CP-34

13.6K 489 7
                                    


Author's pov

malam ini terasa lebih dingin dari malam sebelumnya hati dan fikiran menjadi kosong tanpa arah, air mata yang sedari tadi di tahannya mulai meluncur halus di pipi putih itu, rara merasa kedatangannya ke indonesia kemarin adalah kesalahan terbesarnya dia kira setelah datang untuk menemui sahabatnya naya dan berkunjung ke rumah mommy dan daddynya masalahnya akan menemui titik terang ternyata tidak masalah itu datang lagi kebohongan terucap kembali.

Dia ingin berteriak dan menyalahkan takdir yang seakan tidak mengharapkan dia untuk bahagia, dia kecewa dengan fakta yang harus di ketahuinya tetapi di tutupi rapat rapat dengan kebohongan baru dia tau itu.

"arrrgghhhhh kalian pembohong " teriak rara sambil mengambil vas di sampingnya dan melempar ke arah dinding kamarnya, rey yang mendengar itu hanya bisa meringis di balik pintu dia ingin merengkuh tubuh lemah yang berada di dalam kamar itu tapi dia juga ingin memberi sedikit privasi untuk rara tapi jika rara masih seperti itu dia akan bertindak dan tidak akan membiarkan ini terlalu jauh

"hiks hiks kenapa kalian gak pernah jujur, kenapa hiks argghh" ucap rara sambil mengacah acah meja riasnya dan benda yang ada di atasnya jatuh berantakan di lantai

Tangisan pilu yang di berikan rara seakan menyayat hati siapa pun yang mendengarkannya sama dengan rey dia sudah tega dengan ini semua dia juga ikut sedih melihat rara yang pulang dengan keadaan yang kacau beda dengan apa yang di lihatnya sebelum berangkat kemarin.

"dad bunda kenapa " tanya azka yang berada di samping rey dengan pancaran takut di matanya dia memberanikan bertanya, rey yang ingin dirinya tidak sendiri akhirnya membalikkan badannya dan berjongkok di depan azka

Dengan menghembuskan nafas berat akhirnya dia menjawab pertanyaan azka sambil memegang pundak azka

"bunda gak papa sayang bunda hanya kecapekan aja " jelas rey dengan nada lembut

" kita nakal ya dad sampek sampek bunda nangis kayak gitu" tanya axel yang masih tidak puas dengan jawaban rey

" gini sayang kalian gak nakal kok mungkin bunda pengen sendiri jadi kita makan dulu yuk udah malem nih pasti kalian juga laper habis itu kita tidur besok kalau bunda keluar kalian hibur bunda biar bunda gak sedih kayak gini lagi dan bisa nganter kalian ke sekolah oke" jelas rey panjang lebar dan mendapat anggukan paham dari kedua anaknya

" yuk makan setelah itu kita tidur besok sekolah" ucap rey di buat ceria dan menarik tangan kedua anaknya menuju ke arah meja makan

" ayey captain" ucap azka dan axel bersamaan

Rara mendengarnya ya rara mendengar semua yang di ucapkan rey tadi sebenarnya dia tidak tega dengan dua jagoannya tapi mau gimana lagi hati dan fikirannya lagi kacau dan tidak bisa untuk di ajak kompromi akhirnya dia pun menangis lagi dalam diam

" maafin bunda sayang maafin bunda " ucap rara lirih

###

Setelah melakukan ritual malamnya dengan dua jagoannya rey akhinya mengajak mereka untuk tidur tidak lupa dia akan menceritakan kisah kisah super hero kepada azka dan axel karena itu sudah menjadi kebiasaan azka sewaktu kecil jadi axel yang notaben tidur di kamar yang sama juga harus mendengarkan cerita dari rey.

setelah memastikan mereka sudah tertidur dengan nyenyak rey pun menghampiri mereka satu per satu

" selamat tidur jagoan mimpi yang indah " ucap rey kepada azka sambil membenarkan selimutnya dan mencium kening azka sayang setelah itu rey menghampiri axel yang juga sudah tertidur

