Taehyung tertawa.Ya, cowok itu akhirnya kembali tertawa.
Tapi sayangnya, he laughs with another woman. Dan itu bukan Chaeryong.
Seharusnya Chaeryong yang duduk di belakang bareng Taehyung. That seat...
Tapi kenyataannya, Chaeryong justru duduk di kursi depan, di samping supir taksi yang baru beberapa menit yang lalu Chaeryong ketahui bernama Hong Jiheon. Pak Hong.
Karena nggak ada teman ngobrol, akhirnya Pak Hong-lah yang jadi teman mengobrol Chaeryong selama perjalanan. Meskipun sudah terbilang cukup tua, Pak Hong termasuk tipe pria tua berjiwa muda. Dan hal itu cukup menghibur Chaeryong.
Untuk beberapa saat Chaeryong sempat tertawa bersama dengan Pak Hong. Telinga Chaeryong masih bisa mendengar suara bariton Taehyung dan suara sekretarisnya itu, tapi Chaeryong berusaha untuk tidak peduli.
''Kamu nggak suka sama yang di belakang ya?''
Akhirnya Pak Hong memutuskan untuk bertanya setelah beberapa kali melihat gelagat aneh yang Chaeryong buat.
''Cemburu?''
''Ah, nggak kok, Pak.'' Jelas saja Chaeryong menepis pertanyaan Pak Hong barusan.
Cemburu? Dia bahkan nggak punya hak untuk ngelakuin hal itu. She wasn't anyone for Taehyung. Cuman istri gadungan yang sebentar lagi digugat cerai.
Memikirkan hal itu membuat perasaan Chaeryong campur aduk. Yang dia tau, harusnya dia bahagia. Toh dari awal dia bahkan nggak mau nikah sama cowok bajingan di belakang itu.
Cowok itu udah bohongin dia, dan bahkan nyakitin dia entah itu sadar atau pun nggak sadar. But she can't stop loving him.
Cinta emang nggak butuh alasan. Bahkan meskipun udah jatuh beberapa kali, cinta juga yang jadi alasan untuk bangkit.
Cinta. It makes you fall and wake up at the same time.
Kenyataannya, pernikahan yang hanya sekadar kebohongan belaka ini sekarang berkesan lebih nyata dari yang Chaeryong pikirkan.
Kepala Chaeryong perlahan menoleh ke belakang, dan beberapa detik kemudian Chaeryong menyesal kepalanya berbalik.
Taehyung sudah tertidur, dengan sekretaris sialannya itu ada di pundak Taehyung.
Chaeryong mulai diselimuti emosi sekarang. Tapi sebisa mungkin dia menahannya. Beberapa kali Chaeryong mencoba menghela dan menghembuskan napasnya agar dirinya bisa sedikit tenang.
Masih sambil menyetir, Pak Hong kembali mengeluarkan suara. Mobil pun perlahan berhenti begitu lampu jalan berganti menjadi warna merah.
''Laki-laki di belakang pacar kamu, ya?'' tanya Pak Hong santai. Pak Hong kemudian tersenyum pada Chaeryong.
''Keliatan banget kamu nggak suka sama perempuan di belakang.''
Chaeryong hanya bisa terkekeh pelan sebelum cewek itu menyandarkan punggungnya ke kursi mobil. Pak Hong pun ikut melakukan hal yang sama.
''Menurut saya sih, cemburu itu wajar kok. Itu berarti kita sayang, makanya cemburu.''
Chaeryong sempat merenung beberapa saat sebelum tersenyum pahit. Dia tertawa pelan, menertawai dirinya sendiri.
''Ah, saya nggak cemburu kok, Pak. Lagian, cowok di belakang bukan siapa-siapa saya. Hanya kenalan,'' kata Chaeryong lagi.
Cewek itu kemudian memejamkan matanya, membiarkan kebohongan yang menusuk dirinya sendiri membawanya ke alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Jeans (✓)
Fanfiction[Grammatical Error Ahead. Will be Revisioned Later.] [1st book: completed] [2nd book: discontinued] Jung Chaeryong pertama kali ketemu cowok black jeans itu di club, di malam hari. Tapi begitu bangun, Chaeryong justru terbaring di kamar hotel yang t...