Grace's pov"Aku minta penjelasanmu untuk hal yang terjadi tadi!"
"Itu hanya terjadi kesalahan mah! Kau tak mempercayai-ku?"
"hah? Kesalahan? Tidak mungkin terjadi kesalahan! Bermesraan dengan wanita bajingan, itu kesalahan? Tidak mungkin."
"Tapi itu sebuah kesalahan, Jess. Dia hanyalah-"
"Hanya apa? Teman kencanmu? Oh, atau teman ranjangmu?"
"Kau-"
*PLAK*
"Aku minta cerai, sekarang juga!" Ucap mom memegang pipi kanannya sambil menangis dan pergi meninggalkan Dad sendirian di ruang tengah
Aku tidak bisa membendung air mataku yang dalam seketika sudah mengalir deras membasahi pipiku
Mom, Dad.
Kalian tidak sayang lagi padaku?
Apa tidak ada cara lain untuk menyelesaikan masalah ini?Sungguh, aku tidak bisa berpikir jernih.
Apa ini cobaan dari Tuhan?
Apa ini jalan yang Tuhan berikan?
Tapi kenapa?Kenapa Ia berikan untuk keluargaku?
Aku hanya bisa menangis sambil memeluk bantalku di sudut kamarku yang dekat jendela.
Tiba-tiba aku mendengar suara gemuruh menandakan hujan yang akan turun. Dan memang benarnya, hujan itu turun.
Aku membuka jendela dan menuruni tangga yang langsung menghubungkan kamarku dengan halaman kecil di belakang rumahku.
Aku mengambil posisi duduk dibawah pohon yang cukup besar untuk menghindarkan pikiranku.
Jika aku boleh meminta, aku minta supaya Tuhan mencabut pikiranku
Aku lebih baik menjadi orang gila yang tidak memikirkan beban hidupnya.Hujan semakin deras disini
Aku memejamkan mataku dan menangis sepuas puasnya
Ya, inilah tempatku menjernihkan pikiranku**
Sinar dibalik jendela membuatku membuka mataku perlahan
Membuka mataku yang berat ini
Aku mendapati tubuhku sudah berada di kasur kesayanganku. Dan bajuku sudah berganti. Ini pasti perbuatan mom.
Aku berdiri dan mendapati secarik kertas di atas meja
sayang, mama harus pergi
jika kau butuh apa apa, datanglah padaku
maafkan kejadian semalam, aku tahu kau juga terpukul
tapi mama dan papamu tidak bisa bersatu,lagi
sekali lagi mama minta maaf
love you, dear
-mama-Aku tak bisa membendung air mataku lagi
"Aku sayang kalian! Dimana dad dan mom yang menyayangiku?" sentakku, pecah semua.
Aku meremas kertas itu dan membuangnya ke sembarang arah
Aku terjatuh ke lantai dengan posisi terduduk
Aku frustasi
Sekarang aku punya siapa lagi?
Aku gapunya siapa siapa.Dalam hati aku tergelak miris.
Siapa lagi yang masih bisa memperhatikanku, menyayangiku disat aku sedang dalam masa-masa yang sulit.
Aku memandang foto di sana
Di atas lemari buku kuFoto keluargaku yang terlihat bahagia
Foto keluarga kecil kesayanganku
Papa, Mama dan AkuPapa dan Mama menciumku pada saat ultahku ke 17
itu 2 tahun yang laluMungkin, aku tidak pernah merasakan kasih sayang itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}
Fanfiction"Rain teaches us about everything. From the best things until the worst things. It will save me from the danger things. But the rain doesn't do it, but you are, the person who do it for me. You are my rain. You teach me about happiness and sadness...