20

3.5K 313 23
                                    

Keputusan ayah membuat manager berhenti menghubungiku. Sudah hampir sebulan ini tidak ada kabar apapun dari Baekhyun. Member lain juga sulit dihubungi. Aku? Menangis setiap malam, merindukan Baekhyun.

Apa dia merindukanku?

Apa dia baik?

Apa yang dia lakukan sekarang?

Aku merindukannya. Sangat.

--

Perkataan ayah tentang aku harus menikah dengan Baekhyun jika aku tinggal di Korea, itu mustahil. Ayah sama dengan memutuskan jika aku harus berpisah dari Baekhyun. Pernikahan akan berakibat sangat fatal untuk Baekhyun. Karir dan hidupnya mungkin akan berakhir. Fans akan sangat marah dan membencinya.

Aku sekarang ada di kantor, menatap layar ponsel yang tak juga memunculkan nama 'Saranghaneun Oppa', panggilan yang aku tunggu-tunggu.

Aku pening memikirkan bagaimana dan apa yang harus aku lakukan. Aku tidak bisa ke Korea karena ayah melarangku. Aku juga tidak berhasil menghubungi siapapun yang ada di Korea. Semua seakan lenyap. Bahkan Hana Unnie.

"Wakil Direktur?"

"Um?" Aku mendongak. Lisa sudah berdiri didepan mejaku. Entah kapan masuknya.

"Saya ingin mengambil berkas yang tadi saya antar untuk di tanda tangani."

"Ya?" Berkas?

"Wakil Direktur.."

"Iya?" Aku mengedarkan pandanganku dimeja, dan menemukan map hitam. Aku menggeser dan membukannya.

"Akhir-akhir ini anda kurang fokus, maaf." Kata Lisa hati-hati.

"Terlihat ya?" Jawabku sambil menatap Lisa sekilas. Kemudian menandatangani berkas.

"Sangat." Lisa menutup dan mengambil berkas. "Terima kasih, saya permisi."

"Iya.".... "Lisa!" Panggilku.

Lisa berhenti dan berbalik. "Iya?"

"Panggil Mike untuk ke ruanganku."

"Baik." Lisa mengangguk dan pergi.

--

"Kau memanggilku?" Mike yang baru saja masuk, langsung bertanya.

"Iya, ayah... Apa dia berkata sesuatu padamu?" Tanyaku.

"Maksudmu?" Mike tampak bingung, dia menggeser kursi dan duduk.

"Sesuatu seperti.... Aku yang ... Em... Aku um..."

"Kau dan laki-laki dari Korea itu maksudmu?" Mike terlihat malas-malasan menjawabnya.

"Iya."

"Hanya bilang kalau sedang pusing memikirkanmu karena laki-laki itu." Jelasnya.

"Baekhyun. Namanya." Terangku karena tidak nyaman dengan sebutan yang Mike pakai.

"Iya dia."

"Kapan?" Tanyaku. "Kapan ayahku bilang begitu?" Kuperjelas.

"Belum lama ini." Jawab Mike.

"Ayah melarangku pergi ke Korea." Aduku.

"Aku tahu."

"Menurutmu bagaimana?"

"Apa?" Mike malah bertanya balik.

"Mike!?" Aku bukannya menyelesaikan masalah tapi malah tambah frustasi.

"Jangan pergi." Kata Mike singkat.

"Aku takut sesuatu yang buruk akan terjadi." Aku jadi bercerita pada Mike dan meminta pendapatnya karena Eunha pergi ke New York dengan ayahnya.

Oppa (Byun Baekhyun) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang