"Kyungsoo-ya!" panggil Han So seraya bergelayut manja di tangan Kyungsoo.
Kyungsoo hanya mengabaikannya.
"Bogoshippo! Baru kemarin tidak bertemu, aku sudah merindukanmu," katanya dengan manja. Suaranya dibuat-buat menjadi imut.
Kyungsoo tetap diam tidak menanggapi.
"Oppa.."
"Ck, jangan memanggilku seperti itu." Kyungsoo berhenti berjalan dan menatapnya kesal.
Han So mengerucutkan bibirnya. "Mianhae. Habisnya, kau hanya mengabaikanku."
"Yak! Han So! Wae geurae? Kenapa kau selalu menggangguku? Tidak bisakah kau berhenti menggangguku sehari saja?" tanya Kyungsoo. Ia sudah tak tahan dengan Han So yang selalu mengganggunya setiap hari.
"Karena aku menyukaimu!" jawab Han So dengan lantang. Ini pertama kalinya ia berani mengungkapkan perasaannya terhadap Kyungsoo. Sudah sejak lama ia menahan perasaan ini.
Beberapa murid yang sedang berlalu lalang ikut menatap mereka penasaran.
Kyungsoo tidak ambil pusing dengan orang-orang yang menatap mereka yang sedang beradu mulut.
"Tapi aku tidak menyukaimu. Tolong jangan memaksaku. Dengan penampilanmu yang seperti itu, masih banyak namja diluar sana yang akan menyukaimu." Kyungsoo berusaha tetap tenang. Walau sebenarnya ia sudah kesal menjadi pusat perhatian.
Han So termasuk ulzzang di sekolahnya. Jadi, tentu saja banyak yang menyukainya. Bahkan banyak yang rela berlutut di depannya hanya untuk menjadi pacarnya.
"Lalu mengapa kau tidak bisa menyukaiku?"
"Karena aku tidak suka yeoja yang jahat. Kau harus berhenti mengejarku dan... Jangan pernah menganggu Irene lagi."
Han So melepaskan pegangan tangannya pada lengan Kyungsoo. Raut wajahnya berubah. "Mwo? Apakah hanya Irene yang kau pikirkan? Tidak pernah kah sedikitpun kau melihatku? Menghargai semua perasaanku? Tak pernahkah?" tanya Han So bertubi-tubi.
"Ne, hanya dia yang kupikirkan.Aku sudah merelakannya tapi aku selalu menyayanginya. Geumanhae, Han So. Berhenti berpikir aku akan membalas semua perasaanmu." ucap Kyungsoo kemudian hendak meninggalkan Han So disitu.
"Aku seperti ini karena kau, Kyungsoo. Aku menjadi jahat karena kau," ucapnya pelan sebelum Kyungsoo menjauh. Langkah Kyungsoo terhenti lalu ia berbalik menatap Han So.
"Ani, kau seperti ini karena kau memang jahat. Kau pikir dengan membenci Irene, kau bisa mendapatkanku? Itu justru membuatku semakin tidak menyukaimu." Kyungsoo berlalu meninggalkan Han So yang mematung disana.
Yeoja itu telah mengubahmu menjadi namja tak berperasaan seperti ini.
Yeoja itu memukul-mukul dadanya pelan. "Sakit.. Ini begitu sakit... Irene, kenapa kau selalu membuat orang disekitarmu tersakiti?" Air matanya menetes. Ia menyeka air mata yang mengalir di pipinya.
"Apa kalian lihat-lihat? Pergi sana!" bentak Han So pada orang-orang yang daritadi menjadikan mereka bahan tontonan. Kemudian berlari dari tempat itu menuju ke toilet. Ia menangis disana.
****
Sehun dengan tas punggungnya berlari-lari kecil saat melihat seseorang yang dicarinya sudah berada tepat di depannya.
"Annyeong, Irene-ya!" sapa Sehun menyesuaikan langkahnya dengan Irene.
Ia menoleh pada Sehun yang berada di sampingnya. "Annyeong," balasnya tanpa suara seraya tersenyum.