eight

5.6K 523 15
                                    


Grace's pov

Sekarang aku sudah rapi dan wangi tentunya. Dan sekarang aku sedang memasak untuk makan malam Zayn dan aku. Aku memutuskan untuk memasak fusili saus keju dengan taburan daging asap dan brokoli rebus sebagai sayurannya.
Tapi aku belum pernah mencoba memasaknya. Oh ya, jika kau menanyakan dimana Zayn, dia sedang berada di ruang tengah, menonton acara 'Glee 2' atau mungkin tertidur disana.

"Bahan :

1 sdm margarin
1 buah bawang Bombay, cincang kasar
1 sdm tepung terigu
250 ml susu cair
½ sdt garam
½ sdt merica bubuk
1 lembar daging asap, potong kotak-kotak
3 buah sosis sapi, iris tipis
150 gr keju chedar, parut halus
125 gr fusili, rebus
Peterseli cincang untuk taburan
Cara Membuat fusili With Cheese Sauce :

Panaskan margarine, tumis bawang Bombay sampai harum
Masukkan tepung terigu, aduk hingga tepung matang
Matikan api, tuang susu sedikit-sedikit sampai rata
Masak lagi dengan api kecil, masukkan garam, merica, daging asap, sosis dan keju parut.
Matikan api, masukkan pasta dan aduk
Sajikan hangat dan taburi dengan peterseli cincang

ini tidak begitu susah."

Aku mulai mengecek bahannya satu persatu, margarin ada, bawang bombay ada, keju ada, tepung terigu ada, susu cair ada, garam tentunya ada, sosis sapi ada, fusili juga ada,

"Dimana daging asap? Sepertinya aku sudah membelinya kemarin" gumamku


Zayn's pov

Aku sangat merasa bosan disini, film yang dikenal lucu ini tak bisa mengubah mood-ku. Aku sangat malas membuka iPhone, biasanya aku memainkan game atau membuka twitter, membalas mention fans. Sekarang iPhone ku brisi pemberitahuan telefon tak terangkat dari sobat- mantan sahabatku, aku malas menyebutkan namanya. Dia sudah menelfonku berkali-kali.

PRANGGG


"Astaga Grace, kau kenapa?" aku bergegas menuju dapur dan melihat Grace sedang memungut pecahan beling gelas yang berserakan.

"Tidak apa-apa, aku hanya merasakan uhm .. Seperti melayang-layang dan menabrak gelas diatas lemari." kemudia dia kembali memunguti pecahan gelas itu dengan terburu-buru.

"Grace, biarkan aku yang mengerjakan itu, kau ambil sapu saja." Grace menggeleng-gelengkan kepalanya tanda menolak.

"Tidak perlu Zayn, aku bisa melakukannya sen- aw." tangan Grace berdarah karena terkena pecahan beling, "See?"

"Aku sudah bilang padamu, ini kerjaan laki-laki." aku menuntunnya menuju ke ruang tengah lalu mendudukannya di sofa, kemudian aku mengambil kotak p3k yang terletak di sebelah pintu kamar mandi. "Biarkan aku yang mengobatimu,"

"mendekatlah." Aku menarik pinggangnya yang ramping itu supaya mendekat, entah kenapa aku merasakan kupu-kupu, bahkan burung berterbangan, what the hell? What's that?

Aku sibuk mengobati luka Grace, tapi ekor mataku membuntuti wajah Grace. Dia ternyata cantik, dengan tubuhnya yang sempurna, dan rambutnya yang berkilau, dikuncir asal seperti itu.

"Sudag selesai." Aku berbicara, menutupi gerogi-ku yang hampir memuncak. Mata Grace masih memandangku, matanya yang berwarna biru terang itu menatapku dalam, hidungnya yang mancung dan ramping itu serta bibirnya yang..

"Ehm, Zayn?" Grace membuyarkan lamunanku.

"Ya?"

"Tanganmu itu..." Tanpa kusadari jemariku sudah menyentuh bibir mungilnya. Sialan, mengapa aku hampir kebablasan?

"Maafkan aku Grace, aku tidak bermaksud." Aku langsung menyingkirkan jemariku dari bibirnya.

"Zayn, aku lapar. Aku ingin memasak, tetapi tak ada satu bahan lagi, dan itu tak enak. Jadi, antarkan aku ke mini market yah?" Dia memohon kepadaku dengan puppy face-nya.

"Daripada kau memasak dengan jari seperti itu, lebih baik kita memesan ya? Aku akan mentraktirmu." Aku menatapnya, menunggu anggukan.

"Ah, baiklah. Padahal aku ingin memasak, Zayn." Dia mengatakannya sambil memutarkan matanya.

"Itu lain kali saja, yah? Sekarang kau mau memesan apa? Bagaimana pizza?" tanya dan jawabku sendiri. "Kau ini aneh, kau yang bertanya kau yang menjawab."

"Lalu kau mau apa?" aku menjepit hidungnya dengan jariku.

"Aw... Aku sedang ingin pizza juga sih." Dia mencubit kedua pipiku secara bersamaan. "Aye, aye. Captain!"

***********

maaf kalo part ini jelek:( aku belom punya inspirasi lagi hehe. Abisnya pada minta langsung :p trus sama gara2 liam marah2 :( jadi buyar semua

But hope u like enjoy this chapter ;)

Keep vomments guys xxxxx

Yang jadi Grace itu Barbara Palvin._.v
Trus Chloe itu belom kepikiran-__-

Chloe nya mau siapa? Trus yang jadi sepupunya Grace itu mau siapa? Harry/Niall/Louis? Vote aja ya:)

maaf kalo typo :( trus inggrisnya jelek banget grammarnya :D

Oke thankyou for reading xxx
Much love!!

OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang