twelve

5K 480 14
                                    


Grace's pov

Sekarang aku sedang berada didekat perapian, hanya suara gigiku yang bertabrakan yang terdengar. Mulutku bergetar hebat karena kedinginan, walaupun aku sudah ditutupi oleh 2 handuk yang tebal.

*Flashback*

"Grace, kau kok diam saja?" Tanya Louis penasaran, dia daritadi memerhatikanku. "Tidak, aku tidak apa-apa, hanya sedang berpikir keras?" kataku yang terdengar sedang bertanya.

Tiba-tiba tangannya yang kuat, mengangkat tubuhku, "Louis, kau mau ngapain kyaaaaaa"

*byur*

Louis menceburkanku ke kolam bernang, jahat sekali dia. Aku tidak bisa berenang, gaya batu saja yang menjadi andalanku. Tentu saja tidak, aku jago berenang, ayahku yang mengajariku.

"Louis tolong aku! Aku tidak bisa berenang" ucapku sambil berpura-pura tenggelam.

"Grace, are you fucking kidding me?" Ucap Louis yang tadinya tertawa, berubah menjadi panik, mati kau Louis.

Louis langsung menceburkan dirinya kedalam kolam berenang, lalu mengangkatku ketepi kolam.
"Grace, bangun!" Louis menepuk-nepuk pipiku, pura-pura saja aku pingsan. "Grace...." Louis mendekatkan wajahnya, ini tidak bisa.
"LOUISSSSSS!" aku langsung berdiri mengagetkan Louis, kau tahu, dia langsung melompat, lucu sekali.

"Grace, kau......" Louis mengejarku dan

*byur*

Kami berdua tercebur kedalam kolam berenang yang sangat dingin untuk yang kedua kalinya.

*Flashback off*

"Ini" Louis menyodoriku segelas, ehm, mungkin coklat panas?
"apa ini?" bukannya aku mengambilnya, aku malah bertanya apa itu, bodoh.
"Bodoh, ini coklat panas" ucapnya lalu meletakkan gelas tadi dimeja yg berada di depanku.
"thanks" gumamku, lalu meminum coklat panas dari Louis. Berusaha menghangatkan tubuhku dengan coklat panas, tapi hasilnya nihil, tubuhku masih sangat kedinginan.

Mengerti situasi ku saat ini, Louis langsung memelukku. Aku langsung membalas pelukannya.
"Aku tahu, kau tak pernah lupa 'Louis Free Hug', Louis" gumamku pelan didekat telinga Louis. "I know you, Grace. I never forget it." Louis mengelus rambutku yang masih sedikit basah.

Fuck! Mungkin pipiku saat ini sudah semerah tomat atau semerah kepiting rebus. Louis, kau membuatku seperti ini 2 kali.

Louis's pov

5 menit sudah aku berpelukan dengan Grace, hingga akhirnya aku menyadari bahwa dia tertidur di pelukanku.
Grace sudah aku anggap adikku, dia ini seperti anak kecil. Tadinya aku ingin menggendongnya ke kamarnya, tapi mengetahui bahwa Grace akan bangun ketika aku digendong, dan aku tak ingin mengganggunya, mukanya yang damai ketika tidur terlihat sangat lelah. Lebih baik aku menidurkannya di pelukanku.

I hope you know what i feel Grace.

***

Grace's pov

Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela membangunkanku. Aku membuka mataku dan mendapatkan tubuhku yang tertidur diatas dada Louis.

Louis, kau sangat membuatku susah mengubur perasaan haramku ini.
Disaat-saat seperti ini, bunyi alarm menyadarkanku bahwa aku punya jadwal kuliah hari ini, tak mendukungku dasar.

*Skip*

sekarang aku sedang bersiap-siap memasukkan barang-barang yang biasa kubawa ke kampus, seperti iPhone, iPod, Macbook, tissue, sisir, dompet dan botol minum kedalam tas ransel hitam kesayangan milikku. Ya, ini adalah tas baruku, LOUIS yang membelikannya kemarin! Dia bilang sebagai hadiah ulang tahunku tahun lalu, karna ia tak sempat datang. Sounds weird yeah. It's Louis.

Oh iya, ngomong-ngomong Louis, ia masih tertidur pulas disofa tadi, aku tak tega membangunkannya, wajahnya yang gagah dan tampan, yang membuatku tenang, membuatku tak tega. berlebihan, right?

Sekarang aku sudah berada didepan Louis yang masih tertidur pulas. Dengan berani aku duduk disebelahnya, memegang pipinya, mengusap rambutnya yang sedikit berantakan. "Louis aku berangkat dulu, terimakasih untuk semalam, I love you.." bisikku di telinga Louis. Lalu aku mencium pipinya, dan beranjak pergi.

Author's pov

Sebenarnya, saat Grace bangun, Louis pun sudah bangun. Dan Louis sedikit terkejut saat Grace mengucapkan 'I love you' ditelinganya. Saat Grace sudah tak terlihat lagi dirumah, bibir Louis tiba-tiba mengucapkan "I love you too, Grace.." dengan suara pelan, lalu melanjutkan tidurnya lagi.

*****

A/n

Maafkan aku yang late update:') kuotaku selalu abis oleh tugas sekolah:')

Trus maap part ini dikit, dan maap yang minta Zayn-Grace moment di part ini belum aku penuhi:') mungkin next part aku penuhi Zayn-Grace moment:') tapi i hope you enjoy this chapternya:') GIMANA SUKA GA?:')
Aku buat chapter ini saat kehabisan ide karena ngantuk attack.

Minta vomments-nyaa:)) no silent readers please:)))
20++ votes please:))))

THANKS FOR READING!

OFFICIALLY RAIN {Zayn Malik Fanficition}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang