5.Crystal

501 90 17
                                    

budayakan vomment sebelum membaca yooo:)
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Melissa's POV

Aku berjalan menuju kantin untuk makan siang. Tugas dari Mr.Evans terus menghantuiku. Bisa-bisanya aku disuruh me-tutor Harry , pikirku.

Tiba-tiba aku merasa ada seseorang yang menepuk pundakku. Please , jangan Harry, aku tidak mau ber...

"DORRRRR," suara teriakan membuat jantungku hampir copot.

"ARGHHHHHH," aku berteriak sambil menutup mataku dengan kedua tanganku.

"HAHAHA, KAU HARUS MELIHAT WAJAHMU. WAJAHMU KONYOL SEKALI," teriak gadis tinggi yang berada di hadapanku. Ia tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Ladies and gentlemen, my bestfriend , Crystal Alison White. Sahabat macam apa yang mempermalukan sahabatnya sendiri di tempat umum.

"Hahaha , really funny ,"  jawabku dengan nada sarkastik.

"Oh, come on. Kau tidak bisa diajak bercanda," ia terkekeh. "Ada apa, Melmel?"

"Ugh, ini hari yang melelahkan. Bagaimana jika kita makan siang terlebih dahulu, baru aku menceritakan cerita yang sangat menakutkan."

"Okay, Tukang Makan. Aku bahkan tidak tahu kau ingin bercerita," jawabnya sambil memutar kedua matanya. Aku hanya tersenyum. Ia sangat berbeda denganku, Crystal adalah perempuan yang normal --bukan berarti aku tidak normal. Ia sangat fashionable, tubuhnya yang tinggi dan ramping membuatku iri. Ia sangat mudah mendapatkan teman, walaupun ia hanya memiliki satu sahabat, aku. Berbeda denganku, aku selalu dipanggil freak or nerd. Aku tidak fashionable seperti Crystal. Tubuhku pun pendek  dan berisi, walaupun tinggiku tidak terlalu jauh dengan Crystal. Aku tidak mempunyai teman, tetapi memiliki satu sahabat, Crystal.

"Hello? Mel, mau sampai kapan kau tidak menjawab pertanyaanku?" Oh ya, aku lupa, kami sekarang sudah berada di kantin. Kami sudah duduk di bangku  kantin yang berada jauh dari orang -orang populer.

"Ah? Tadi kau bertanya apa? " tanyaku bingung.

"Ugh, cerita menakutkan apa yang akan kau ceritakan padaku?"

"Oh ya, jadi begini...." Aku mulai menceritakan semuanya tentang apa yang Mr.Evans katakan kepada Crystal.

"Wait, jadi maksudmu Mr.Evans memintamu untuk me-tutor the one and only , Harry styles? " tanyanya. a
Aku baru saja selesai menceritakan ceritaku pada Crystal.

"Yup,"  jawabku singkat.

"Owh." Ia terdiam, tiba - tiba ia membulatkan matanya, "WHAT?! bagaimana bisa? oh God, apa yang akan kau lakukan?" tanyanya khawatir. Mengapa ia baru mengerti sekarang setelah 10 menit aku bercerita? Nasib memiliki teman yang susah mengerti.

"Aku akan melakukannya, akan me- tutornya," jawabku lemas sambil membetulkan kacamataku.

"Apa kau gila? jelas-jelas ia--"

tettteettttt

"Ayo,kita haru bersiap-siap masuk kelas," kataku, walaupun sebenarnya kelas kami berbeda. Ya, kami tidak memiliki satupun jadwal yang sama. Sekolah ini benar-benar membenciku.

***

"Aku duluan, Mel. Sampai bertemu di rumahmu," Crystal pergi menuju kelasnya.

Aku menghela nafas dan berjalan sendiri menuju kelasku.

"Mr.Evans bilang kau akan me- tutor ku."

Deg!

Suara serak tersebut berada tepat di belakangku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana?gimana???
Rame ga?
Jangan lupa vote + comment ceritaku.
Oiya, tolong commentnya kalo ada kesalahan di ceritaku.
Thanks guys

Love you

HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang