Hari Minggu. Hari yang biasanya dijadikan para pelajar untuk bangun siang serta bersantai ria.
Tapi lain halnya dengan Tania. Ia duduk di balkon kamarnya. Ia merasakan angin pagi yang berhembus lumayan kencang ditambah pemandangan kabut-kabut tipis dihadapannya.
Ia lalu memasang earphone ke kedua telinganya dan menyetel lagu yang ia sukai.Hari ini memang Tania terbangun lebih cepat dari biasanya saat hari minggu tiba. Tania bersenandung kecil menikmati musik yang mengalun di telinganya.
Ia lalu mencoba mengirim pesan kepada Adit,
To Adit : Hai
Setelah itu ia mengunci layar ponselnya. Setelah sepuluh menit berlalu tak kunjung ada balasan dari Adit. Tania lalu mengecek ponselnya lagi, tapi tidak ada balasan.
Tania pun lalu mencoba menelepon Adit, ia mencari kontak Adit lalu memanggilnya.
Tutt..tutt..nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan--
Tania pun langsung mematikan panggilannya setelah yang terdengar hanyalah suara dari mbak-mbak operator."Kemana sih Adit, tumbenan nggak ngasih kabar dari semalam. Di sms nggak dibalas, ditelepon nggak aktif." gerutu Tania sendiri.
Tok..tok..tokk..
Tania menoleh kebelakang dan berjalan masuk untuk membukakan pintu kamarnya.
"Dek, ada temen lo dibawah tuh." ucap Vano dengan mata yang masih mengantuk.
"Siapa? Jeny atau Cece?" tanya Tania.
"Dia cowok, temuin gih sana. Gue mau tidur lagi." kata Vano lalu berjalan masuk ke dalam kamar Tania.
Tania yang melihat itu pun langsung menghadangnya,"Lo mau ngapain?" tanya Tania sambil menghadang Vano dengan kedua tangannya.
"Misi dek, gue mau numpang tidur di tempat lo."
"Ehh.. tempat tidurnya udah gue rapiin. Nanti kusut lagi." ucap Tania.
"Nanti gue beresin deh, tenang aja." jawab Vano lalu langsung merebahkan dirinya di atas kasur Tania.
Tania pun hanya mendengus pasrah melihat Vano yang kadang dengan seenaknya tidur di tempat Tania.
Tania lalu menuruni tangga dan terlihatlah disana mamanya dan Kevin sedang mengobrol di ruang tamu.
"Hai Tania." sapa Kevin saat Tania sudah duduk di samping mamanya.
"Hmm.. Tania, mama kedalam dulu ya?" ucap Sania yang hanya dijawab anggukan oleh Tania.
Setelah memastikan mamanya benar-benar masuk ke dalam. Tania lalu menatap Kevin malas, "lo mau ngapain kesini?" tanya Tania.
"Gue..gue mau ngajak lo jalan." jawab Kevin lalu menyengir lebar.
"Jalan kemana?"
"Jalan menuju hatimu." ujar Kevin lalu menaik turunkan alisnya.
Tania memutar bola matanya malas, "gue serius, Vin." ucap Tania kesal.
"Kita jalan-jalan aja, ke mall atau tempat makan gitu. Refreshing sekalian gitu." ujar Kevin.
"Oh. Tunggu gue ganti baju dulu." ucap Tania lalu langsung berjalan menuju kamarnya.
***
Sementara di lain tempat, Adit kini tengah bingung mau memberi kejutan apa untuk anniversary-nya dengan Tania yang akan dia beri nanti malam. Adit dengan sengaja tidak membalas pesan dari Tania dan tidak mengangkat telepon dari Tania karena dia akan memberikan kejutan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Your Heart Talk [Completed]
Dla nastolatkówKetika logika tidak mampu lagi mengartikannya, biarkan hati yang mengartikan semuanya. Ketika kita tidak bisa menjawab sesuatu, biarkan waktu yang menjawab semuanya. Disaat Tania ingin melupakan seseorang dari masa lalunya, disaat itu pun ia kedatan...