4. Mereka Dekat

1.9K 131 2
                                    

Conan Edogawa PoV

Hari ini Ran Mouri, Ai Haibara, dan Kogoro Mouri telah keluar dari rumah sakit. Aku sangat senang mendengar mereka dikeluarkan setelah dokter menyatakan mereka semua sehat-sehat saja.

Siang itu Ayumi, Genta dan Mitsuhiko mengajakku untuk main ke rumah Hakase. Menariknya, mereka juga mengajak Kevin dan Luna ke rumah Hakase.

Sesampainya di rumah Hakase, Haibara mempersilahkan kami untuk masuk. Ayumi, Luna, Genta dan Mitsuhiko langsung bermain permainan milik Hakase sementara Kevin hanya menatap ke arah mereka. Aku mengerti bahwa Kevin tidak memahami hampir apapun yang dibicarakan oleh kami semua karena dia tidak fasih Jepang.
"Kudo-san," Haibara berbisik saat yang lain tidak memperhatikan.
"Apa?" Aku membalas perlahan seraya menatapnya heran.
"Siapa dua orang itu?" Haibara bertanya seraya menunjuk ke Kevin dan Luna.
"Itu Kevin dan itu Luna. Mereka murid pindahan," jawabku seraya menunjuk mereka sesuai urutanku menyebut nama mereka.
"Aku merasa janggal dengan Kevin. Ada sesuatu yang membuatku tidak enak," dia menanggapi dengan serius.
"Kau tidak biasanya seperti ini," candaku pelan melihat sikapnya yang terlalu khawatir.
"Kalau begitu, baiklah," balasnya sedikit kesal seraya beranjak menjauh.

Tiba-tiba, ada seseorang yang membunyikan bel. Semua yang ada menghentikan kegiatannya.
"Ai-kun, bisa kau buka pintunya?" Hakase bersuara dari garasinya.
"Iya, sebentar," balas Haibara seraya beranjak ke arah pintu. Namun, saat dia membukanya, aku melihat dia membeku.

Aku segera mendatanginya, begitu pula yang lain. Disana ada dua orang laki-laki dan satu perempuan. Satu laki-laki adalah kakak Kevin, dua lainnya tidak ku kenali.
Haibara perlahan mundur dibelakangku dan dia seakan mencoba bersembunyi. Apakah mereka ada disini? Apakah salah satu diantara tiga orang ini adalah MiB?
"Permisi, apakah ada Ke-" ucapannya terputus saat melihat Kevin.
"Onii-san...," ucap Kevin sedikit terkejut.
"Syukurlah kau baik-baik saja. Kakak khawatir kalau kamu kenapa-kenapa!" ucap perempuan yang tidak ku kenali itu seraya mencubit Kevin
"Onee-chan... Sakit...," ucap Kevin yang dicubit. Perempuan itu menghentikan cubitannya. Saat yang bersamaan, Hakase datang ke depan pintu.

"Ah, maaf mengganggu waktunya pak. Kami hanya ingin menjemput Kevin," ucap kakak Kevin dengan sebuah senyuman. Kevin membalas dengan wajah cemberut.
"Ah, bagaimana kalau kami masuk saja?" Kakak Kevin bertanya kepada Hakase.
"Silahkan," jawab Hakase. Aku melihat Ai mencoba bersuara namun dia malah memutuskan untuk diam.

"Izinkan kami memperkenalkan diri," ucap kakak laki-laki Kevin, "namaku David Lukas," lanjutnya.
"Saya Angela Lucy," ucap sang perempuan.
"Dan saya Akechi Mitsuhide," jawab laki-laki yang satunya. Matanya justru tertuju ke lantai seakan dia tidak menikmati kunjungan ini.
"Saya Hiroshi Agasa," balas Hakase juga memperkenalkan diri.

"Kau tidak pernah cerita kau punya kakak, Kevin-san!" Ayumi menatap tak percaya kepada Kevin yang duduk di sampingnya.
"Hehehe. Dia kurang fasih berbahasa Jepang jadi dia kesulitan berkomunikasi," jawab kak David dengan santai.
"Bagaimana kalau kalian remaja-remaja tampan dan cantik memperkenalkan diri kalian juga?" Ucap kak Lucy meminta kepada kami.

"Saya Ayumi Yoshida,"
"Saya Mitsuhiko Tsurubuya,"
"Saya Genta Kojima,"
"Saya Luna Starwing,"
"Saya-" ucapanku dipotong oleh kak Akechi.
"Kau adalah detektif dari timur penerus Shinichi Kudo, Conan Edogawa," ucapnya yang ku jawab dengan anggukan.
"Dan saya... Ai Haibara," ucap Haibara gugup. Aku melihat kak Akechi menatap ke arah ku dan Haibara dengan tatapan sulit diartikan. Entah mengapa, aku bisa merasakan hawa Gin dari sorotannya, namun agak berbeda.

"Ngomong-ngomong, kak Akechi, kenapa nama kakak sama dengan nama pengkhianat Nobunaga di sejarah?" Aku menatap Kak Akechi heran.
"Aku dulu diadopsi dan dinamakan Akechi Mitsuhide oleh yang mengadopsiku," balasnya. Aku merasa janggal, namun tidak mempedulikannya.
"Makasih kak," tanggapku cepat. Dia mengangguk lalu kembali menatap ke bawah.

Metantei Conan : Assassinate [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang