26. Finally

234 32 1
                                    

Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Maaf banyak typo.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Author's POV

Prok! Prok! Prok!

Suara tepuk tangan penonton yang riuh saat MC menyebutkan nama band itu. Tetapi tidak dengan Melissa. Ia malah mengangkat sebelah alisnya saat melihat semua personel band tersebut, termasuk vokalisnya. Lelaki itu tersenyum menatap ke arah Melissa. Walaupun Melissa berada di tengah kerumunan, ia bisa mengenal Mel secara langsung. Itu semua berkat sahabat gadisnya itu yang bersedia memilihkan Mel baju yang berbeda dengan yang lain, baju terusan biasa namun indah di mata lelaki itu. Lelaki itu menggengam gitarnya erat. Ia pun mulai mendekatkan bibirnya dengan mikrofon di depannya.

"Sore, semua. Kami dari One Purpose band. Saya Harry Styles, di sebelah kanan dan kiri saya adalah Ethan dan Grayson Johnson, serta teman saya yang di belakang adalah James Lambert sebagai drummer." Harry menarik napasnya pelan. "Kupersembahkan untuk kalian semua, 'Illusion'. Enjoy."

Harry pun mulai memetik gitarnya.

I been thinking about the nights
And the dangerous tricks
People play on the eyes of the innocent
I could turn a lot of hearts
Into breaks with smoke and
Mirrors disappearing
Right in front of them

But believe me
I'm not trying to deceive you
I promise falling for me
Won't be a mistake

No baby this is not an illusion
I've really got my heart out on my sleeve
Oh baby this is not an illusion
There's magic between you and me
No baby this is not an illusion
You really got me lifted off my feet
So tell me you believe in love
'Cause it's not an illusion to me

You don't ever have to worry about me
About how the cards fall
I'm all that you need tonight
I would never turn your heart into
Broken parts
You don't have to think twice
Looking in my eyes

Can't you see it?
I'm not trying to mislead you
I promise falling for me
Won't be a mistake

No baby this is not an illusion
I've really got my heart out on my sleeve
Oh baby this is not an illusion
There's magic between you and me
No baby this is not an illusion
You really got me lifted off my feet
So tell me you believe in love
'Cause it's not an illusion to me

Si kembar dan James menghentikan aktivitas mereka. Mereka mengangkat tangan mereka di udara sambil menepuknya, mengintruksikan agar semua penonton ikut menepuk tangan sesuai irama lagu. Harry pun melanjutkan lagunya.

You can tie me up in chains
You can throw away the key
But there's no trapped doors
I'm not gonna leave
You're the truth I can't explain
You're the only one I see
It's not an illusion to me

Johnsons dan Lambert kembali memainkan alat musik mereka masing-masing dengan ahli.  Para penonton bersorak-sorak, menikmati lagu yang mereka bawakan.

No baby this is not an illusion
I've really got my heart out on my sleeve
Oh baby this is not an illusion
There's magic between you and me
No baby this is not an illusion
You really got me lifted off my feet
So tell me you believe in love
'Cause it's not an illusion to me
 

  

Illusion- One Direction

Prok! Prok! Prok!


Suara tepuk tangan itu semakin riuh saja. Para penonton sangat menyukai One Purpose. Mereka berpikir bahwa One Purpose mengalahkan boyband Another Direction. Mereka bahkan lupa bahwa bintang tamu utama acara ini adalah Another Direction.

"Okay, guys. Bisa aku meminta perhatiannya sebentar?" Suara Harry terdengar, membuat para penonton menjadi sunyi. "Aku ingin bercerita sedikit."

Lautan penonton sangat sunyi bagaikan tidak ada penonton satu pun. Melissa mengerutkan dahinya. Bagaimana mungkin lelaki itu ingin curhat di depan ribuan orang?

Dasar aneh.

