Metantei Conan : Assassinate [TAMAT]

35. Judgement [FINALE]

When light fades

The moon turned bliss

The sun burned abyss

Heart goes, fades

In desperation,

Hopelessness,

Despair,

Hope

To oneself,

To yourself,

To himself,

To herself,

The first blight

is gone.

Sebulan setelah peristiwa itu, dan masih tidak ada petunjuk selanjutnya. Kehancuran Shadow Walker membuat Shinso dan Pedang Emas menjadi jauh lebih was-was dalam pergerakan mereka. FBI dan organisasi intelejen lainnya masih kesulitan mengungkap mereka, meskipun beberapa sudah berhasil mereka tangkap.

Tim Assassinate terbunuh. Assassinate, Akechi, dan juga Fairy. Mereka bertiga terbunuh dalam perang itu. FBI sudah berusaha untuk melacak mereka, namun hasilnya nihil. Deathbringer mengatakan kalau sebuah organisasi besar terlibat dalam proses penyingkiran mereka dari matematika perang itu, namun dia tidak menyebutkan lebih detil. Kami semua kehabisan jejak untuk menjelaskan kematian mereka, dan juga kematian sebagian orang yang baik aliansi dunia, para intelejen maupun Deathbringer tidak terlibat selama perang.

"Pagi, Ai-chan," sapaan profesor Agasa menyadarkan Haibara yang sedang sibuk melihat di jendela. Dua bulan lalu, kalimat dari Deathbringer.

 "Oh, dan Conan, intelku mengatakan bahwa Mouri Ran masih hidup. Sampai jumpa."  

Ran masih hidup, dan Haibara tidak tahu bagaimana keadaan Ran sekarang. Seseorang yang telah menjadi kakak baginya... adik yang tidak pantas Ran dapatkan. Adik macam apa yang merebut kebahagiaan kakaknya?

"Ai-chan?" Agasa Hakase mendekati Haibara. Haibara menyadari kehadiran Hakase dan menoleh ke arahnya.

"Ada apa, Hakase?"

"Pagi, kau mau makan bubur?"

"Boleh, aku akan bersiap-siap dulu."

Tidak ada jejak yang didapatkan olehnya, Kudo, FBI, CIA maupun teman-teman mereka yang lain. Deathbringer terus menghubunginya terkait obat yang di mana dia meminta bantuan, namun Haibara dan Conan sepakat untuk menghindari terlibat lebih jauh. Mereka kira Deathbringer akan menekan dan memburu mereka seperti waktu perang di London, namun kali ini tidak ada kabar lagi setelah dia mengatakan tidak. Hanya sedikit kalimat kekecewaan dari pesannya, namun selebihnya dia mengatakan semua akan tetap berjalan semestinya.

Smartphone Haibara bergetar saat dia sedang di perjalanan ke sekolah.

DB : "Awalnya aku tidak ingin memberitahu ini... aku tahu di mana Mouri Ran berada."

AH : "Kau mencoba membujukku dengan informasi perempuan itu?"

DB : "Kau tahu, aku susah sekali mendapatkan intel ini. Harus ku akui lawanku merawat Ran dengan baik..."