Sudah dua minggu aku berada di Korea. Ibu, karena aku tidak sempat pamit padanya, menelepon dan berpesan ini itu. Ibu sebenarnya tidak setuju, tapi karena ayah berkata iya maka ibu mau tidak mau menyetujui. Eunha, mengomel habis-habisan. Dia mengancam akan mengerecokiku, tapi saat aku bilang aku tinggal di dorm EXO, dia mendesah pasrah.
Selama dua minggu ini juga aku belum bisa ikut pergi ke setiap kegiatan Exo. Aku takut ada yang mengenaliku dan membenciku. Setiap hari manager membujukku untuk ikut, karena terkadang Baekhyun juga jadi malas-malasan pergi. Setiap hari juga aku harus menolak ikut dan membujuk, merayu, dan mendorong Baekhyun keluar dorm untuk latihan. Exo akan comeback sebentar lagi, dan itu membuat member harus ke gedung SM untuk latihan setiap hari.
Kegiatanku sangat membosankan. Seharian aku sendiri di dorm. Exo latihan pagi dan selalu pulang larut. Setiap hari aku hanya masak, bersih-bersih (ruang TV, dapur, dan kamar Baekhyun karena aku kembali bersarang disana), makan dan tidur. Aku selalu tidur tanpa menunggu mereka pulang. Saat tidur terkadang aku merasa ada yang memeluk atau menciumku, itu pasti Baekhyun, memangnya siapa lagi. Karena saat terbangun Baekhyun pasti selalu ada disampingku.
Hari sudah malam, aku belum tidur karena Baekhyun mengirim pesan kalau mereka akan pulang cepat. Aku sudah makan dan menunggu di ruang TV, lebih tepatnya televisi yang menontonku, Karena aku sibuk dengan ponselku.
Saranghaneun Oppa:
Sebentar lagi aku sampai.To: Saranghaneun Oppa
NeTutututut clank~
Belum juga aku menaruh ponselku. Pintu terbuka. Sepertinya oppa sudah datang.
"Chagi~", panggil oppa padaku.
"Lama-lama aku merasa menumpang di rumah kalian", Chen bergumam keras sambil melewatiku.
Sambil terkikik, aku bangkit dan menoleh.
"Kejutan...", Baekhyun setengah berteriak sambil nerentangkan tangan.
"Mwo??!" Aku hampir saja menjatuhkan rahangku. Bagaimana tidak, rambut Baekhyun berubah berwarna merah hitam dan panjang disisi belakangnya, Ya Tuhan. Aku menutup mataku tidak percaya.
"Kau suka?" Katanya sambil mendekat karena aku sedari tadi mematung saja.
"Jangan mendekat! Aku tidak mengenalmuuu!!!" Aku berlari meminta perlindungan dibelakang badan Chanyeol.
"Hya!!" Baekhyun menggertak dengan senyum sambil mengejarku.
"Andwe!! Chanyeolll tolong!" Aku menarik-narik lengan baju Chanyeol yang terkekeh sambil menggeleng.
"Baek!" Kata Chanyeol sambil merentangkan tangan menghalangi.
"Apa?" Baekhyun berkacak pinggang.
"Pergilah, kau memang aneh." Chanyeol menyeringai sambil menunjuk rambut Baekhyun. Aku dibelakangnya menutup mulut menahan tawa sambil mengangguk.
"Hya! Yeoda, lihat! Rambutmu juga aneh." Baekhyun menunjuk rambut Chanyeol dengan dagunya.
"Ani! Rambut Chanyeol lucu..., membuatku gemas ingin memakannya". Aku berjinjit - jinjit menyisir rambut belakang Chanyeol yang seperti cotton candy dengan jemariku.
"Hyaish...! Awas jika berani masuk kekamarku." Baekhyun mengancamku.
"Syukurlah..., aku tidak harus berbagi tempat tidur. Welk." Aku menjulurkan lidah. "Chan... Pinjami aku tempat tidurmu."
"Dengan senang hati...", jawab Chanyeol yang kemudian tiba-tiba berjongkok menghadapkan punggungnya padaku. Aku yang paham langsung naik kepunggungnya dan meletakkan tanganku dibahunya, sambil melirik Baekhyun yang sudah berekspresi seperti ingin mengunyahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa (Byun Baekhyun) [End]
FanfictionBagaimana jadinya kalau saat kamu menonton konser Exo, kamu malah berakhir tinggal bersama mereka. Sebenarnya apa yang terjadi? - Chapter 1 - 30 published [Public] 📌 first chapter published at 20th of August 2016 ✌ follow dulu chingu baru masukin l...