"Lagu ini aku yang membuatnya. Aku sangat suka menulis lagu sejak kecil karena rasanya kau bisa mengeluarkan semua emosimu dalam lagu. Biasanya aku menulis lagu jika sedang, sedih, dan marah. Dan lagu tadi adalah salah satu lagu yang kutulis dalam keadaan senang sekaligus sedih. Aku menulis lagu ini untuk seseorang. Seseorang yang membuatku gila. Seseorang yang bisa memutarbalikkan hatiku. Seseorang yang bisa mengembalikan diriku yang dulu. Tetapi, ia juga seseorang yang membuatku hancur, lebih hancur dari diriku sebelumnya. Namun, aku tidak menyerah begitu saja. Dialah yang membuatku kembali bahagia, dan aku tidak akan melepaskannya. Aku akan terus-menerus mengejarnya sejauh manapun ia berlari. Karena aku tahu, ia bukan lari dariku. Ia lari dari masa lalunya. Dan aku berharap suatu saat nanti ataupun detik ini juga, ia mau menerimaku untuk membantunya menghapus masa lalu gelapnya." Harry tersenyum menatap lurus ke arah Melissa. Beberapa penonton ada yang terisak karena ucapan tulus yang terdengar dari mulut lelaki itu.

Melissa menatap Harry dengan senyuman pahit. Bagaimana bisa selama ini ia menolak lelaki yang sangat tulus mencintainya? Tiba-tiba, seseorang menarik-narik ujung roknya. Melissa menatap ke bawah tepat ke tangan mungil yang menggenggam ujung roknya.

"Kakak, ini bunga dari Kak Harry," ucap gadis kecil itu sambil memberi sebuket mawar biru. Melissa menerimanya dengan senyuman tulus.

"Terima kasih, Sayang." Melissa mengelus rambut gadis kecil itu. Gadis kecil itu pun langsung pergi meninggalkan Mel. Melissa kembali menatap panggung. Dilihatnya Harry yang masih berdiri di sana.

"I love you, Mel." Harry langsung pergi meninggalkan panggung dengan memberi hormat sebentar kepada penonton. Para penonton mulai ricuh, seorang Harry Styles mengutarakan perasaannya kepada seorang Nerd? Harry bahkan tidak pernah mengatakan 'aku suka kamu' kepada mantannya. Beberapa orang kaget, ada juga yang cemburu. Tetapi, ada pula yang terlihat senang.

'Ahhhh, akhirnya do'a ku terkabul. Harlissa shippersss!'

'Yeayyy Marry, yeayyy'

'Ih, pasti perempuannya yang maksa di tempat umum gini deh.'

Melissa mengacuhkan komentar-komentar dan delikkan orang-orang. Ia berjalan sambil menggenggam buket mawar biru itu. Dilihatnya Harry yang baru saja turun dari panggung. Melissa langsung berjalan menuju Harry dan memeluknya. Harry yang saat itu tidar percaya bahwa itu adalah Melissa, hanya bisa membeku di tempatnya.

"I love you, too."

Entah itu hanya khayalannya saja, tetapi Harry sudah terbang tinggi karena kata-kata yang keluar dari bibir Melissa tersebut. Harry langsung melepas pelukan Mel dan menggenggam kedua pundaknya.

"Apa?" Tanya Harry tidak percaya.

"I love you, too, Harry," gumam Melissa sambil menatap sepatunya karena merasa malu.

Harry menarik dagu Melissa.

"Be mine?" Tanya Harry to the point. Memang perkataan Harry itu tidak ada romantis-romantisnya. Hanya dua kata tetapi sangat berarti bagi Melissa karena Melissa tidak terlalu suka orang yang basa-basi.

Melissa langsung memeluk Harry. Ia mengangguk di dalam pelukan Harry. Harry membalas pelukannya dengan erat seakan-akan tidak ingin melepaskan gadis yang sudah menjadi miliknya itu.

Tetapi, di dalam suatu kebahagian, pasti ada celah kesedihan. Itulah yang akan dialami pasangan itu. Mereka tidak sadar kalau mereka tidak ditakdirkan bersama.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yassss HARLISSA akhirnya jadian.
Sori ga sweet ceritanya, aku emang ga romantis wkwk.
Btw, jangan lupa vomments yaaa<3
10++ langsung update
Thanks:)

HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang