CP - 44

12.1K 379 5
                                    


Author's POV

Tidak berbeda jauh dengan apa yang di alami rara hampir sebulan ini dia sudah mencoba untuk meminta maaf dan mengunjungi kantor renzho untuk menemui renzho di kantornya tapi hasilnya nihil, setelah kejadian itu rara tidak lagi menginap di rumah rey bukan berarti dia menghindari rey tapi sekarang ada fefe mommy angkat rara yang menemani rara di paris, setelah tau apa yang di alami anaknya itu fefe segera terbang menuju ke paris yang tentunya atas persetujuan rio, ya atas bantuan fefe menenangkan rara lambat laun rara mulai mendapatkan semangatnya kembali meskipun tak seperti dulu mereka tinggal serumah fefe, rara tentunya juga axel sedangkan rey rutin mengunjungi rara kerumahnya dengan membawa azka.

"pagi mom" ucap rara yang baru saja turun dari tangga menuju ke arah meja makan dan mencium pipi fefe

" pagi sayang cantiknya anak mommy mau kemana pagi ini ?" tanya fefe meskipun dia sudah tau mau kemana anaknya itu tetap saja dia ingin memastikanya terlebih dahulu sebelum berburuk sangka

"mau ke kantornya rezho dulu mom baru ke kantor buat kerja" ucap rara enteng jawaban rara membuat hati fefe kasihan pasalnya ini bukan hanya sekali rara ke kantor renzho tapi sudah berulang ulang di lakukannya tapi hasilnya selalu sama dia tidak di perbolehkan untuk menemui pemilik perusahaan itu

"mommy doain kamu dari sini ya sayang semoga kamu bisa ketemu sama renzho hari ini" ucap fefe sambil mengelus elus kepala rara

"semoga mom" ucap rara syarat akan keraguan

" pagi bunda pagi oma" teriak axel dari atas tangga

" pagi cucu oma" ucap fefe

"pagi sayang hati hati jangan lari nanti jatuh" ucap rara memperingatkan

"ayey bunda" balas axel lucu

"mana ciuman pagi buat oma sama bundanya nih" tenya fefe setelah axel sampai di meja makan duduk didepan fefe

"oh iya asel lupa" jawab axel dengan menepuk keningnya dengan gaya lucu

Cup

" ini untuk oma" ucap axel setelah mencium pipi kanan fefe dan berlari menuju rara

Cup cup cup

"ini untuk bunda asel, asel sayang bunda" ucap axel setelah mencium pipi kanan dan kiri serta bibir rara

"bunda juga sayang axel " ucap rara dengan menghadiahi banyak ciuman di wajah axel, fefe yang melihat itu hanya bisa tersenyum bahagia dengan keakraban mereka meskipun tak ada hubungan darah sekalipun

" udah udah ayok di lanjutin makannya" ucap fefe mengingatkan, setelah mendengar perintah dari fefe axel langsung menuju ke arah kursinya, mereka semua sarapan hanya menggunakan roti bakar dan susu seperti biasanya

"pagi semua " teriak seseorang dari luar

" pagi" balas mereka serempak

"pagi benere nak rey kesini yuk gabung pasti belum sarapan" ucap fefe yang menyadari siapa yang datang

" eh mommy tau aja kalo rey belum sarapan habis di rumah sekarang gak ada yang masakin sih" ucap rey yang sambil menatap rara karena sejak rara pidah kerumah fefe dia jadi jarang sarapan di rumah dan sejak saat itu lah rey sering kerumah rara hanya sekedar menjemput axel atau sarapan bersama di situlah fefe dekat dengan rey dan menyuruhnya memanggilnye mommy sama seperti rara

"kebiasaan banget kalo kesini numpang makan" cibir rara

"ya kan mommy yang nawarin" ucap rey sambil cengengesan

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang