25

6K 381 105
                                    

Setelah meninggalkan Baekhyun dibelakang, aku sampai di ruang ganti. Ternyata kebanyakan member sudah mulai melepas atribut dan berganti pakaian. Mereka sangat acuh tak acuh melepas atasan didepan banyak orang. Kemarin mungkin aku tidak terlalu menyadari karena sedang kalut. Tapi hari ini aku benar-benar tidak nyaman. Apalagi si Sehun dan Kai yang tidak buru-buru memakai baju karena masih mandi keringat. DO dan yang lain sudah berpakaian biasa. Aku mau berbalik tapi urung aku lakukan. 'Heish! Jalani saja (y/n)! Anggap saja tambahan gizi, haha!' Aku tidak sadar tersenyum sendiri.

Tiba-tiba gelap.

"Mwol bwa? (Lihat apa?)" Baekhyun menutup mataku dari belakang.

Aku menahan senyum karena tertangkap basah.

Baekhyun melepas tangannya, berjalan cepat meninggalkanku.

"Hya! Pakai baju kalian bodoh!" Baekhyun mendorong-dorong tubuh Sehun dan Kai berbalik, jadi aku tidak bisa melihat abs mereka.

Aku menahan kikikan karena aku harus bersikap senormal mungkin disini.

Byeol unnie lewat depanku untuk menaruh baju DO di sisi lain ruangan. "Lama sekali, manager bisa marah kalau Baekhyun tertinggal."

Aku bergegas mengambil baju ganti Baekhyun dan memberikannya. Baekhyun mengganti bajunya.

"Sudah siap?" Manager ahjussi datang. Member mengangguk menjawab pertanyaannya.

"Ayo." Manager melambaikan tangannya. Exo harus meninggalkan tempat konser lebih cepat demi masalah keamanan.

"Manager tunggu." Byeol unnie mengangkat tangannya. Lalu menunjukku. "Bawa dia juga."

'Eh? Aku? Wae?'

"Wae?" Tanya manager.

Baekhyun melihat Byeol unnie. Seolah juga berkata "Wae?"

"Sebenarnya dia sedang sakit." Jelas Byeol unnie singkat. Baekhyun kali ini menautkan alisnya sambil menatapku penuh tanya.

Manager melihatku kemudian melihat Baekhyun lalu melihatku lagi. Aku mengedikan bahu. "Baiklah." Kata manager akhirnya.

Aku mengambil barangku dan mengikuti sekitar 2-3 meter dibelakang member dan manager menuju mobil van.

--

"Kenapa kau juga harus duduk disini?" Baekhyun mengerucutkan bibirnya sambil melihat keluar jendela. Tangan Baekhyun bertautan dengan tanganku diatas pahanya.

"Mobil lain sudah penuh hyung." Sehun bicara sambil menulis nomorku di ponselnya. Tangan kirinya memegang ponselku

"Belakang kan masih ada kursi kosong?" Dibelakang hanya ada Jongdae yang sudah terlelap dan Chanyeol yang bermain ponsel. Masih ada satu kursi yang kosong.

"Oppa... biarkan saja." Aku benar-benar lelah dengan sikap kekakanakan Baekhyun dan Sehun jika mereka sedang bersama.

"Dan kenapa kau harus ditengah?" Tanya Baekhyun. 'Eh? Kenapa aku sekarang yang kena?'

"Karena oppa memintaku masuk terlebih dahulu kan tadi?"

"Astaga... Kalian bisa tenang tidak?" Manager yang duduk didepan menengok kebelakang.

"Ne." Jawabku. Sehun dan Baekhyun diam saja.

"Ini." Sehun mengembalikan ponselku.

"Sehun kirimi aku juga nomor (Y/n)." Perintah manager.

Oppa (Byun Baekhyun) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang