Warning! Ada bagian yang mungkin bikin kalian geli atau makin gemes sama Taehyung.Cerita ini dikhususkan untuk anak di atas 15 tahun. Nggak ngelarang sih. Tapi yang di cerita ini jangan ditiru, ya!
Apalagi soal bikin anak. *even this one is just a joke*
.
.
.''Papa kamu gila, Tae. Really.''
Taehyung hanya tertawa melihat Chaeryong. Begitu masuk ke apartemen di lantai 15, Chaeryong langsung kelihatan dongo. Ya, excited sama dongo itu beda tipis. Tapi itu nggak akan mengurangi kecantikan seorang Kim-ah, maksudnya Jung Chaeryong. Itulah yang Taehyung pikirkan.
''Laper nggak?''
''Not really,'' balas Chaeryong santai. Dia kemudian menoleh ke arah Taehyung. ''Kamu kali yang laper.''
''Kalau aku bilang aku laper, kamu bakal masak?''
Chaeryong diam untuk beberapa saat. Cewek itu keliatan berpikir sebelum akhirnya mengangguk pelan. ''Aku juga laper, sih. Tapi hanya pengen ngemil aja.''
''Kalau mau masak juga, kita harus belanja dulu,'' kata Chaeryong yang menimpali ucapannya sendiri. ''Ini bukan rumah ki-maksudnya kamu.''
Sebenarnya Taehyung cukup senang karena ada kata 'kita'. Ya, setidaknya begitu Taehyung menebak kata 'ki' yang cepat-cepat diralat Chaeryong tadi.
Cewek itu kemudian membuka tasnya untuk memeriksa barangnya, termasuk ponsel dan dompetnya.
''Mau belanja nggak?''
''Capek ah,'' balas Taehyung cepat. Taehyung langsung menjatuhkan bokongnya ke sofa yang ada di dekatnya dan menyandarkan punggungnya. Oh, he tired. For real.
''Kita istirahat sebentar dulu. Nanti baru belanja. Agak maleman. Okay?''
Chaeryong cuman bisa mengangguk dalam diam. Tapi dia bertanya pada dirinya. Taehyung... baru saja meminta persetujuannya tadi? Mengajaknya untuk berkompromi, begitu? Wah. Sejak kapan?
''Chae, coba sini deh.''
Suara serak Taehyung seketika membuat Chaeryong back to her real world. Dia langsung mengalihkan kepalanya ke arah Taehyung di sofa, ngeliatin cowok itu yang mulai menggerakan tangannya, memberi kode untuk datang mendekat.
''What?''
Rasanya respon yang Chaeryong berikan cukup dingin, tapi Taehyung justru tersenyum. Tanpa mengucapkan apa pun Taehyung memberi kode pada Chaeryong untuk lebih mendekat.
Satu fakta lagi tentang Jung Chaeryong. Cewek itu terlalu bego. Eh, ralat. Polos. Ya, kata itu nampaknya lebih halus.
Nyatanya, Chaeryong tidak menaruh sedikit pun rasa curiga pada Taehyung. Dan karena itu, Taehyung bisa menjalankan aksinya dengan mulus.
Tangannya dengan cepat menarik Chaeryong hingga cewek itu sekarang duduk di pangkuannya.
Oh, this position. Taehyung menelan air liurnya kasar menyadari posisi mereka yang sedikit... bagaimana cara mengatakannya? Sensitif?
Meskipun begitu Taehyung berusaha untuk tetap bersikap tenang dan nyaman. Dalam hati dia juga berdoa semoga adik kecilnya bisa diajak berkompromi sekarang.
Heck. I am a guy too.
Chaeryong jadi gugup setengah mati. Dia juga sadar posisi mereka sekarang. Dia ada di atas Taehyung. Maksudnya, di pangkuan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Jeans (✓)
Fanfiction[Grammatical Error Ahead. Will be Revisioned Later.] [1st book: completed] [2nd book: discontinued] Jung Chaeryong pertama kali ketemu cowok black jeans itu di club, di malam hari. Tapi begitu bangun, Chaeryong justru terbaring di kamar hotel yang t...