3

9.4K 774 9
                                    

Setelah sampai di hotel, aku melangkah gontai, menyeret koper besarku. Ini bencana! Ini tidak seperti yang aku bayangkan. Besok, mau tidak mau aku harus berangkat. Sendiri...

Tadi, setelah memberitahuku bahwa dia tidak akan ikut, Yejin langsung berpamitan. Dari awal memang dia tidak terlalu bersahabat. Bodohnya aku menuruti kata Eunha untuk pergi bersama Yejin.

----

Akhirnya hari ini pun tiba, hari dimana konser diadakan. Setelah setengah hari mengantri di antrian terpanjang yang pernah aku alami, aku akhirnya bisa masuk dan duduk. Aku tidak terlalu kesulitan dalam bahasa, karena selama ini aku sudah belajar banyak dari Eunha. Aku bisa dengan mudah mengerti apa dikatakan petugas saat di pintu masuk. "Wow" adalah satu-satunya kata yang keluar dari mulutku.... stadium ini besar sekali... "wahh.... ini benar-benar sama dengan di video yang aku lihat selama ini... sangat megah". Tidak sadar aku bergumam dan melentangkan tanganku. Sadar, malu dilihat fans lain, aku segera duduk. Tak lupa aku mengeluarkan lightstick dan bannerku.
1 menit, 2 menit, 15 menit... konser tak kunjung dimulai. Aku benar-benar bosan. Aku iri melihat fans lain yang bisa menunggu sambil mengobrol-obrol dengan temannya. Tiba-tiba seluruh lampu padam, dan saat lampu panggung menyala.... seluruh fans yang mengisi stadium yang sangat besar ini bersorak. "Aaaaaaaaaaaaa........!!!" Tentu saja aku juga bersorak, haha. Apalagi saat para member exo keluar dan mulai menyanyikan lagu.... aku bersorak hingga tenggorokanku terasa sakit. Aku tidak menyangka bisa melihat mereka secara langsung. Karena tempat dudukku VIP, aku bisa melihat mereka dengan jelas. Saat mereka menyanyikan lagu Thunder, Suho, Kai dan Lay berjalan didepan tempat duduk VIP. Saat itu aku hanya bergumam "wah.. wah..wah.." sambil menahan nafas.

Setelah sesi "ment" kedua, mereka mulai lagi dengan lagu XOXO. Aku dan para fans lain sayup-sayup ikut bernyanyi. Entah kapan datangnya, tapi ada seorang pria yang berpenampilan seperti staff berada didepanku. Aku yang awalnya tidak terlalu mempedulikannya akhirnya berpaling padanya saat dia melambai-ambaikan tangan didepanku. Aku menunjuk diriku sendiri, bertanya apakah benar aku yang dipanggilnya. Aku tidak tahu apa salahku, tapi aku berdiri dan menghampirinya. Seorang bodyguard membukakan pagar yang memisahkan jalan antara panggung dan tempat dudukku agar aku bisa menghampirinya. Staff itu bergumam sesuatu yang tidak aku pahami karena kerasnya suara musik. Mungkin dia tahu aku tidak mengerti maksudnya, karena dia meraih tanganku dan membawaku ke backstage. "Waeyo?" Tanyaku tidak sabaran. Ayolah... ini konser Exo pertamaku, aku tidak ingin melewatkan satu detikpun.

"Bersiaplah... kau beruntung, kau terpilih untuk naik stage dengan mereka". Ucapnya sambil memegangi earphone seperti sedang mendengarkan sesuatu.

"Mwo??" Apa aku salah dengar? Aku? Belum juga aku tersadar dari keterkejutanku, dia membawaku ke bawah panggung dan mendudukanku disebuah kursi yang ada di sebuah lifter. Tiba-tiba musik berhenti di tengah lagu XOXO dan lifter mulai terangkat. Aku menahan nafas, jantungku berdegup sangat keras.

Saat aku mulai bisa melihat lantai panggung, aku sedikit mengerjap karena lampu yang sangat terang mengarah padaku. Chanyeol adalah yang pertama aku lihat karena dia menunggu tepat didepanku saat lifter akhirnya berhenti. Aku membungkam mulutku berusaha tidak histeris karena selanjutnya aku menemukan Baekhyun, satu-satunya alasan yang membuatku nekat berangkat meskipun sendiri. Kini kesembilan member ada disekitarku. Kakiku menghentak-hentak lantai panggung. Aku pasti bermimpi. Tapi ini terlalu nyata.

"Anyeong..." sapa chanyeol tersenyum sebelum musik kembali diteruskan. Aku langsung mengedarkan pandanganku, mencari dimana Baekhyun, dan aku menemukannya. Aku tidak melepas pandanganku darinya.Mereka menyanyikan sisa lagu untukku. Xiumin memberiku boneka beruang berwarna putih salju, dan lagi-lagi aku menahan nafas saat Baekhyun memberiku karangan bunga mawar di akhir lagu. "Gumawo oppa..." akhirnya aku bersuara. Dia hanya membalas senyum. Ya Tuhan... senyum itu... senyum yang selama ini menghiburku meski hanya dalam video. Dan kini aku dapat melihat senyum yang sesungguhnya.

Tiba-tiba lampu padam. Hanya lampu yang menyorot padaku yang menyala. Dan bagaikan petir yang menyambar. Aku mendengar dengan sangat jelas lagu "Tell me your wish - SNSD" diputar. Seketika rasa sakit dalam dadaku kembali muncul. Rasa sakit yang sama saat aku mengetahui Baekhyun memiliki hubungan dengan leader girlband itu.

----

Hai...
Aku bakal terus lanjut ceritanya... tunggu ya...
Jngn lupa masukin ke library ya.. biar kalian tahu saat aku update next chapter ^^

Oppa (Byun Baekhyun) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang