"Eh?... aku... em...itu aku...", Baekhyun terbata-bata tidak jelas sambil melihatku. Aku rasanya ingin menjitaknya.
Aku menaikkan alisku dan menunjuk sofa dengan sudut mataku. Berusaha memberi kode agar dia beralasan tidur disofa. Tapi dia malah membulatkan mulutnya membentuk kata 'mwo?' (Apa?) padaku sambil menaikkan alisnya. Karena jengkel aku menginjak kakinya dan memberi kode lagi.
"Ah! Aku tidur disofa, tadi pagi aku terbangun dan pindah kesofa", jawabnya, akhirnya dia paham maksudku. 'Huft...' aku menghela napas... Oppa benar-benar menyebalkan... hampir saja!
"Aneh... tapi tadi pagi aku kemari dan kau tidak ada." Chanyeol menyangkal.
'Kapan kau akan menyerah Chanyeol!' Batinku sambil menggeleng-geleng.
"Mungkin aku sedang kekamar mandi." Jawab Baekhyun sekenanya. "Sehun-ah! Kapan kita makan?" Baekhyun berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Aku sudah memesan Hyung! Bersabarlah" Sehun cemberut, berdiri dan meraih penopangku. Dia memakainya.
"Wae?" Tanyaku heran pada Sehun.
"Hyung-deul selalu menyiksaku... aku terlalu lemah untuk berjalan." Jawabnya, berpura-pura tersakiti sambil memegang dadanya dan berjalan kekamarnya menggunakan penopangku.
"Pfft...", aku menahan tawa melihat tingkah Sehun. Penopangku terlalu pendek untuknya.
"Yak! Oh Sehun, kau berlebihan!" Baekhyun mengejeknya.
Ding dong...
"Eh...? Cepat sekali?!", gumam Xiumin, "Sehun-ah ayamnya sudah datang!!", Xiumin berteriak kemudian berjalan ke monitor yang tertempel didinding.
"Ne... Sebentar Hyung, aku lupa menaruh dompetku!!", Sehun balas berteriak.
Ding dong...
"Oh!!! Hya..hya..hya!!!" Xiumin menunjuk-nunjuk monitor didepannya, dia membulatkan matanya yang sudah besar.
"Waeyo??" Kai berdiri dan menghampirinya, kemudian ikut melihat layar monitor. "Hya! Hyung! Orang tuamu datang." Kai menunjuk Suho.
"Benarkah? Yes! Akhirnya... aku tadi pagi menelepon agar mereka kesini membawakan suplemen dan lauk untuk kita." Suho terlihat sangat senang.
"Hyung!!" Chanyeol terlihat tidak percaya.
"YAISH!!" Baekhyun bangun dan memukul lengan Suho.
"WAE??" Suho memprotes sambil mengelus-elus lengannya. Baekhyun menunjukku.
"Aaahh! Aku lupa, mianhae... aish.. bagaimana ini?", Suho menepuk dahinya, baru tersadar akan keberadaanku. Apartment asrama ini hanya dihuni oleh laki-laki. Jika orang tua Suho tahu aku tinggal disini, semuanya akan semakin kacau.
"Oppa! Naneun eottokhae? (Aku bagaimana?)", aku menarik-narik lengan Baekhyun.
"Sembunyi! Kau harus sembunyi!" Baekhyun bicara sambil mencari-cari sesuatu.
"(Y/n-ah) mianhae..." kata Suho.
"Gwaencahanayo", balasku sambil mengangguk.
"Oppa apa yang kau cari?" Aku bertanya pada Baekhyun yang masih mencari-cari sesuatu.
"Penopangmu."
"Baek, Sehun membawanya." Chanyeol mengingatkan.
Ding dong...
"Hei! Kalian cepatlah!" Xiumin memperingatkan kami.
"Heish!!" Baekhyun meraih tanganku, mengalungkannya dilehernya, dan mengangkat tubuhku. Dan mulai berjalan kekamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa (Byun Baekhyun) [End]
FanfictionBagaimana jadinya kalau saat kamu menonton konser Exo, kamu malah berakhir tinggal bersama mereka. Sebenarnya apa yang terjadi? - Chapter 1 - 30 published [Public] 📌 first chapter published at 20th of August 2016 ✌ follow dulu chingu baru masukin l...