23. Aneh

232 33 3
                                    

Vommentsnya sayangku<3. Maafkan banyak typo.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Jangan mempermainkan seseorang yang hatinya sudah hancur.

Author's POV

Setelah peristiwa di danau itu, Melissa dan Harry malah semakin dekat. Bahkan satu sekolah berpikir mereka benar-benar berpacaran. Dan berita tentang mereka berpacaran itu sampai ke telinga Helen. Saat kedua teman Helen menceritakan berita itu, Helen tidak murka. Ia malah tersenyum dan berkata "Semoga mereka memang benar-benar pacaran." Kata-kata itu membuat teman-teman Helen bingung. Sejak kapan Helen berhenti memperjuangkan Harry? Helen bahkan tidak marah saat Melissa dan Harry berjalan berdua di koridor. Semua murid pun bertanya-tanya, sejak kapan gadis centil itu tidak marah saat sesuatu yang diinginkannya tidak ia dapat?

Perilaku Helen sangat memengaruhi Melissa. Melissa bingung. Apakah Helen benar-benar marah atau ia sudah merencanakan sesuatu? Ancaman Helen saat di koridor itu membuat Melissa takut setengah mati.

'Jauhi Harry, jika kau mencintainya.'

Kalimat itu selalu tengiang di pikiran Melissa. Tetapi, anehnya, itu hanya kalimat belaka. Helen bahkan tidak melakukan apa-apa. Perilaku Helen itu malah membuat Melissa takut.

"Mel? Melllll?" Teriak seseorang di sebelahnya.

"Mel! Harry berbicara kepadamu dan kau malah melamun," omel Crystal. Sekarang, Mel, Harry, Crystal, Si Kembar Johnson dan James sedang berada di kantin. Mereka makan siang bersama. Jika kalian kira makan siang mereka berjalan mulus, kalian salah besar. Meja mereka dipenuhi keributan. Omelan Crystal karena ejekkan dari Grayson dan Ethan. Harry yang berteriak karena sikap jahil James. Dan tawaan keras Mel saat Melihat James melemparkan cupcake ke kepala Ethan.

"Dude, apa masalahmu?" ucap Ethan saat cupcake coklat menepel di kepalanya. Rambutnya penuh dengan krim coklat.

"HAHAHAHA,  itulah balasannya jika meledekku karena tidak punya kekasih," ledek Crystal.

"Kau memang tidak punya pacar, btw," sahut Grayson.

"Memangnya kalian punya pacar?" Ketus Crystal.

"Kami memang tidak punya pacar, tetapi semua gadis di sekolah mengejar kami. Lihat saja meja itu," ucap Ethan sambil menujuk meja yang diduduki gadis-gadis yang menatap Ethan dan Grayson.

"Halo, Cantik," teriak Ethan dan Grayson sambil mengedipkan satu matanya.

"AHHHH, IA MENYAPAKU."

"TIDAK, IA MENYAPAKU!"

"IA MENATAPKU!"

"AILOPYU GRAYSON!"

"ETHAN! ETHAN!"

"Lihat kan? Gadis-gadis mengejar kami," ucap Grayson sombong.

"Gadis-gadis bodoh maksudmu," koreksi Crystal sambil mendengus kesal.

"Sudah-sudah, kalian bagaimana sih? Kita semua kan memang tidak punya kekasih," lerai James.

"Kecuali mereka, sebentar lagi mereka punya pacar," ucap Ethan sambil menujuk Harry dan Mel. Harry hanya tersenyum simpul, sedangkan Melissa berpura-pura tidak mendengar.

Tetttettt

"Ha, bel masuk berbunyi aku ke kelas duluan ya, dah," ucap Melissa terburu-buru.

"Mel, kita kan sekelas. Tunggu akuuu." Harry pun berlari mengejar Melissa.

"Aku bingung mengapa mereka masih menutupi perasaan masing-masing. Sudah jelas, mereka itu suka satu sama lain," ucap Crystal sambil menghela napas.

HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang