twenty two

3.2K 361 14
                                    

Zayn's Pov

Aku baru saja pulang dari rumah belajar yang ada ditengah perkampungan ini. Dan sekarang aku sedang merebahkan diriku di tempat tidur yang memang tidak senyaman dikamarku. I think i get homesick.

Padahal baru 5 hari aku berada disini.

Aku membuka ponsel dan akhirnya aku mendapatkan sinyal walaupun minim tetapi untuk mengirim pesan dan bertelefon tentu bisa.

Aku mencari kontak Grace dan hendak menelefonnya.

Namun sebelum menekan tombol call, aku mendapatkan sms dari nama yang tidak ingin aku sebutkan. Liam.

From : Liam

To : Zayn

Hai mate :)

Apa kabarmu, sobat?

Dalam hati aku terkekeh sendiri, munafik sekali orang yang satu ini.

Aku?

Sobatnya?

Jangan bergurau.

Menyebut namanya saja sudah tak sudi.

Lalu setelah 5 menit aku menerima pesan Liam, dan tentunya aku segera menghapusnya.

Sebuah nomor telefon yang tak aku kenal mengirimkan sebuah foto melalui pesan singkat.

Foto ini sangat sangat membuatku heran dan ada sedikit rasa cemas yang timbul, entah kenapa.

Dalam foto ini, memperlihatkan kaki jenjang yang bisa diperkirakan seorang wanita, sedang terduduk dibangku kayu tua, dan aku melihat kedua kakinya masing-masing terikat pada kaki-kaki bangku itu dengan tali tambang, serta dapat dilihat kaki wanita itu merah memar akibat tali tersebut yang kemungkinan mengikat kaki wanita itu dengan sangat kuat.

Sang pengirim pesan tersebut menuliskan caption singkat,

Guess who?

Aku sama sekali tidak dapat mengira siapa wanita itu, sebab hanya bagian kakinya saja yang diambil gambarnya.

Pertama, aku tidak menghiraukannya.

Namun lama-kelamaan rasa cemas itu muncul makin kuat.

Aku langsung menelefon Grace dengan harap-harap cemas.

'Nomor yang anda tuju, untuk sementara tidak dapat dihubungi. Mohon hubungi beberapa saat lagi'

Aku menelefon Grace sekali lagi.

Awal-awalnya nada tersambung, namun pada akhirnya ia memutuskan sambungan itu.

Sialan.

Grace's Pov

Dengan berat aku menyadarkan diriku.

Sebelum aku membuka mataku yang sangat sangat berat ini, aku menggerakkan tanganku namun hasilnya nihil. Tanganku seperti terikat. Sama halnya dengan kakiku.

Lalu saat aku benar-benar sadar, aku membuka mataku dan.

Aku disebuah gudang tua yang gelap, hanya terdapat sebuah jendela kecil dibagian atas, membuka ruang untuk cahaya masuk.

Aku baru sadar, aku terikat pada bangku sialan ini. Shit.

Dan aku masih dibalut dengan gaun putih terakhir yang aku pakai saat pernikahan ibuku.

Terkutuk dengan obat bius yang seseorang suntikkan pada lengan kananku. Saus tar tar

Lalu saat aku mendongak kearah pintu yang memang berada didepan mataku, tepat sekali pintu itu terbuka dan.

BLAM

it's Him.

*******

A/N :

HAI HAI SEMUA!

Apa kabarnya/? Hahaha:'D

Gua tau kalo chapt ini pendek, banget.

Dan itu sengajaaa hahahaa

Dan chapter-chapter selanjutnya juga kemungkinan hanya segini hahaha:')

Mudah-mudahan chapt akhirnya dan epilog nya panjang hahaha:')

By the way~

Chapter ini gimana sihh?:3

Cerita-cerita dong sejauh ini book ini tuh gimanaa:3

Lewat comment2 gituu:3 anggap aja buku ini penulisnya gadaa/? Jadi sesuka hati lo aja komen haha:3 TAPI GA SINGKAT SINGKAT JUGA KOMENNYA-_-v

Udah deh segitu aja maaf kalo kebanyakan author's note nya haha:]

Jangan lupa ninggalin votes dan comments yaap [:

Thank you for readingg!! <<33

-zayntentaclesxx-

OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang