5

8.9K 706 7
                                    

BRAKKK.... BUG!

"Aw...." aku kesakitan memegangi pantatku yang jatuh terlebih dahulu, "sial!!" Batinku.

'Klek klek...' aku mengalihkan pandanganku ke pintu. Pintu terbuka dan beberapa orang menerjang masuk.

"Kau baik-baik saja?" Kata Baekhyun khawatir saat sudah didekatku. Dia mengulurkan tangan, bermaksud membantuku berdiri. Tapi aku hanya terpaku, menatapnya sinis. Aku masih kesal padanya.

"Ayo aku bantu berdiri!" Kali ini Chanyeol juga mengulurkan tangannya. Aku meraih tangan Chanyeol, mengabaikkan ekspresi kekecewaan Baekhyun.

"Aakh!!...." erangku saat aku mencoba berdiri. Kakiku terasa sakit sekali. Seketika aku kembali jatuh terduduk.

"Sepertinya dia terkilir" kata DO.

"Oke... kau!" Kata manager menunjuk seorang staff. "Panggil medis... dan kalian!" Kali ini dia menunjuk Exo, "... ganti baju kalian sekarang! Kita harus segera pulang."

"Ne..." jawab member Exo serempak.

Kali ini Baekhyun benar-benar nekat. Setelah Chanyeol melepas tanganku, Baekhyun langsung meraih ku. Menggendongku bridal style, dan mendudukanku di sofa. Saat itu aku tidak bisa berkata apapun, aku hanya bisa menggigit bibir bawahku menahan rasa sakit dikakiku yang semakin terasa saat tubuhku bergerak.

"Apa apa an kau Byun Baekhyun! Ini tidak akan merubah apapun!" Batinku saat dia menarik kursi untuk menopang kakiku yang terkilir. Aku semakin kesal saat dia, tanpa ekspresi meninggalkanku dan bergabung dengan yang lain yang sibuk mengganti pakaian mereka.

"MWOYA IGE (apa-apaan ini)...! Kalian tidak lupa kan aku ada disini?" protes ku sambil menutup kedua mataku, saat aku sadar mereka mengganti pakaiannya di ruangan ini. Kai, Suho, Xiumin, dan Lay sudah bertelanjang dada sambil mencari baju mereka.

"Mianhaeyeo, mau bagaimana lagi? ini memang ruang ganti untuk kami" jawab Suho, suara leader ini sangat familiar "Ah... Dimana bajuku?"

"Bukankah seharusnya fans sangat suka melihat yang seperti itu? Ejek Chen.

"Aku bukan fans yang seperti itu" kataku sinis. 'Kalau aku bisa berjalan, aku pasti sudah meninggalkan tempat ini, memalukan!!!!!' Batinku kesal, aku membuka mataku, tersenyum hambar pada Chen yang ternyata sudah berganti pakaian dan duduk tidak jauh dariku. Aku dengan canggung mengalihkan pandanganku.

Manager yang tadi keluar, kembali bersama dua orang staff medis. Mereka langsung berlutut di depanku dan mulai mengobati kakiku yang terkilir. Aku dengan susah payah menahan rasa sakitnya. Dari sudut mataku aku bisa melihat Baekhyun yang sedari tadi memperhatikanku. Dia berbisik-bisik dengan Manager ahjussi "aku tidak akan pernah memanggilnya oppa!" Batinku kesal.

"Oke... ini akan sembuh dalam empat hari. Gantilah perbannya dua hari lagi. Hari ketiga kau bisa membuka perbannya jika sudah tidak terasa sakit" kata salah seorang medis.

"Ne... gamsahamida" jawabku penuh terima kasih.

"Manager Lee... ini tas nona ini", kata seorang staff yang tadi ditugaskan mengambil tasku. "Aku tidak menemukan teman-temannya", tambahnya.

"Hubungilah temanmu, staff akan membawa mereka kesini". Kata manager Lee padaku.

"Em..., sebenarnya aku sendirian menonton konser tadi", kataku menahan malu.

"Apa kau sungguh-sungguh?", kata Sehun tak percaya, dia sudah berganti pakaian dan duduk disampingku.

"Huft... Aku sudah terlanjur di Korea dan temanku tidak bisa datang. Jadi, karena sudah jauh-jauh pergi kesini, aku nekat berangkat sendiri ke konser kalian" jelasku, rasa kecewa karena Yejin yang tidak menyambut baik diriku masih sangat terasa.

"Itu sangat tidak biasa" kata Lay yang juga sudah berganti kaos, celana jeans dan jaket hitam.

"Dan aneh. Aku tahu." Tambahku tanpa ekspresi.

"Oke... jadi, mari kita hubungi temanmu tadi. Kau tidak bisa tinggal sendiri dengan kondisi seperti itu." Manager Lee kembali membuat keputusan.

"Iya benar! Berjalan saja kau tidak bisa, bagaimana kau mengurus dirimu nanti." Kata Baekhyun.

"Antarkan saja ke hotelku. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Ini bukan sesuatu yang besar." Aku bersikeras untuk pulang ke hotel. Yejin sudah menolakku, aku tidak akan menghubunginya. Itu akan membuatku tidak tahu diri.

"Tidak akan." Kata Baekhyun singkat.

"Aku benar-benar tidak memiliki siapapun disini, kau puas!!" Dengan berat hati aku mengaku. Baekhyun terlihat bersalah, dia menghindari tatapanku. "Jadi tolong biarkan aku ke hotel"

"Hyung! Lihat!!" Kata Kai sambil menghampiri Manager Lee. Dia mendekatkan ponselnya dan menunjuk sesuatu dilayarnya.

"Bagaimana mungkin secepat ini?" Kata Manager Lee tak percaya.

"Wae? (Kenapa)", kata Suho mendekat untuk melihat ponsel. Lay, Xiumin, dan Chanyeol juga ikut mendekat.

"Wahh..." kata Xiumin, saat sudah melihatnya.

"Ada apa?" Tanya Chen penasaran.

"Video tentang dia saat menangis diatas panggung tadi sudah tersebar. Komentarnya... lebih baik kau tidak melihatnya!" Kata Kai sambil menatapku.

'Memangnya apa yang mereka katakan?' Batinku penasaran aku mengambil ponselku dari dalam tas. "Hei! Kembalikan!!" Kataku pada Sehun, dia merampas ponsel dari tanganku.

"Sebaiknya kau tidak melihatnya!" Kata Sehun, kemudian memasukkan ponselku ke sakunya. Aku tidak bisa membantah. Aku tidak bergerak bebas.

"Kita tidak punya pilihan lain, kalau begitu kau akan tinggal di tempat kami, hingga kakimu sembuh." Kata manager tiba-tiba.

"APAAAA???"

----
TBC...
Anyeong guys...
Jangan lupa Voment

N

Jangan lupa masukin ke perpusatakaan/library kalian, biar nnti tau waktu aku update part selanjutnya....
Makasih udah baca...

EXO-K + EXO-M = EXO-L
EXO SARANGAHAJAAAAAA \^0^/

Oppa (Byun Baekhyun) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang