"Oppa... sebenarnya kita mau kemana?" aku mulai cemas, dari jalanan yang ramai, kini Baekhyun membawaku kejalan yang sepi.
Sejak dari gedung asrama dia hanya menanyai keadaanku. 'Tentu saja aku baik-baik saja'. Tidak lebih, dia terdiam dan terus melihat jalanan. Suasana sangat canggung, tidak seperti saat sebelumnya. Dia terlihat sangat serius.
"Kesuatu tempat yang hanya aku yang tahu" jawab Baekhyun singkat dengan sedikit tersenyum, tetapi pandangannya tetap mengarah ke gelapnya jalan.
"Apa kau benar-benar Baekhyun Oppa?" aku sangat bingung, jalan ini sangat menakutkan. Aku bisa melihat sungai Han tapi sisi jalan ini sangat gelap dan tumbuh banyak semak-semak yang tinggi. Aku mulai curiga jika dia bukan Baekhyun, mungkin seseorang yang menyamar, memakai topeng. Sekarang apapun bisa dilakukan. Aku semakin gelisah karena Sehun pernah berkata untuk berhati-hati karena Sasaeng fans bisa melakukan apapun.
"Hm..." Baekhyun menjawab dengan gumaman.
"Boleh aku memastikannya?" aku mendekatkan tangannya kewajahnya, kemudian mencubit garis dagunya, berharap sesuatu akan terkelupas.
"ACK!!... Hya! Mwohae..?? (apa yang kau lakukan?)" Baekhyun memprotes sambil meringis menahan sakit. Kali ini dia sekilas menengok kearahku.
"Jinjjane..." (ternyata benar-benar asli) aku mengguman, merasa bersalah.
"Geurom (tentu saja) kau pikir aku siapa?" ekspresi Baekhyun terlihat tidak percaya dengan apa yang aku lakukan.
"Anio, lupakan." aku berpaling melihat keluar jendela, kini mobil melaju di jalanan kecil persis disisi sungai Han.
"Uwaa...!!" aku sangat kagum, sungai Han dari sisi ini sangat indah, aku bisa melihat lampu warna-warni yang terpasang d pagar jembatan. Langit juga terlihat sangat jelas karena penerangan yang tidak terlalu banyak.
"Cha! Kita sampai", Baekhyun memakirkan mobilnya di pinggir sungai dan menghadap ke sungai. Dia membuka sabuk pengaman dan turun.
Aku membuka sabuk pengamanku, belum sempat aku membuka pintu mobil, Baekhyun sudah membukakannya untukku. "Gumawo Oppa", lagi-lagi aku berseri, sial!
"Hati-hati", dia memegangi tanganku, membantuku turun.
"Jadi ini tempat yang hanya kau yang tahu itu oppa?" aku bertanya, Baekhyun menggandengku dan membawaku kedepan mobil. Aku dan Baekhyun berada persis dipinggir sungai Han. Didepanku aku bisa melihat pemandangan malam yang indah, sungai Han, jembatan, dan sisi seberang sungai yang sangat kontras, disana sangat terang dan ramai.
"Ne, ini adalah tempat yang bisa aku datangi dengan bebas, tidak ada yang akan menggangguku, aku biasa pergi kesini saat aku sangat bosan atau penat dengan semua scedule yang aku lakukan", Baekhyun berbicara sambil melihat kerumunan orang yang ada di seberang sungai Han.
"Oppa... Kau ingin seperti mereka?" Aku bertanya karena Baekhyun terlihat begitu merindukan saat-saat dirinya sebelum seperti saat ini.
"Kau tahu aku tidak bisa melakukannya", Baekhyun terlihat pasrah. "Aku sudah cukup senang menikmatinya dari sini." Aku merasa bersalah berkata seperti itu.
"Oppa..." Aku mulai gelisah.
"Wae?", dia menengok padaku.
"Hehe", aku tertawa masam, mungkin ekspresiku terlihat sangat canggung, aku tidak peduli, kakiku rasanya kesemutan. Aku ingin duduk.
"Ah! Mianhae", seakan diingatkan, Baekhyun melihat sekitar sambil menggaruk tengkuknya.
"Yeogi gwaencanha?(disini tidak apa-apa?)", aku menepuk cap mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa (Byun Baekhyun) [End]
FanfictionBagaimana jadinya kalau saat kamu menonton konser Exo, kamu malah berakhir tinggal bersama mereka. Sebenarnya apa yang terjadi? - Chapter 1 - 30 published [Public] 📌 first chapter published at 20th of August 2016 ✌ follow dulu chingu baru masukin l...