Sudah sekitar lima belas menit Chaeryong duduk di kursi tunggu, tapi Taehyung belum juga muncul.Merasa udara dingin mulai menyelinap, Chaeryong menarik sedikit kerah long neck yang dia kenakan. Tangannya terlipat rapi di depan dada sementara kepala menunduk, sesekali terpejam.
''Udah lama nunggu?''
Suara itu langsung membuat Chaeryong mengangkat kepalanya dan menoleh. Matanya langsung menangkap sosok Taehyung yang ada di sampingnya.
Cowok itu mengenakan mantel hitam dan red scarf di lehernya. Sepertiga dari wajahnya tertutup karena scarf itu. Chaeryong tidak mengeluarkan kata apa pun selain membatin pada dirinya sendiri.
Kenapa cowok ini cocok make semua jenis baju?
Merasa Chaeryong tidak menjawab pertanyaannya, Taehyung kembali bersuara dan mengeluarkan pertanyaan lainnya.
''Udah makan belum?''
Kepala Chaeryong menggeleng. ''Lagian, sekarang belum waktunya makan malam.''
''Ya, emang belum, sih,'' balas Taehyung santai. Dia kemudian menarik tangan Chaeryong, ngebuat cewek itu berdiri dari kursi. ''Tapi bentar lagi. Jadi mending sekarang kita cari tempat makan.''
Chaeryong ingin sekali menarik tangannya, tapi dia kalah kuat dari Taehyung. ''Kita bukan mau makan malam. You said that...''
''Ya. Aku bilang kita mau diskusi soal itu. Tapi apa salahnya ngomongin hal itu sambil makan?'' Taehyung tersenyum simpul.
Chaeryong sebenarnya agak geli. Cowok ini tiba-tiba gaya bicaranya berubah halus gitu.
Kenapa? Apa ini salah satu cara buat bikin Chaeryong meleleh? Oh, it wouldn't work.''Cara ngomong lo kenapa jadi-''
''Lebih sopan lebih baik, right?''
Chaeryong mendengus. Dia benar-benar nggak ngerti sama pola pikir cowok yang satu ini. Cowok yang seenaknya nidurin cewek tapi sekarang seakan ngejunjung prinsip kesopanan.
It's funny. Funny like hell, sampai Chaeryong ingin memotong cowok aneh ini.
Malam itu Chaeryong cuman tau Taehyung sebagai ''cowok yang pakai black jeans'', tapi sekarang Chaeryong tau kalau Taehyung itu asshole yang cuman mikirin nafsu dan selangkangannya doang.
Meskipun Chaeryong menyumpahi Taehyung dalam hati, tapi bibirnya tetap tertutup rapat. Dia membiarkan Taehyung membawanya ke jalan dan juga mobil sedan hitam yang diparkir di samping trotoar.
Tangan Taehyung melepas tangan Chaeryong kemudian membuka pintu mobil. ''Ayo masuk. Kita cari tempat makan yang enak.''
''Where we going?'' tanya Chaeryong begitu Taehyung sudah masuk dan duduk di kursi kemudi.
Taehyung tersenyum kecil dan menoleh ke arah Chaeryong. Dia mengedipkan sebelah matanya, membuat Chaeryong geli dan panas di saat yang bersamaan.
''I hope you like pasta.''
***
Tempatnya tidak cukup jauh, jadi hanya butuh sekitar dua puluh menit untuk sampai ke tempat yang Taehyung maksud.
Restoran Italia.
Not big, tapi cukup untuk ngebuat Chaeryong kagum. Dia suka desain ruangannya. Mungkin dari luar terkesan biasa, tapi begitu masuk ke dalam, you won't regret it.
Chaeryong sempat curi-curi pandang ke arah Taehyung. Dalam hati dia bertanya siapa sebenarnya Taehyung ini. Bagi Chaeryong, cowok ini cuman bajingan dengan celana jeans hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Jeans (✓)
Fanfiction[Grammatical Error Ahead. Will be Revisioned Later.] [1st book: completed] [2nd book: discontinued] Jung Chaeryong pertama kali ketemu cowok black jeans itu di club, di malam hari. Tapi begitu bangun, Chaeryong justru terbaring di kamar hotel yang t...