10. Pertunjukkan Terakhir

1.1K 86 5
                                    

Kaito Kuroba PoV

"Hari ini akan menjadi pertempuran heboh antara Kaito Kid, Kaito Corbeau dan para detektif Jepang! Bagaimanakah pertunjukkan ini akan berjalan?" Komentator itu berteriak penuh semangat di televisi.
"Kaito Kid beraksi lagi... Kenapa dia tiba-tiba beraksi sih?" Aoko menggerutu saat melihat televisi. Aku hanya melihat ke arahnya dengan tatapan poker face ku sementara Hakuba tersenyum.

Saat ini kami berada di kota Beika, yang akan menjadi tempat pertunjukkan terakhirku. Setelah ini aku berencana meletakkan mantel Kaito Kid selamanya.
"Oh Kaito-kun!" sapa seorang perempuan yang membuatku terkejut.
"Ibu!" Dengan hormat aku menyapa perempuan itu.
"Kenapa kau tidak bilang kalau kau disini, Kaito-kun?" tanya ibuku. Aku hanya terkekeh, padahal jawaban aslinya sudah jelas. Beliau sangat mengetahui tentang pekerjaanku.

Aku membawa Aoko ke Beika untuk berkencan, sekaligus melaksanakan pencurian. Sayangnya, si sialan Hakuba ikut seperti orang ketiga karena surat Corbeau. Dasar detektif menyebalkan.

"Chikage-san," Aoko menyapa ibuku. Dia juga tampak tak kalah terkejut.
"Kenapa kau disini?" tanyanya malu.
"Aku kesini untuk jalan-jalan, sekaligus menonton pertunjukkan Kaito Kid dan Kaito Corbeau," balas ibu santai. Oi oi, sepertinya seorang asisten sedang sibuk. Ya, aku tahu ibuku asisten Kaito Corbeau semenjak kejadian Midnight Crow (MK Eps 23-24) 9 tahun silam.

Conan Edogawa PoV

Oke, sekarang kami berada di tempat pertempuran. Kali ini adalah Museum Beika.
"Baiklah! Pasukan A dan B jaga area disekitar permata!" Inspektur Nakamori memberikan perintahnya. Dia sangat terobsesi dengan menangkap Kid. Aku melihat kesekelilingku dan menemukan Hakuba dan Heiji sedang berbincang.

"Jadi kau membawa perempuan kesayanganmu itu ya?" tanya Hakuba dengan senyuman menyindirnya.
"Ahou! Dia yang memaksa ikut," balas Heiji, bersamaan dengan seorang laki-laki dewasa melewati mereka tanpa mereka sadari. Pembicaraan mereka masih cukup dekat untuk didengar, selama inspektur gila itu tak berteriak.

Aku mendekati mereka.
"Oh, hi Ku-Conan-kun!" Ucap Heiji sedikit ngilu. Aku menyorotnya tajam.
"Hi Conan-kun," sapa Hakuba.
"Hi Heiji-niisan, Hakuba-niisan," sapaku dengan santai tapi dengan nada hormat.

"Oke, semuanya siap!" Inspektur Nakamori berkomentar dengan semangat.
"Mereka akan beraksi 2 menit lagi, semuanya standby!" Inspektur itu memberi perintahnya, lagi.

Tunggu! Laki-laki tadi tak terlihat lagi. Sial, dia tampak mencurigakan dan aku sempat melewatkannya.

Trrt trrt

Handphoneku bergetar.

Dari : Mojito

Assassinate akan muncul di pertempuran abad ini.

"Apa?" Gumamku menatap SMS itu. Kusso!

"3... 2... 1..." Dan sebuah asap menyelimuti ruangan itu. Selanjutnya Kaito Kid memunculkan dirinya tepat di atas kotak permata yang akan dicuri malam ini.

"Demikian kali ini saya akan mengambil permata ini dari anda. Selamat menyaksikan," ucap Kid dan saat itu pula gas asap mulai menyelimuti museum.
Kusso! Aku tak yakin Kid yang meletakkan gas asap ini. Pasti...

"Kau pikir kau akan lari semudah itu, Kaito Kid?" tanya seseorang dengan jubah hitam yang berada di belakangnya. Tunggu... Dia adalah Kaito Corbeau!

"Tentu saja, Corbeau-san," balas Kid dengan wajah sinis dan sebuah bom asap menyelimuti ruangan.

Sial... Pertama gas asap ini bisa menidurkan, kedua dia lari entah kemana. Aku harus segera keluar dari museum ini dan berpikir cepat. Dengan segera aku mengeluarkan diriku dari perangkap gas tidur.

Metantei Conan : Assassinate [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang