28 : Aku Tidak Akan Meninggalkanmu

1.1K 122 5
                                    

      Sesuai janji Sehun kemarin, hari ini ia akan membelikan sepasang sepatu baru untuk Harumi. Sebagai ganti sepatunya yang waktu itu tertinggal di trotoar. Saat ini, tepatnya sepulang sekolah, Sehun akan bertemu dengan Harumi di salah satu mall. Tidak lupa, Sehun juga mengajak Irene. Agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara mereka berdua dan orang lain yang melihat, bukankah lebih baik Sehun mengajak yeojachingu-nya? Meski Harumi pasti akan menjadi obat nyamuk diantara mereka. Sekalian juga Sehun ingin mengenalkan Harumi dan Irene. Sepertinya mereka harus kenalan. Siapa tahu mereka bisa berteman baik?

"Sehun, sebaiknya aku tak usah ikut," kata Irene tiba-tiba saat Sehun sedang memakaikan sabuk pengaman di tubuhnya.

Sehun menoleh dan mengerutkan kening. "Ada apa? Apa kau sedang tidak enak badan?" Sehun khawatir.

Irene menggeleng dengan cepat. "Ani. Aku merasa.. mungkin aku akan mengganggu kalian?"

Sehun terdiam sejenak. Bagaimana mungkin Irene akan mengganggunya dengan Harumi? Sehun yakin Harumi dapat menerima Irene dengan baik. Sudah seharusnya begitu.

"Tentu saja tidak. Pasti kau dan Harumi bisa menjadi teman baik. Sekalian kita akan makan malam, hm?"

Irene berpikir sebentar, tersenyum tipis lalu mengangguk setuju. Semenjak Sehun berpacaran dengannya, nada bicara Sehun jadi semakin lembut. Dan Irene suka itu.

****

Suasana di mall ramai seperti biasanya. Banyak pelajar yang baru pulang sekolah dan menyempatkan diri untuk singgah bersama teman-teman mereka. Saat berjalan bersama Sehun, tidak jarang ada mata yang memperhatikan. Ada yang menatap memuja karena Sehun sangat tampan dan ada yang menatap iri karena namja setampan Sehun berjalan dengan yeoja yang merupakan pacarnya.

Irene terkadang merasa risih jika terlalu banyak diperhatikan seperti ini. Tapi ia rasa ia harus mulai membiasakan diri sejak ia berpacaran dengan orang seperti Sehun yang ehm.. kalian tahu bagaimana seorang Oh Sehun itu. Irene merasa sungguh beruntung.

Irene mempererat genggamannya dengan tangan Sehun. Membuat Sehun menoleh padanya.

"Ada apa? tidak ingin lepas dariku, eoh?" tanya Sehun dengan nada menggoda. Ia menahan tawa saat pipi Irene bersemu merah.

"Kurasa banyak yeoja yang seperti ingin melahapmu disini." Irene menjawab tanpa menatap mata Sehun.

"Aku tidak mengerti.."

Irene mendongak ke arah Sehun lalu mengalihkan pandangannya pada orang-orang yang sedang berlalu lalang. Ia menunjuk segerombolan yeoja yang berjalan berlawanan arah dengan mereka.

"Lihatlah cara mereka menatapmu." Terdengar dari nada bicaranya, ia terdengar sedikit kesal.

"Kenapa dengan cara mereka menatapku?" balas Sehun bertanya. Sebenarnya ia tahu akan hal itu. Tetapi ia ingin menggoda Irene yang sepertinya kesal karena namjachingu-nya ditatap banyak yeoja.

Irene terdiam sejenak. Sepertinya ia terdengar seperti seorang pacar yang terlalu over protective. Maka ia menggeleng menjawab pertanyaan Sehun. "Aniyo. Tidak apa-apa."

Sehun tertawa pelan. "Apa kau cemburu?"

"Ti-tidak." Irene berusaha mengelak.

"Lalu?"

"Tidak apa-apa."

"Bohong."

"Sebenarnya aku kesal."

Cotton Candy [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang