Part 16 | The First Momment

2.9K 163 5
                                    

Saat bel pulang baru berbunyi, Adit sudah berdiri dan bersender didepan kelas Tania dengan satu tangan masuk ke kantong celana dan satu tangannya lagi memegang handphone.

Jeny menyenggol Tania, "tuh cowok lo udah datang, tau deh yang udah punya pacar."

"Iya tau deh tu." timpal Cece.

"Kalian jadi kan nanti sore ke rumah gue?" tanya Tania mengalihkan pembicaraan.

Cece mengangguk, "jadi dong, nanti gue sama Jeny nelpon lo dulu baru otw."

Mereka bertiga berjalan keluar kelas.

Adit langsung tersenyum ketika Tania sudah berada di hadapannya, "hai."

"Hai." balas Tania lalu tersenyum.

"Yaudah deh ya kami duluan babay." ucap Jeny dan Cece.

Tania dan Adit hanya terkekeh melihat kedua sahabat Tania itu. Lalu Adit dan Tania pun berjalan menyusuri koridor untuk ke parkiran. Dari dalam kelas Kevin menatap mereka dengan tatapan sinis.

Motor Adit pun mulai berjalan meninggalkan area sekolah.

Sebelum pulang mereka mampir dulu ke tempat makan yang berada tidak jauh dari rumah Tania. Tempat makan itu menyajikan berbagai menu yang dibakar dan dipanggang, menu yang cukup disukai oleh Tania.

"Kita mau duduk dimana?" tanya Adit.

Tania menunjuk salah satu tempat yang berada di pinggiran kolam ikan, "disitu aja."

Mereka berjalan melewati jembatan kecil menuju pondok di pinggiran kolam.

"Mau pesan apa?" tanya pelayan itu.

"Sate kacang dua, jus alpukat satu, sama jus stroberi satu." ucap Adit.

Pelayan itu pun pergi untuk membuatkan pesanan mereka.

Gemericik air kolam yang disebabkan oleh ikan didalamnya memenuhi ruang pendengaran mereka. Pasalnya sedari tadi mereka hanya diam-diaman tanpa ada yang membuka suara.
Entah mengapa suasana menjadi lebih canggung. Adit sesekali tampak mengusap-usap tengkuknya yang tak gatal, sedangkan Tania hanya memperhatikan kolam serta ikan yang berada dibawahnya.

"Tania," panggil Adit memecah keheningan.

Tania menoleh ke Adit, "ya?"

"Kamu rencana mau kuliah dimana?"

Tania bergumam, "hmm.. belum tau sih, tapi kayaknya masih di Indonesia kok."

Adit manggut-manggut mendengar ucapan Tania.

Dari kejauhan sudah tampak pelayan yang membawa pesanan mereka.
Pelayan itu lalu menaruh dua piring sate kacang serta jus alpukat dan juga jus stroberi, "selamat menikmati." ucap pelayan itu mempersilahkan.

Tania mulai melahap satenya karena sedari tadi perutnya sudah mulai berbunyi karena lapar.

Adit memperhatikan serius saat Tania makan. Sadar diperhatikan, Tania menghentikan lahapannya, "kamu kenapa ngeliatnya gitu?"

Adit terkekeh pelan, "lucu aja lihat kamu makan."

Tania mendengus, "lucu darimana coba? Dimana-mana orang makan nggak ada yang lucu tau."

Adit mengedikkan bahunya, "ya lucu aja, tambah manis gimana gitu."

"Gombalan basi." ucap Tania mencibir lalu melanjutkan kembali makannya. Padahal setelah ucapan Adit barusan, detak jantungnya mulai berdetak tidak karuan dan ada desiran aneh didalam dirinya.

Melihat Tania seperti salah tingkah, Adit terkekeh dan kembali memakan satenya.

Drrtt..drttt...

When Your Heart Talk [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang