Semestinya besok, supaya tidak penasaran dengan openingnya saya percepat aja deh ^^
Suaranya di set sekitar 30%-50%, kalau pakai earphone jangan terlalu keras ya. Jaga telinga kalian."Bagaimana kau bisa tahu aku ada disini?" tanya Hand of Light. Lawannya menatap dengan senyuman sinis dari balik topeng yang dia kenakan. Dengan segera, Hand of Light berusaha berdiri dengan luka yang dihadapinya. Dia mengeluarkan pistol yang disimpannya.
"Bahasa Jepangmu boleh juga. Kau tidak perlu tahu bagaimana aku tahu, Hand of Light," jawab lawannya seraya melepaskan beberapa peluru ke tubuh Hand of Light, yang sebagian besar dihindari oleh Hand of Light. Namun, salah satu peluru itu mengenai kakinya, membuat dia tidak bisa bergerak.
"Kau sebaiknya menyerah, Hand of Light. Membuang tenaga dengan melawan akan mempersusahmu di penjara." Lawannya berjalan mendekati Hand of Light, sambil mengisi peluru senjatanya. Namun, langkahnya terhenti dan dia bergerak menghindar.
Seseorang dengan topeng hitam menampilkan dirinya dari arah berlawanan. Yang nyaris terkena tembakan segera menatap ke arah penembak.
"Lama tak berjumpa, The Messenger," ucapnya. Lawannya hanya tersenyum dibalik topeng yang dia kenakan. Dia mengisi ulang peluru senjatanya."Setidaknya, hargai gelarku dengan benar, penembak legendaris," ucap The Messenger. Dia menatap tajam dari balik topengnya, seraya Hand of Light melihat kehadiran orang itu dengan tatapan tidak percaya.
"Baiklah. Aku akan berikan sedikit kehormatan untukmu, The Phantom Messenger," ucap lawannya lagi. Sang Phantom Messenger menatap lawannya seraya berkata, "nah, itu lebih baik kan, D? Death Bullet."
"Heh. Jadi kau ingin mengakhiri karirmu dengan melakukan intervensi disini?"
"Tidak sama sekali. Aku hanya ingin mengambil apa yang menjadi hak tuanku. Kau tahu bagaimana aku tidak suka dengan cara kau membersihkan kami kan?"
"Oh, mereka bertiga yang tadi malam ya?"
"Kau terlalu cepat memahami, D."
"Baguslah. Aku yakin Shadow Walker tidak sesederhana yang FBI, CIA maupun MI6 kira. Sebagai pengingat saja, aku tidak seperti mereka."
"Heh."Hening sejenak menyelimuti tempat itu seraya hembusan angin berlalu.
"Kau tahu, sepertinya reuni kita cukup sampai sini," ucap The Phantom Messenger dan dia mengambil posisi siap. Death Bullet hanya tersenyum dan mengarahkan senjatanya ke arah Hand of Light yang sudah tidak bisa melawan.
"Kau tidak pulang dengannya. Sayang sekali."
DOR!Detective Boys dan Kepolisian Beika yang berusaha mencari dari mana asal senjata yang membidik Conan tadi mendengar suara peluru itu dan bergegas ke tempat tujuan. Conan memimpin paling depan dengan skateboard favoritnya dan saat dia tiba disana, dia hanya menemukan tubuh seorang laki-laki yang sudah tidak bernyawa. Yang mengejutkan lagi, dia melihat banyak ceceran darah disekitar tempat itu.
"Apa ini..."Para Detective Boys dan Kepolisian Beika berhasil mencapai lokasi itu. Mereka semua dikejutkan dengan apa yang mereka lihat.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumam mereka dibenak masing-masing.Sementara itu, seorang laki-laki meminum tehnya di salah satu restoran yang tidak tahu dimana. Tulisan latin bertebaran diseluruh tempat itu. Kata-kata seperti 'Masuk', 'Keluar', 'Parkir' dan 'Toilet' bisa ditemukan. Ada banyak kata lain yang tidak ada di Jepang bisa ditemukan disana.
Seorang laki-laki dengan jaket hitamnya duduk di salah satu meja restoran itu. Satu mangkuk mie yang berada di meja di hadapannya tidak menarik perhatiannya, justru dia terus mengetik sesuatu ke laptop yang saat ini berada di pangkuannya.
"Jika perhitunganku benar, maka..."Saat itu pula, empat orang yang cukup tidak terduga memasuki restoran itu. Mereka adalah Yusaku Kudo, Toichi Kuroba, Yukiko Kudo, dan Chikage Kuroba. Hanya saja, penampilan mereka adalah samaran, sehingga sebagian besar pengunjung tidak tahu. Ke empat orang ini segera mengambil salah satu tempat di restoran itu dan mulai memesan menu mereka.
"Ternyata intel yang ku dapatkan itu benar. Tidak buruk juga kemampuanku mencari informasi," gumam orang yang sedang memangku laptop. Dia berhenti sejenak dari mengetik, menutupnya, lalu menyimpan laptop itu ke dalam tasnya. Dia kemudian makan seperti biasa. Orang itu tampak berpikir, seakan menebak sesuatu akan terjadi. Tiba-tiba, smartphone milikinya berdering.
"Ah, dia," komentar orang itu datar. Dia berhenti mengambil makanan dan menelan yang sedang dia makan lalu dia mengangkat telepon itu seraya mengambil segelas air.
"Aku menemukan salah satu dari mereka," ucap orang diseberang membuka telepon. Orang yang sedang minum hampir tersedak tapi segera menormalkan dirinya kembali.
"Bagus. Sekarang kau coba berikan detail apa saja yang bisa kau dapat dari orang itu," balasnya. Orang yang diseberang tampak diam sejenak.
"Maaf, dia bukan tipe yang banyak bicara. Hanya saja, apakah benar datamu telah dikalibrasi terkait mereka?" tanya orang diseberang.
"Sudah, maksudmu mereka kan? Aku sudah mengetahui informasinya. Asal kau tahu, aku lebih cerdas daripada mereka," jawabnya dengan santai.
"Aku makan dulu, nanti kita ngobrol lagi," lanjutnya sebelum memutus telepon."You're always like that. You did your share well though, so I will do mine," ucap orang itu setelah menutup telepon. Tepat saat itu pula, sebuah peristiwa pembunuhan terjadi, ditandai dengan seorang perempuan keracunan.
"No matter where they are, there will always be casualties."
Karena tidak adil jika saya tidak mengasih petunjuk, maka saya akan berikan petunjuk untuk semua OC yang muncul dalam opening (sesuai urutan video) :
1. Judul cerita ini [L]
2. Pengkhianat [L]
3. Peri [P]
4. Saingan satu huruf [L]
5. Pembawa kematian [L] (NOTE : tidak pernah disebutkan dicerita hingga bab 18)
6. Hanya satu huruf [L]
7. Owari [L]Format jawabannya adalah urutan OC muncul di opening-nama, contoh :
1-Conan
2-Haibara
dst.Waktu OCnya tampil sudah saya beritahu di Bab 18 akhir. Ini hanyalah for fun, tidak ada keterpaksaan untuk ikut. Untuk yang punya kode satu huruf, kalian cantumkan kode nama lengkapnya atau karakter yang kalian asumsikan adalah karakter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Metantei Conan : Assassinate [TAMAT]
FanfictionFanfic Detective Conan/Case Closed + Magic Kaito [CoAi/ShinShi] Setelah 9 tahun telah berlalu, Conan -dengan bantuan para intelejen dari berbagai negara- berhasil menyelesaikan kasus Black Organization. Semua anggota berhasil di tangkap atau di bunu...