Pikiran Chaeryong benar-benar berantakan karena voice message yang dia dengar barusan.She will be okay kalau pesan itu dari atasannya, editor, atau mungkin orang tuanya.
But, no. Voice message kali ini dari Kihyun. Yoo Kihyun.
Setelah sekian lama nama itu akhirnya muncul lagi dalam pikirannya.
Yoo Kihyun.
Cowok yang seharusnya dia tunggu sejak dua tahun yang lalu.
Cowok yang seharusnya dia nikahi.
Dan...
Cowok yang seharusnya jadi suaminya, ayah dari anak-anaknya.
Chaeryong baru inget semua itu sekarang. Dia yang awalnya percaya sama kalau waktu dan jarak nggak akan pernah bisa ngehilangan kasih sayang sekarang harus ngerubah perspektif pikirannya sendiri.
Nyatanya, hanya butuh dua tahun bagi Jung Chaeryong buat ngelupain cinta pertamanya. Hanya butuh jarak sejauh Korea-Amerika buat misahin dia dan Kihyun.
''Oh, I'm dead,'' rutuk Chaeryong pada dirinya sendiri. Cewek itu terus mendesah gusar. Rambutnya mulai berantakan karena ulah tangannya sendiri.
''I'm dead. I'm dead. I'm really dead.''
Seulgi jadi bingung sendiri, kenapa Chaeryong tiba-tiba jadi kayak orang gila pagi ini. What happen with her?
''Chae, sumpah lo kayak orang gila.''
Seulgi akhirnya mengeluarkan suaranya. Dia kemudian mengambilkan segelas air minum dan meletakkannya di meja kerja Chaeryong.
''Lo kenapa? Coba cerita.''
Hanya butuh beberapa detik bagi cewek bermarga Kang itu untuk mengambil kursi dan duduk di dekat Chaeryong. ''Sekarang lo bisa mulai cerita.''
Chaeryong sendiri bingung. Haruskah dia cerita?
Bukan karena dia nggak percaya sama Seulgi. She believes her. Her bestie. Hanya saja, Chaeryong bingung harus mulai darimana. Terlalu banyak hal gila dalam kepalanya sampe dia ngerasa kalau otaknya akan pecah dan lebur saat ini juga.
''Chae...''
''E-eh, iya?'' Chaeryong jadi gelagapan. Dia memandangi Seulgi dengan mata sok polosnya itu.
''Stop it, Chae. Gue tau kalau something happen. Jadi, bisa lo cerita ke gue?''
Tatapan Seulgi sukses ngebuat Chaeryong kalah. Ya, mata cewek itu seakan bilang kalau Chaeryong bener-bener harus cerita. Sekarang. Detik ini juga.
Chaeryong mendesah gusar sebelum kembali membuka bibirnya.
''Seul, inget Yoo Kihyun?''
Untuk beberapa saat Seulgi diam, mencoba mengingat nama orang yang Chaeryong sebutkan. Seems familiar. Seulgi rasa dia pernah denger orang i ....
''Ah, si cowok bajingan yang ninggalin lo itu kan?''
''Bukan ninggalin. Dia kuliah, Seul. Kuliah.''
Ah, sekarang Seulgi ingat. Yoo Kihyun. Si cowok half-pale yang dulu ada di tiap curhatan Chaeryong. Ya, cowok yang nyuri perhatian Chaeryong waktu itu.
Dan dia juga cowok yang udah bikin Chaeryong patah hati sampe nangis kejer tiga hari di kamar.
Seulgi memutar matanya malas begitu jawaban Chaeryong masuk ke gendang telinganya. ''Lo masih ngebela dia? C'mon, Chae. Dia udah nggak pernah ketemu sama lo for fucking 2 years. Masih suka sama dia?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Jeans (✓)
Fanfiction[Grammatical Error Ahead. Will be Revisioned Later.] [1st book: completed] [2nd book: discontinued] Jung Chaeryong pertama kali ketemu cowok black jeans itu di club, di malam hari. Tapi begitu bangun, Chaeryong justru terbaring di kamar hotel yang t...