"happy nice dream ya daddy bangga sama kamu kamu anak yang kuat" ucap rey kepada axel dan melakukan hal yang sama seperti azka,meskipun axel bukan anak kandungnya dia sudah menganggapnya sama seperti azka dan memberikan kasih sayang yang sama

Rey pun beranjak dari kamar azka dan axel dia mematika lampu kamar itu dan menutup kamarnya pelan agar tidak menimbulkan suara yang mengusik keduanya, setelah itu rey berjalan menuju kamar rara dia sudah membulatkan tekat untuk melihat kondisi rara dan dia sudah berjanji kepada dua anaknya untuk membuat keadaan rara lebih baik. Rey memutar kunci cadangannya pelan dia tau kalo kunci utama rara yang sempat menggantung di pintu tadi sudah di ambil oleh rara entah dengan alasan apa

Ceklek

Berhasil dengan semangat 45 akhirnya rey memasuki kamar rara yang terlihat berantakan dari sebelumnya lampu kamar yang tidak di nyalakan dan barang barang bertebaran di lantai.

"ra " panggil rey lembut

"ra kamu di mana ?" tanya rey sekali lagi karena tidak mendapat jawaban

"ra jawab aku" ucap rey sekali lagi dia mengedarkan pengelihatannya keseluruh penjuru kamar tapi hasilnya nihil akhirnya dia melihat pintu kamar mandi yang tertutup dengan langkah lebar dia melangkah ke arah kamar mandi pikirannya kalut dia takut rara bertidak lebih jauh

" ra buka aku mohon " teriak rey dengan menggendor gedor pintu kamar mandi

" ra jawab aku kamu ada di dalam kan " ucap rey lagi tapi nihil masih tidak ada jawaban

"ra sampai hitungan ketiga kamu gak buka pintunya aku dobrak pintu ini " ancam rey

"1..."

"2... aku gak main main ra "

"3 ... ini kenginan kamu " ucap rey akhirnya dia mendobrak pintu itu dengan keras percobaan pertama gagal akhirnya dia mencoba berkali kali akhirnya terbuka

"YA AMPUN" teriak rey panik melihat rara yang terendam di dalam bath up hingga tubuhnya tertutp air sepenuhnya, tanpa berfikir lagi reypun mengakat rara dari dalam bath up dengan keadaan yang tidak cukup baik badannya yang basah dengan muka pucatnya dan bibir sedikit bergetar karena kedinginan.

Rey pun membaringkan rara di atas ranjangnya dan tanpa berfikir lagi dia menggantikan baju rara yang basah setelah di fikir fikir awalnya dia ragu tapi dengan sekuat tenaga manahan hasratnya akhirnya dia menggantikan baju rara dengan kemeja kebesaran dan setelah itu di menggantikan celana rara dengan hotpants di sela sela itu rey sangat gugup dan menelan ludahnya berkali kali setelah selesai akhirnya dia menghembuskan nafas lega .dia beranjak dan menelfon dokter pibadinya untuk memeriksa keadaan rara.

###

setelah rara di periksa oleh dokter pribadinya, rey berhembus lega tapi terselip kawatir di hatinya karena keadaan seperti ini akan banyak membuat rara terpuruk dia ingin membuat rara bangkit dan dia ingin membuat rara bahagia karena dia. setelah itu rey berjalan mendekat ke arah ranjang rara 

"kenapa kamu bisa kayak gini ra kalo kamu punya masalah kamu bisa cerita sama aku bukan kayak gini" ucap rey sambil berbaring di sebelahnya

"aku sayang sama kamu jangan pernah kamu kayak gini lagi aku takut kehilangan kamu" ucap rey sambil merengkuh tubuh rara di dalam dekapannya


TO BE CONTINUE 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HAI HAI 

MAU KASIH TAU KALO AKU GAK BISA UPDATE SETIAP SEMINGGU 2 KALI KARENA AKU UDAH DI PINDAH KERJA DAN DI SANA AKU GAK ADA INTERNET BUAT UPDATE 

AKU CUMA BISA UPDATE HARI SABTU ATAU MINGGU ITUPUN AKU USAHAAIN BUAT KALIAN 

VOTE AND COMMENT YA SEMOGA KALIAN SUKA 

4 DESEMBER 2016

Complicated Problem ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang