Jadi, selama ini...Oh, God. Chaeryong merutuk dalam hatinya. Dia benar-benar dibodohi. That dumbass fooled her for sure.
Entah kenapa sekarang Chaeryong baru sadar kalau dia terlalu polos. Apa gunanya test pack dijual kalau gitu? Kenapa waktu itu dia percaya aja sama Taehyung yang bilang udah ngehamilin dia?
C'mon, Chae. You are not that stupid!
Kepala Chaeryong terasa begitu berat sekarang. Sangat amat berat. Dia masih belum bisa nerima kenyataan kalau dia baru saja diboongin sama cowok bajingan kayak Taehyung.
Kalau kebohongan itu cuman lelucon, itu udah keterlaluan.
Sekarang Chaeryong mulai berpikir. Mungkin, kalau dia nggak senaif waktu itu, dia masih bisa megang status single, wild, and free. Mungkin dia sekarang sudah ada di Vienna, atau mungkin di Holand. Dia mungkin sudah jadi traveler yang paling bahagia di dunia. Bukannya trapped inside this stupid marriage.
Tadi, Chaeryong langsung pergi keluar dari perusahaan Kihyun secepat yang dia bisa. Dia bahkan nggak peduli kenapa Taehyung juga bisa ada di sana dan ngobrol bareng Kihyun.
Oh, Chaeryong nggak ngurusin hal itu. Dia udah pusing setengah mati sama hidupnya sekarang.
Kakinya melangkah ke arah trotoar, menunggu taksi yang lewat untuk mengantarnya pulang. Oh, bukan pulang ke rumahnya. Mungkin dia akan ke rumah temannya, menumpang di sana untuk beberapa saat.
Sayangnya, belum ada taksi yang lewat. Dan lagi, dari kejauhan Chaeryong bisa ngeliat sosok Taehyung yang berlari ke arahnya.
''Chae ...!''
''Taehyung, stop there. Jangan deketin aku!''
Chaeryong balik berteriak. Cewek itu benar-benar emosi sekarang. Moodnya hancur lebur. Berantakan.
Pernikahan sialan ini... Oh, Sweet Jesus.
Chaeryong menatap Taehyung tajam. Tapi nampaknya, hal itu nggak cukup untuk buat Taehyung diam. Cowok itu justru kembali berlari mendekati Chaeryong. Dan dengan tiba-tiba, Taehyung menarik tengkuk leher Chaeryong dan memberikan ciuman yang tiba-tiba. In public.
Chaeryong jelas saja semakin kesal. Cowok ini benar-benar membuat darahnya naik ke ubun-ubun.
Dengan kasar, Chaeryong mendorong dada Taehyung, membuat Taehyung terhempas ke belakang.
''Don't touch me, you bastard!''
Mata Chaeryong nampaknya siap untuk menangis detik ini juga. Cewek itu menggigit bibir bawahnya, berusaha untuk tidak menangis.
Kepalanya teralih pada taksi yang sedang berjalan mendekat. Dengan cepat Chaeryong menghentikan taksi tersebut.
''Chae!''
''Don't touch me, you asshole!''
Persetan dengan mulutnya yang sekarang meneriakkan kata-kata kasar pada Taehyung. Lagipula, seharusnya cowok di depannya ini mati.
Chaeryong memandangi Taehyung dengan matanya yang tiba-tiba basah. Bendungannya hancur.
''You know what, fuck you, Taehyung! FUCK YOU!''
Dan dengan teriakan barusan, Chaeryong masuk ke dalam taksi dan membiarkan taksi itu membawanya ke jalanan Seoul.
Setidaknya, ini lebih baik daripada melihat bajingan itu.
Chaeryong benar-benar tidak percaya dengan ini. Semuanya seakan berantakan hari ini. Everything.
Bajingan itu benar-benar menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Jeans (✓)
Fanfiction[Grammatical Error Ahead. Will be Revisioned Later.] [1st book: completed] [2nd book: discontinued] Jung Chaeryong pertama kali ketemu cowok black jeans itu di club, di malam hari. Tapi begitu bangun, Chaeryong justru terbaring di kamar hotel yang t...