Sorenya, Taehyung langsung menghubungi Yoongi dan meminta cowok pucat itu dan bilang kalau dia nggak perlu datang.Awalnya Yoongi jelas saja heran. Taehyung kesannya labil. Kemarin minta cerai, sekarang bilang batal. Bukan batal sih, tapi diundur.
Oh. Oh. Untung saja perceraiannya belum diurus. Kalau tidak, mungkin Taehyung harus bolak-balik sidang buat ngurusin rujuk.
''I don't know what is your problem, but please, jangan labil jadi manusia. Kalau lo udah mati, mana bisa lagi lo idup. Nggak selamanya segala sesuatu itu punya tombol redo.''
Dan seperti biasa, Yoongi menyisipkan satu kata-kata asem bin tajam dari Yoongi. Cowok itu kayak goodreads* yang hidup, yang penuh sama quotes dan kata-kata bijak yang lebih tajam dan nusuk daripada katana yang disimpan ayahnya di rumah.
(situs review+quote buku.)
Sementara itu, Chaeryong mulai sibuk mandiin Darrent, karena katanya Baekhyun bakal jemput keponakannya itu.
''Udah selesai?'' Taehyung berdiri di dekat pintu kamar mandi, memandangi Chaeryong yang baru saja mengangkat Darrent dari dalam air hangat.
''Udah.''
''Kalau gitu sini biar aku yang handukin.''
Taehyung kemudian menarik handuk berwarna kuning yang tergantung di balik pintu kamar mandi sebelum melangkah mendekati Chaeryong dan mengambil Darrent, membungkus anak kecil itu dengan handuk kuning tadi.
''Darrent udah harum,'' kata Taehyung. Anak kecil yang ada dalam balutan handuk itu hanya tertawa dengan sebelah tangannya yang melingkar di pundak Taehyung.
Bagi Chaeryong, hal ini tuh pemandangan indah yang jarang dilihat mata. Taehyung dan Darrent. Rasanya kayak lagi liat papa sama anak.
Sadar kalau pikiran aneh itu mulai masuk ke dalam otak Chaeryong, cewek itu langsung menggelengkan kepalanya, berharap pikiran aneh itu hilang.
Nggak. Nggak. Dia harus tetap ingat kalau pernikahan ini hanya sekadar acting. Jadi jangan sampe ada yang namanya mengharapkan momongan. Big no.
Chaeryong kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi dan masuk ke kamar, diikuti Taehyung dari belakang, dan juga si kecil Darrent.
Chaeryong langsung memilih beberapa pakaian yang akan Darrent pakai, sementara Taehyung sibuk mengeringkan Darrent dan membedaki anak kecil itu dari pipi sampai ke perut.
''Is this okay?'' tanya Chaeryong sambil nunjukin sepasang baju Darrent yang dia ambil. Taehyung hanya mengangguk kecil dan bergumam. Setelah itu, Chaeryong ikut bergabung dan mulai memakaian baju tadi pad Darrent.
Iseng, Taehyung mencolek pipi Chaeryong dengan jari telunjuk yang putih karena bedak.
''Taehyung!''
Taehyung justru mengabaikan teriakan Chaeryong dan malah berbicara pada Darrent.
''Coba liat tante kamu. Makin cantik kan kalo bedaknya belepotan, iya 'kan?''
Dan bagusnya, Darrent tertawa.
Mungkin harusnya Chaeryong marah. Tapi yang dia lakukan justru sebaliknya. Dia malah tertawa dan malik mencolek pipi Taehyung dengan bedak.
''Oom Taehyung juga ganteng tuh kalo bedakan.''
Dan beberapa detik kemudian, terjadilah perang colek-mencolek bedak. Perang antara Chaeryong, Taehyung, dan Darrent sebagai penontonnya.
Untuk pertama kalinya Chaeryong ngerasa happy-overload karena bisa ketawa kayak gini sama Taehyung. Tapi di sisi lain, cewek itu juga ngerasa kalau pernikahan ini jadi kerasa lebih nyata dari yang dia bayangin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Jeans (✓)
Fanfic[Grammatical Error Ahead. Will be Revisioned Later.] [1st book: completed] [2nd book: discontinued] Jung Chaeryong pertama kali ketemu cowok black jeans itu di club, di malam hari. Tapi begitu bangun, Chaeryong justru terbaring di kamar hotel yang t...