bakarnya dan mengolesinya dengan selai coklat
" ya ya terserah kamu oh ya nanti kamu ke kantor aku ya aku mau ngasih hasil penyelidikannya" ucap rey
" oh siap siap nanti pasti dateng tapi aku gak bisa kalo makan siang mungkin agak sorean soalnya ada meeting dadakan " ujar rara sebelum meminum jusnya
" iya gapapa aku tungguin kok " balas rey
" bunda bunda " panggil azka
" ya sayang " jawab rara sambil mengelap mulutnya
"hari ini bunda antelin kita ya kesekolah" pinta azka
" yah bunda gak bisa kamu sama axel hari ini di anter daddy ya nanti pulangnya bunda baru bisa jemput gimana " usul rara
"yah bunda gak asik " ucap azka kecewa
" gak papa kok bunda daddy yang ngantel juga nanti sampai ke sekolah, ayo daddy ayo aska kita belangkat nanti telat " ucap axel bijak dan turun dari kursinya menghampiri rara untuk mencium tangan rara sambil membawa tas sekolahnya
"asel tunggu lotinya belum habis " teriak azka buru buru menghabiskan rotinya dan mendekat ke rara mencium pipi rara kilat dan berlari mengejar axel
"beda banget ya rey kelakuan mereka " ucap rara sambil geleng geleng kepala atas perbedaan kelakuan mereka berdua
" ya ra aku juga baru sadar " ucap rey sambil tertawa kecil " ya udah aku berangkat ya kamu juga hati hati di jalan bye " ucap rey sambil mencium puncak kepala rara dan berlalu menuju pintu utama untuk pergi mengantar dua jagoannya
sedangkan rara setelah selesai, diapun bangkit dan memanggil asisten rumah tangga reynand untuk meminta tolong membersihkan meja makan yang di tinggal penghuninya dan berpamitan untuk pergi kerja juga.
###
setelah sampai di kantor rara di sibukkan dengan berbagai dokumen yang menumpuk karena di tinggal seharian kemarin. lagi dalam keadaan penat penatnya tiba tiba ada seorang yang mengetuk pintu.
tok tok tok
" masuk " teriak rara tanpa mengalihkan perhatiannya dari dokumen dokumennya
" pagi sayang aku ganggu gak " ucap renzho yang sudah masuk kedalam ruangan rara
"duduk aja zho aku lagi sibuk banget nih" sahut rara tanpa mngealihkan perhatiannya
"kamu kemarin kemana yang kok gak ngabarin aku sama sekali " tanya renzho akhirnya setelah diam beberapa menit
" oh kemarin aku liburan sama rey, azka dan axel kenapa " balas rara sambil mengalihkan perhatiaannya untuk menatap renzho hanya sekilas
"gak papa sih kan aku khawatir sama kamu takutnya kamu kenapa napa "ucap renzho dengan sedikit nada khawatir di dalamnya
" yang sini deh masa pacarnya di anggurin sih " rajuk renzho karena dari tadi di abaika oleh rara, rara yang melihat itu langsung saja menutup dokumen dokumennya dan menghampiri renzho
" maaf deh yang kerjaan aku banyak banget makanya kemarin aku liburan sehari buat ngelepas penat " ucap rara setelah sampai didepan renzho dan menghambur kedalam pelukan pria itu
"namanya juga kerja yang mana ada habisnya kalo kita ladenin terus" ucap renzho memberi balasan sedangkan rara semakin mencari tempat ternyamannya dan renzho geli atas perlakuan rara
"eh yang setelah kemarin kamu ketemu sama orang tuaku kok aku lihat kamu tambah diem sih sekarang apa kamu kurang nyaman sama kedua orang tua aku ?" ucap renzho yang melihat kelakuan rara akhir akhir ini
" enggak kok kata siapa " ucap rara tanpa melepas pelukannya sedangkan renzho sambil mengusap usap kepala rara
" ya kirain aja kamu gak nyaman sama keluarga aku setelah pertemuan kemarin " balas renzho
" kamu gak balik keruangan kamu aku habis ini ada meeting nih baru sedikit yang aku pelajari"ucap rara setelah melepas pelukakanya kepada renzho
" kamu ngusir aku ?" ucap renzho pura pura sedih dan rara hanya bisa memutar bola matanya malas
" enggak gitu nanti takutnya kalo aku fokus sama pekerjaan aku nanti kamu aku cuekin kan gak enak kalo kamu jadi patung di ruangan aku cumak pajangan hehe" balas rara memberi alasan
" kan sekali kali gak papa biar di ruangan kamu ada patung yang gantengnya melebihi pria terganteng di dunia haha " ucap renzho pe de
" ye itu mah maunya kamu ya udah sana sana aku mau kerja lagi " usir rara
" ya ya aku keluar tapi jangan kangen ya " ucap renzho sambil beranjak dari tempatnya
"gak akan " ucap rara malas dan mendapat tawa renyah dari renzho yang keluar dari ruangannya, setelah renzho keluar akhirnya rara hanya bisa termenung di sofa ruangnnya dan memikirkan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi di masa yang akan datang.
"entah bagaimana aku akan menyikapinya nanti lebih baik sekarang aku jalani saja yang ada " gumam rara sambil menarik nafas berat
TO BE CONTINUE ~
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
VOTE AND COMMENT YA
MOGA KALIAN SUKA
13 NOVEMBER 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Problem ( Terbit)
Randommenurut adira semua ini terlalu tiba - tiba, banyak kejadian yang menurutnya tidak masuk akal. tepat sehari sebelum hari pertunangannya orang yang sudah menjadi pacarnya lebih dari 3 tahun membatalkan pertunangannya demi menikah dengan wanita yang e...