Jangan lupa vommentnya:)
Maaf typo dimana-mana
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^Author's POV
"Maafkan aku," ucap Harry sambil menutup wajahnya. Setelah ia sadar ternyata itu adalah Mel, ia melempar pistolnya ke arah tembok yang akhirnya menimbulkan suara keras. Mel langsung meraih tangan Harry. Ia menyingkirkan tangan Harry dari wajahnya, lalu mengenggamnya.
"Ada apa?" Melissa pun duduk di kasur king size di kamar tersebut. Ia duduk di samping Harry.
"Aku punya sebuah masa lalu yang gelap." Ia mulai bercerita. Melissa menatap mata Harry, berharap laki-laki itu mau menceritakan masa lalunya.
"Aku memiliki orangtua yang memang tidak terlalu akur. Tetapi mereka sangat menyayangiku. Ibuku adalah orang yang paling dekat denganku. Setiap aku bersamanya, aku selalu merasakan kehangatan. Aku sangat menyayanginya. Ia yang selalu mengajariku bernyanyi. Maka dari itu, aku ingin menjadi penyanyi terkenal." Ia berhenti sejenak. Melissa langsung mengenggam tangan laki-laki itu erat.
"Ayahku seorang pemilik perusahaan terbesar di London, The Styles. Ayahku memang terkadang agak keras denganku dan Gemma. Tetapi kami tahu kalau kami adalah keluarga. Maka dari itu, kami tidak pernah melawannya." Harry menggengam erat tangan Mel. Matanya memerah.
"Kira-kira dua tahun yang lalu, di hari Selasa. Pada malam hari, aku terbangun dari tidurku. Aku mendengar sebuah suara, suara ibuku. Aku berjalan menuju kamar orangtuaku. Saat aku mengintip dari balik pintu, kulihat ibuku sedang menangis sambil memohon-mohon pada ayah. Ayahku mengarahkan pistolnya kepada ibuku. Aku tidak melakukan apa-apa saat itu. Dan pada detik itu juga kudengar suara tembakan. Aku dengan cepat membuka pintu. Ayahku langsung berlari pergi meninggalkan rumah. Kulihat ibuku sudah berlumuran darah. Aku hanya berteriak memanggil Gemma dan Pak Udin. Mereka langsung menelpon ambulan dan polisi." Melissa menutup mulutnya dan meneteskan air mata.
"Suara sirene ambulan, itulah yang aku dengar pada malam itu. Polisi sempat menanyakan beberapa hal kepadaku. Setelah itu mereka membawa ibuku pergi. Hanya tinggal aku, Gemma, dan Pak Udin. Aku hanya menangis saat itu. Menyesali perbuatanku yang seperti pecundang. Dan aku akhirnya kehilangan orang yang aku sayang. Aku kehilangan rasa kasih sayangnya, senyumannya, dan kehangatannya."Melissa langsung memeluk Harry dengan erat. Harry membalas pelukannya.
"Sekarang ayahku sudah di penjara, alasan ia menembak ibuku saat itu adalah karena ia sedang mabuk saat itu, ia sangat menyesali perbuatannya. Akhirnya, karena sudah cukup umur, Gemma di angkat menjadi pemilik perusahaa The Styles untuk menggantikan ayahku. Dan aku, aku tidak menjadi apa-apa melainkan seorang pecundang yang tidak bisa melindungi orang yang disayanginya," ucap Harry dengan suara parau.
"Tidak, Harry. Kau bukan pecundang."
"Seandainya saja aku berlari ke dalam kamar sebelum ayahku menembak ibuku, semua ini tidak akan terjadi," sesal Harry.
Melissa melepas pelukannya. Ia menggenggam erat tangan Harry.
"Harry, tatap mataku. Kau tidak boleh menyesali masa lalumu. Mungkin itu semua sudah takdir. Mungkin semua ini, hanya cobaan untukmu agar kamu kuat. Mungkin ibumu pergi agar kau bisa menemukan kehangatan itu dari orang lain. Itulah takdir, Harry, kita harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan kebahagiaan." Melissa menatap Harry dalam-dalam. Harry langsung memeluk Melissa dengan erat. Melissa pun memeluknya dengan erat, menyandarkan kepalanya di dada Harry.
"Dan aku sudah menemukan orang yang memberi kehangatan itu." Harry tersenyum. Ia kemudiam menatap mata Melissa. "Temani aku tidur? Agar aku tidak mimpi buruk lagi."
"Hmmm, baiklah."
***
Melissa membuka matanya perlahan. Ia melirik jam dinding yang berada di sisi kamar. Jam 9.30. Ya ampun, sudah siang. Ia melirik ke sampingnya. Di mana Harry? Pikirnya. Ia turun dari kasur. Dan berjalan keluar kamar. Melissa berjalan menuruni tangga. Ia mencium aroma makanan yang membuat perutnya keroncongan. Ia menghampiri dapur, dilihatnya cowo berambut keriting itu sibuk dengan masakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/71803722-288-k504887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HERE
Fanfiction[COMPLETED] 22 Oktober 2016 TOLONG jangan mengikuti setiap bagian kecil dari cerita. Apalagi 'hal-hal aneh dan unik' yang ada di ceritaku, itu susah mikirnya. TOLONG hargai:) Jangan plagiat ya. ⚠WARNING⚠ Cerita ini aku tulis udah lama banget, jadi p...