Part 20: He Was Right There

8.2K 1.2K 283
                                    


Awali pagi dengan senyuman.

Kalau kata orang dulu sih, begitu. Selain kebiasaan untuk minum air setelah bangun pagi, kita juga harus tersenyum.

Dan lagi, itu kata orang.

Tapi tidak dengan Chaeryong. Cewek itu nyaris tidak bisa tidur karena nama Kihyun yang semalam muncul di layar ponselnya. Oh, tidak. Tidak.

Pagi ini Chaeryong hanya bisa berpangku tangan di meja makan, wajahnya tertuju ke arah Taehyung yang sedang bercermin, namun Chaeryong tidak melihatnya. Tatapan cewek itu kosong.

''Inget, jangan kemana-mana.'' Taehyung mengeluarkan suaranya tanpa menoleh ke arah Chaeryong. Cowok yang satu itu sibuk merapikan jas hitamnya dan juga kerah kemeja putihnya.

Kemudian Taehyung berbalik ke arah Chaeryong. Untuk beberapa saat Chaeryong mencoba untuk memperhatikan Taehyung.

Cowok itu...

Oke. Dia ganteng. He looks so cool with that suit. Hanya saja...

''Tae, nggak make dasi? Mau ketemu klien kan?''

Pertanyaan Chaeryong tadi sukses ngebuat Taehyung jadi gelagapan. Ya, namanya juga pertemuan formal, tampil rapi itu harus.

Satu-satunya alasan paling benar kenapa Taehyung nggak make dasi adalah....

Masa gue harus ngaku kalau gue gue nggak bisa masang dasi? Nama gue tercoreng berat nanti.

Kali ini, biar Chaeryong tebak kenapa. Sekarang kekuatan dukun yang Taehyung punya berpindah pada cewek itu.

''Let me guess. Kalau ada lomba ngikat dasi, kamu pasti juara pertama. Pertama kalau dibaca dari urutan terakhir.''

Chaeryong pun terkekeh puas. Akhirnya dia bisa mengejek cowok yang satu ini. Rasanya puas. Puas banget.

''Mana dasinya?'' tanya Chaeryong sambil berjalan mendekati Taehyung, mengulurkan tangannya dan meminta Taehyung untuk memberikan dasinya.

Dengan canggung, Taehyung mengeluarkan dasi hitam bergaris dari dalam saku jasnya. Pipinya sedikit mengembung.

Satu hal yang tidak Taehyung sangka adalah kemungkinan bahwa Chaeryong akan memasangkan dasi untuknya.

Like, hell. It won't happen, right? Rasanya mustahil kalau hal yang sedikit romantis itu terjadi.

Tapi sepertinya, cupid sedang berbaik hati. Entah bagaimana bisa tapi Chaeryong langsung menarik kerah baju Taehyung, membuat cowok itu sedikit menunduk agar Chaeryong bisa lebih mudah memasangkan dasinya.

Kedua sudut bibir Taehyung tertarik ke atas. Dia tersenyum ke arah Chaeryong.

''Makasih, sayang.''

Dua kata. Dua kata itu berhasil membuat Chaeryong geli dan tersipu di saat yang bersamaan.

''Aku ngelakuin ini biar kamu rapi depan klien. Jangan mikir yang aneh-aneh,'' desis Chaeryong. Sebisa mungkin dia fokus pada dasi dan menghindari kontak mata dengan Taehyung. Jantungnya berdebar. Dan dia harap Taehyung tidak mendengarnya.

Hal ini rasanya sudah romantis. Tapi... ini masih kurang.

Jadi Taehyung memutuskan untuk menambah sedikit rasa manis pada adegan romantis kali ini.

Jari telunjuk dan ibu jari Taehyung memegang dagu Chaeryong. Lembut namun tidak bisa dilepas.

Dua detik kemudian Chaeryong hanya bisa membulatkan matanya karena bibir Taehyung yang mulai menyapu bibirnya.

Black Jeans (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang